GridHype.id- Anda pasti sudah pernah mendengar mengenai tes DNA.
Teknologi yang satu ini memungkinkan makhluk hidup untuk mengetahui garis keturunan keluarganya.
DNA merupakan singkatan dari Deoxyribonucleic acid.
DNA adalah rantai molekul yang berisi materi genetik khas pada setiap orang.
Karena sifat tersebut, DNA bermanfaat untuk menunjukkan perbedaan satu organisme dengan organisme lain.
Dengan dimikian, DNA menjadi sangat penting dalam ilmu taksonomi untuk mengklasifikasikan oragnisme tertentu.
Dikutip dari Kompas.com (7/6/2021), DNA terbentuk dari sejumlah deoksiribosanukleotida.
DNA akan membentuk gen kemudian membentuk kromosom.
Manusia memiliki 23 pasang kromosom atau 46 kromosom.
Pada pasangan kromosom ini, sebanyak 22 pasang akan terlihat sama pada pria dan wanita, kromosom ini disebut autosom.
Hanya 1 pasang kromosom yang berbeda pada pria dan wanita yang disebut dengan kromosom seks.
Pada wanita, kromosomnya adalah XX sedangkan pada pria adalah XY.
Dari teknologi tersebut, rupanya sebuah penelitian berhasil membongkar asal-usul masyarakat Indonesia.
Dilansir dari gridhealth.id (17/8/2021), istilah pribumi dan non-pribumi sebenarnya tidak ada.
Pasalnya, diketahui bahwa seluruh warga Indonesia yang ada saat ini adalah pendatang.
Temuan ini adalah hasil penelitian genetika olehEijkman Institute for Molecular Biology.
Para peneliti berkeliling ke 19 pulau di Indonesia dan mengetes DNA warga dari 130 suku selama bertahun-tahun.
Ada tiga marka yang dapat dilihat untuk menelusuri asal-usul manusia Indonesia.
Pertama, kromosom Y yang dapat menunjukkan asal-usul anak laki-laki dari ayahnya.
Kedua, DNA mitokondria yang diturunkan dari ibu ke seluruh anaknya.
Terakhir, DNA autosomal yang mencerminkan percampuran genetik dari kedua orang tua.
Peneliti Eijkman Institute tiga hal tersebut untuk menemukan jawaban dari asal-usul masyarakat Indonesia.
Hasilnya cukup mengejutkan, peneliti tersebut menemukan tidak ada orang asli Indonesia.
Kenyataannya nenek moyang warga Indonesia dan manusia di seluruh dunia berasal dari Afrika.
Pada 72.000 tahun lalu, manusia modern atau homo sapiens melakukan perjalanan dari benua Afrika ke bagian selatan semenanjung Arab dan menuju India.
Keturunan mereka perlahan tiba di Nusantara dalam empat gelombang besar migrasi.
Gelombang pertama manusia datang ke Nusantara sekitar 50 ribu tahun yang lalu.
Mereka tiba di daerah bernama Paparan Sunda, yang sekarang pecah menjadi pulau-pulau tersendiri, yaitu Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Jawa.
(*)