Rasa Nikmatnya Nggak Sebanding dengan Dampak Buruk yang Dirasakan, Siapa Sangka Konsumsi MSG Berlebihan Bakal Datangkan Hal Mengerikan ini pada Tubuh

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:30
Pixabay.com

Ilustrasi MSG

GridHype.ID - Keberadaan MSG memang tak pernah dilupakan ketika kita memasak.

Menambahkan MSG atau dikenal micin ini memnag dapat membuat masakan yang kita buat menjadi lebih sedap.

Namun, kerap kali kita mendengar bahwa MSG dapat merusak tubuh.

Mengutip dari Kompas.com dilansir dari Healthline, MSG merupakan zat aditif makanan yang digunakan untuk menambah rasa.

Ia berasal dari asam amino glutamat yang merupakan asam amino paling melimpah di alam.

Asam amino glutamat adalah asam amino non-esensial sehingga dapat diproduksi oleh tubuh.

Ia melakukan berbagai fungsi dalam tubuh dan ditemukan di banyak makanan.

Asam amino glutamat dalam MSG dibuat dengan memfermentasi pati.

Bedanya dengan makanan alami, asam amino glutamat dalam MSG lebih mudah diserap karena tidak terikat molekul protein besar yang perlu dipecah oleh tubuh.

Tapi, Benarkah MSG atau Micin Berbahaya?

Asam amino glutamat berfungsi sebagai neurotransmitter di otak.

Ia merupakan neurotransmitter rangsang yang merangsang sel-sel saraf untuk menyampaikan sinyal.

Baca Juga: Masih Takut dengan Mitos MSG Bikin Bodoh? Ini Nih 5 Bahan Penyedap yang Bisa Munculkan Rasa Umami

Klaim menyebutkan bahwa MSG menyebabkan terlalu banyak glutamat di otak dan stimulasi sel saraf yang berlebihan.

Benar bahwa peningkatan aktivitas glutamat di otak dapat menyebabkan kerusakan dan MSG dalam dosis besar dapat meningkatkan glutamat dalam darah.

Sebuah penelitian mengatakan, MSG dalam dosis yang sangat besar mampu meningkatkan kadar darah hingga 556 persen.

Namun, secara keseluruhan, belum ada bukti yang kuat bahwa MSG adalah eksitotoksin jika dikosumsi dalam jumlah normal.

Dikutip dari GridHealth.ID melansir dari fda.gov dalam artikel 'Questions and Answers on Monosodium glutamate (MSG)', MSG terjadi secara alami di banyak makanan, seperti tomat dan keju.

Orang-orang di seluruh dunia telah mengonsumsi makanan kaya glutamat sepanjang sejarah.

Saat ini, alih-alih mengekstraksi dan mengkristalkan MSG dari kaldu rumput laut, MSG diproduksi dengan fermentasi pati, bit gula, tebu atau molase.

Proses fermentasi ini mirip dengan yang digunakan untuk membuat yogurt, cuka, dan anggur.

Banyak orang yang menilai, mengkonsumsi MSG dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan pada tubuh.

Mulai dari sakit kepala sampai kerusakan otak, ini beberapa penyakit yang diketahui bisa kita rasakan akibat mengkonsumsi MSG berlebihan mengutip jogja.tribunnews.com.

Sakit Kepala

Menurut Dr. David Buchholz, Associate Professor of Neurology at Johns Hopkins, di dalam MSG terdapat eksitoksin, dan MSG menghidupkan mekanisme sakit kepala dan membuat kamu merasa sakit. Eksitoksin ini bertindak seperti racun yang menguasai sel.

Baca Juga: Kandungannya Bahayakan Tubuh, Begini Cara Sehat Buat Mi Instan Agar MSG Hilang

Obesitas

MSG efektif merangsang pikiran untuk menjadi kecanduan rasa, maka secara otomatis seseorang mengembangkan keinginan untuk makan-makanan yang tinggi MSG.

Nah, semakin besar keinginan untuk makan, maka akan semakin bertambah berat badan.

“Seseorang bisa mengalami obesitas jika terlalu banyak memakan makanan yang mengandung MSG berlebih.

Karena bisa mempengaruhi keseimbangan energi dengan mengganggu kerja hipotalamus dalam mengeluarkan hormone leptin,” papar Esti Nurwanti, S. Gz, Nutritionist Kalbe Nutritional Yogyakarta.

Mual

Terlalu banyak mengonsumsi MSG juga bisa menimbulkan gangguan terhadap fungsi organ pencernaan, salah satunya hati.

Seperti yang udah dituliskan sebelumnya bahwa zat MSG bisa merangsang tubuh kita untuk terus merasa lapar. Hal ini akan memaksa hati untuk terus bekerja dengan ritme yang tidak wajar.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bisa-bisa dalam waktu singkat hati bisa mengalami peradangan. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak MSG juga bisa mengakibatkan diare.

Mengganggu Kerja Sistem Syaraf

Selain sakit kepala, mengonsumsi MSG secara terus menerus juga dapat membuat seseorang mati rasa, kesemutan, hingga ada perasaan terbakar di area wajah dan leher. Selain itu, seseorang jadi mudah ngantuk dan capek.

Baca Juga: Begini Cara Sehat Mengonsumsi Mie Instan, Benarkah Mencampurnya dengan Sayuran Bisa Menghilangkan Kandungan MSG?

Dalam jangka panjang, gangguan saraf akibat mengonsumsi MSG ini juga berpotensi memicu penyakit neurodegenerative seperti Parkinson, Alzheimer, Huntington, dan Multiple Sclerosis.

“MSG juga dapat merusak kinerja syaraf. Seseorang jadi akan sering sakit kepala dan migraine. Dia juga akan mengalami kesulitan untuk berpikir,” kata ahli gizi yang juga nutritionist di Kalbe Nutritional Yogyakarta ini.

“Akan muncul juga rasa mual setelah terlalu banyak mengonsumsi kandungan MSG. Efek ini ada yang langsung terjadi ada juga setelah akumulasi. Beberapa orang juga bisa terkena asam lambung,” tambahnya.

Meningkatkan Tekanan Darah dan Detak Jantung

Bumbu pengguat rasa ini juga dapat mengacaukan tekanan darah kamu, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.

Detak jantung juga menjadi tidak teratur seperti kekacauan irama jantung yang menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Gejala ini biasanya disertai perasaan cemas dan was-was.

“MSG itu kan mengandung natrium. Seseorang hanya membutuhkan natrium di bawah 200. Jika seseorang terlalu banyak mengosumsi MSG, maka natrium akan berlebih.

Ini akan meningkatkan tekanan darah. Efek detak jantung tidak mempengaruhi secara langsung. Tapi ini memang akan memengaruhi irama detak jantung,” jelasnya.

Baca Juga: Kandungannya Bahayakan Tubuh, Begini Cara Sehat Buat Mi Instan Agar MSG Hilang

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Gridhealth.id