GridHype.ID - Mi instan sudah jadi makanan favorit semua orang.
Selain praktis dan mudah dibuat, mi instan juga merupakan makanan murah meriah.
Bahkan, mi instan hadir dengan berbagai varian rasa yang bisa dipilih sesuai dengan ketertarikan para konsumen.
Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya gemar mengkonsumsi mie instan.
Baca Juga: Tak Hanya Kopi, Cokelat Juga Bisa Dijadikan Dalgona Minuman yang Lagi Hits!
Dilansir dari Grid.Id pada Kamis (21/11/2019), data ini didapat dari World Instan Noodles Association pada tahun 2017 lalu.
Jika diperingkat, maka Indonesia nomor dua mengenai negara pengonsumsi mie instan tertinggi setelah China.
Masih menurut laporan yang sama, dijabarkan jika masyarakat di seluruh penjuru dunia setidaknya mengonsumsi 102,7 miliar porsi mie instan dalam setahunnya.
Seperti yang kita tahu, mie instan punya banyak kelebihan.
Baca Juga: Bak di Penjara, Desa Terpencil di Puncak Gunung Ini Jadi Laboratorium Virus Corona Terbesar di Dunia
Misalnya makanan itu sendiri praktis, enak, dan cepat saji.
Harganya juga terjangkau. Tak heran mie instan jadi primadona di akhir bulan, terutama untuk anak kos.
Hanya saja, walau murah dan buat perut kenyang, mengonsumsi mie instan terlalu sering dapat membahayakan kesehatan secara serius.
Dikutip dari healthline.com, mie instan memiliki kandungan Monosodiun Glutamat (MSG) yang dapat membahayakan kesehatan otak.
Baca Juga: Belum Banyak Orang Tahu, Cuci Masker Kain Nggak Boleh Sembarangan, Ini Cara yang Benar
Orang yang terlalu sering mengonsumsi mie instan akan mengalami beberapa masalah kesehatan.
Seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan juga kesemutan berkepanjangan.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi mie instan agar kandungan MSG yang membahayakan itu hilang?
Baca Juga: Kompak Katakan Hal Sama! Roy Kiyoshi dan Mbah Mijan Ungkap Bakal Ada Bencana Setelah Pandemi Corona
Pertama, buanglah air rebusan awal mie instan.
Mengapa?
Hal ini dikarenakan saat merebus mie maka kandungan zat pengawet akan ikut larut ke dalam air.
Dengan membuangnya dan mengganti dengan air panas yang baru (untuk mie kuah) maka zat pengawet tidak akan ikut termakan.
Kedua, jangan pakai bumbu yang sudah ada di dalam kemasan mie.
Setiap mie instan memiliki bumbu yang berbeda-beda.
Bumbu bersachet kecil di mie instan inilah yang mengandung MSG.
Sebaiknya bikin sendiri bumbu dengan bahan alami dapur.
Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah dihaluskan.
Itu akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya.
Ketiga, campur dengan sayuran.
Sebenarnya dalam bungkus mie instan selalu terpampang jelas ada beragam sayuran, daging dan telur sebagai pelengkap sajian mie instan entah itu goreng atau kuah.
Terkadang konsumen acuh akan hal itu.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, 6 Menu Makanan Ini Bisa Cegah Penyakit Paru-paru!
Namun sangat-sangat dianjurkan jika kita hendak memasak mie selalu campurkan sayuran, daging dan telur.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mie instan.
Sehingga mie instan yang kita makan dapat memberikan manfaat lebih ke tubuh selain rasa kenyang.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Mie Instan Sering jadi Primadona Akhir Bulan, Begini Cara Masak yang Aman Agar Kandungan MSG Hilang
(*)