GridHype.id- Telur sepertinya sudah menjadi bahan makanan yang banyak diandalkan untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Sumber makanan hewani ini sangat mudah didapatkan di pasaran.
Telur juga memiliki segudang manfaat, pantas saja kurang rasanya jika persediaan telur di rumah habis.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyantap bahan makanan yang satu ini.
Mulai dari didadar, diolah dengan bahan makanan lain, atau hanya sekadar direbus.
Sebagian orang juga suka mengonsumsi telur dalam keadaan setengah matang.
Namun demikian, mengonsumsi telur setengah matang ternyata tidak sepenuhnya dianjurkan.
Pasalnya, telur setengah matang dapat membahayakan tubuh.
Jika Anda adalah salah satu pecinta telur setengah matang, ada baiknya untuk lebih mempertimbangkannya.
Dikutip dari Sajian Sedap Selasa(17/8/2021), telur setengah matang mungkin saja masih mengandung Salmonella.
Salmonella adalah bakteri yang mudah menyebabkan berbagai penyakit.
Bakteri ini tidak hanya terletak pada cangkangnya saja, namun juga terdapat pada bagian dalam telur.
Saat telur dikonsumsi dalam keadaan setengah matang, maka akan memungkinkan bakteri Salmonella belum mati saat proses memasak.
Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, gejala keracunan mungkin saja terjadi dan membahayakan.
Gejala tersebut diantaranya adalah:
- Kram perut
- Diare
- Perut mual
- Demam
- Sakit kepala
Parahnya, gejala tersebut dapat berlangsung 3 hingga 7 hari.
Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Adapun infeksi bakteri tersebut bisa mendatangkan risiko berbeda-beda berdasarkan usia penderita.
Pada bayi dan anak kecil, infeksi ini akan lebih rentan terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang belum matang.
Bukan hanya pada bayi dan anak kecil, wanita hamil juga bisa mendapat masalah besar dari bakteri yang terkandung pada telur setengah matang.
Kram di rahim wanita hamil mungkin bisa terjadi sehingga menyebabkan kelahiran premature atau lebih parah lagi adalah lahir mati.
Meski demikian, kasus tersebut masih sangat jarang ditemukan.
Lansia atau orang yang berusia lebih dari 65 tahun yang terinfeksi bakteri dapat mengalami kematian.
Baca Juga: Jangan Kaget, Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit Kronis Ini
(*)