Terapi Hormon Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Kanker Payudara, Bagaimana Efek Sampingnya?

Sabtu, 15 Mei 2021 | 12:30
klikdokter.com

terapi hormon untuk penderita kanker payudara

GridHype.id- Kanker payudara menjadi penyakit yang menghantui wanita seluruh dunia.

Bagaimana tidak, penyakit ini bahkan dapat menimbulkan kematian.

Penderita kanker payudara yang telah melaksanakan operasi bahkan dapat terjangkit kanker kembali di masa yang akan datang.

Sebagai penyakit yang berisiko tinggi, penanganan yang dilakukan juga harus disertai dengan pertimbangan yang matang dan teknologi yang memadai.

Selain operasi pengangkatan payudara, kanker ini dapat disertai pula dengan terapi hormon.

Baca Juga: Mungkinkah Kanker Payudara Sembuh Tanpa Pengangkatan? Yuk Simak Penjelasannya!

Mengenal Terapi Hormon

Dikutip dari klikdokter.com, terapi hormone dapat setelah operasi pengangkatan payudara.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara.

Terapi hormone dapat juga digunakan untuk mengobati kanker yang muncul kembali setelah pengobatan atau bahkan yang menyebar ke bagian tubuh lain.

Secara singkat, terapi hormon dilakukan untuk beberapa hal berikut:

Baca Juga: Sel Kanker Payudara Bisa Hancur dengan Menggunakan Sinar X pada Radioterapi, Yuk Simak Prosedurnya?

Terapi hormone berkaitan dengan reseptor esterogen dan reseptor hormone progesteron.

Beberapa jenis terapi hormon menurunkan kadar esterogen atau menghentikan kerja esterogen pada sel kanker payudara.

Baca Juga: 7 Makanan Berikut ini Ternyata Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Kanker Payudara, Simak Penjelasannya Berikut ini

Bagaimana Efek Samping Terapi Hormon bagi Tubuh?

Pengobatan bagi kanker payudara bukanlah tanpa risiko, tak terkecuali terapi hormon.

Dikutip dari alodokter.com (15/05/2021), penderita kanker payudara yang melakukan terapi hormon umumnya akan mengalami beberapa efek samping.

Karena terapi hormone berfokus pada produksi esterogen dan progesterone, tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi siklus menstruasi.

Selain itu, terapi hormon juga dapat menimbulkan keputihan, iritasi vagina, wajah terasa panas, mual, kelelahan atau nyeri otot dan sendi.

Baca Juga: Timbul Rasa Nyeri atau Benjolan di Ketiak Setiap Menstruasi? Harap Waspada, Sebab Bisa Jadi Pertanda Kanker Payudara

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber klikdokter.com, alodokter.com