Nyesel Baru Tahu Sekarang, Kenali 4 Hormon Kebahagiaan yang Dukung Kesehatan Mental, Ternyata Hal Sederhana ini Bikin Mood Naik

Rabu, 28 Juli 2021 | 10:15
tribunstyle.com

Ilustrasi kebahagiaan

GridHype.ID - Banyak kabar duka di tengah lonjakan kasus covid-19 dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Maka dari itu, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan mental agar tak berlarut dalam kesedihan ataupun stres berkepanjangan.

Sebab, jika kesehatan mental terganggu, maka kesehatan fisik seseorang juga akan terpengaruh.

Melansir kompas.com, kesehatan mental bisa dijaga dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan mendorong produksi beberapa hormon yang bermanfaat memasok kebahagiaan dan juga menjaga mood.

Seperti thread dari akun @rykarlsen pada Selasa (18/05/2021) petang soal hormon-hormon penyebab kebahagiaan, yang mendapat apresiasi dari pengguna Twitter yang lain.

Ruswandi Y.Karlsen menyebutkan bahwa ada 4 hormon yang bisa menyuplai kebahagiaan ini, yaitu dopamin, serotonin, oxytocin dan endorphin.

Lantas apakah itu dopamin, serotonin, oxytocin dan endorphin?

Dan bagaimana cara mendongkrak hormon kebahagiaan tersebut?

Baca Juga: Tak Melulu Kemoterapi, Kanker Payudara Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Cara Lain, Apa Itu?

Dopamin

Dilansir dari Healthline, dopamin adalah bahan kimiawi penting dalam otak yang bertugas menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh.

Dopamin juga dikenal sebagai hormon yang bisa mengontrol emosi.

Ketika diproduksi dalam jumlah yang tepat, dopamin bisa meningkatkan suasana hati sehingga seseorang merasa bahagia.

Sebaliknya, produksi dopamin yang kurang bisa membuat seseorang larut dalam kesedihan berkepanjangan hingga menjadi depresi.

Meski level dopamin sudah diatur otomatis oleh sistem saraf, tetapiada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendongkrak hormon ini.

Seperti makan sajian yang mengandung banyak protein, mengurangi asupan lemak jenuh tinggi yang bisa menghalangi produksi dopamin, mengonsumsi makanan probiotik, meditasi, olahraga teratur, mendengarkan musik dan tidur yang cukup.

Serotonin

Serotonin adalah neurotransmiter, berperan sebagai pengantar sinyal antar jaringan tubuh.

Serotonin juga memegang peranan penting dalam mengendalikan suasana hati, membantu pencernaan, mengendalikan gairah seksual dan membantu memori.

Kekurangan serotonin, seseorang akan merasa gelisah, mudah marah dan agresif, kelelahan dan susah tidur, gangguan pencernaan hingga mengudap gula dan karbohidrat terlalu banyak.

Nah agar serotonin selalu stabil, perbanyaklah mengonsumsi kuning telur, tahu, dan ikan salmon.

Selain itu, olahragalah secara teratur. Lakukan renang, bersepeda, berjalan kaki untuk mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup.

Baca Juga: Mematikan Lampu Saat Tidur Rupanya Mampu Tingkatkan Kesehatan Reproduksi, Berikut Penjelasannya

Endorphin

Endorphin atau endorfin adalah senyawa hormon yang bertugas meredakan rasa sakit dan memicu euforia.

Secara alami tubuh akan memproduksi hormon ini ketika tubuh terluka, stres, tengah beraktivitas fisik dan ketika bercinta.

Ketika endorfin terlepas, Anda akan mendapatkan mood yang bagus selama beberapa waktu.

Untuk meningkatkan level endorfin, Anda bisa berolahraga rutin dengan durasi minimal 30 menit per hari.

Kemudian melakukan meditasi, mencium essential oil, makan coklat, bermesraan dengan pasangan, tertawa bersama teman dan sahabat, atau menonton film lucu.

Oxytocyn

Oxytocyn adalah hormon cinta. Seperti namanya, hormon ini diproduksi oleh tubuh ketika kita sedang jatuh cinta.

Oxytocin juga diproduksi ketika wanita berada dalam proses melahirkan atau menyusui.

Hormon ini adalah faktor kunci dalam ikatan antara ibu dan anaknya.

Bersama ketiga hormon sebelumnya, oxytocin juga membangun mood dan emosi manusia.

Nah untuk mendongkraknya, Anda bisa rutin melakukan yoga, mendengarkan musik di kala senggang, terapi pijat, berpelukan dengan pasangan, berjemur dan mendapatkan vitamin D, dan menghabiskan waktu bersama anjing dan kucing kesayangan.

Baca Juga: Terapi Hormon Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Kanker Payudara, Bagaimana Efek Sampingnya?

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya