GridHype.id- Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, kita harus sangat memerhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya sekadar kenyang, kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi juga harus selalu dipantau.
Banyak sekali makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi setiap hari.
Mulai dari sayur, buah, hingga susu menjadi sejumlah sumber gizi yang penting bagi tubuh.
Meski demikian, bagaimana jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan?
Dikutip dari Gridhealth.id Selasa(17/8/2021), ternyata ada makanan sehat yang jika dikonsumsi secara berlebihan justru membuat buruk kondisi kesehatan kita.
Brokoli
Brokoli mentah memiliki 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 0,3 gram lemak.
Kandungan serat, protein, vitamin C, kalium, vitamin, dan mineral lainnya menjadikan brokoli banyak memberikan manfaat bagi tubuh.
Meski demikian, mengonsumsi brokoli dengan jumlah yang banyak justru bisa membawa malapetaka.
Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa brokoli yang terlalu banyak dikonsumsi dapat menyebabkan usus mengalami iritasi.
Tak hanya itu, perut juga bisa menjadi kembung.
Bukan hanya brokoli, sayuran lain yang tergolong dalam cruciferous yang berarti ‘bantalan silang’ juga dapat menyebabkan hal serupa.
Sayuran tersebut adalah kankung, kembang kol, kubis, dan lain-lain.
Makan brokoli dalam jumlah yang berlebihan memberikan dampak negative bagi orang yang sedang mengonsumsi obat jantung dan pengencer darah.
Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin K yang cukup tinggi.
Salmon
Sumber makanan hewani yang punya protein tanpa lemak ini baik untuk mengurangi peradangan.
Peradangan dapat berkurang akibat adanya asam lemak omega 3 di dalamnya.
Mengonsumsi satu porsi salmon dengan bobot 3 ons mampu memenuhi hampi 30 persen kebutuhan protein harian pada orang dewasa.
Meski demikian, kelebihan omega 3 yang berasal dari salmon justru mampu memberikan dampak mengerikan bagi tubuh.
Hal ini berdampak langsung pada kadar trombosit pada tubuh.
Penelitian menemukan fakta bahwa makan terlalu banyak ikan mampu meningkatkan kadar merkuri dalam darah.
Baca Juga: Dari Ubi Hingga Salmon, Ini Sejumlah Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Kanker Payudara
Berbeda dengan salmon liar, salmon yang dibudidayakan rupanya memiliki hampir dua kali lipat jumlah lemak dan kalori.
Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa salmon yang dibudidayakan berkaitan dengan obesitas.
Hal ini dikarenakan jumlah polutan dan bahan kimia yang ditemukan di perairan pertanian.
Alpukat
Buah yang satu ini tentunya menjadi kesukaan banyak orang.
Rasa yang unik dan kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh menjadi salah satu pertimbangan untuk mengonsumsi buah ini.
Alpukat bahkan dilabeli sebagai super food.
Seperlima kebutuhan folat manusia dan sepersepuluh kebutuhan Vitamin E harian dapat terpenuhi dengan mengonsumsi alpukat.
Tak hanya memberi pengaruh baik, alpukat yang terlalu banyak dikonsumsi juga mampu memberikan efek berbahaya.
Peradangan, kembung, dan sakit perut bisa saja dirasakan saat terlalu banyak mengonsumsi alpukat.
(*)