Jangan Khawatir Payudara Mengecil Usai Jalani Operasi, Metode Ini Ampuh Kembalikan Bentuk Dambaanmu Seperti Semula

Minggu, 18 Juli 2021 | 15:15
kompas.com

Radioterapi untuk penderita kanker payudara

GridHype.id- Kanker payudara masih menjadi momok mengerikan bagi kebanyakan wanita di dunia.

Pasalnya, penyakit ini memiliki beberapa tingkatan stadium yang menjadi penanda keparahannya.

Bahkan, seorang penderita kanker payudara dapat memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia.

Dilansir dari Kompas.com (18/7/2021), setidaknya 40% pasien kanker payudara yang terlambat berobat harus menerima kenyataan untuk dipotong satu atau kedua payudaranya.

Bagi wanita, payudara adalah harta dan kebanggaan.

Kehilangan payudara dapat menyebabkan stress bahkan depresi bagi pasien kanker payudara.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya terdapat pakaian khusus sebagai pengganti payudara yang telah diangkat.

Meski demikian, hal itu kadang membuat pasien tidak nyaman.

Tak jarang penderita kanker payudara yang kehilangan payudaranya memutuskan untuk melakukan rekonstruksi payudara.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Menjadi Caregiver untuk Pasien Kanker Payudara

Dilansir dari Kompas.com (18/7/2021), ada beberapa metode yang dapat diguanakan dalam rekonstruksi payudara.

Rekonstruksi Payudara Menggunakan Implan

Implan biasanya dipakai pada operasi pembesaran payudara.

Biasanya jaringan diekspansi untuk membuat tempat bagi implant.

Ekspander jaringan membantu kulit untuk melebar secara perlahan.

Biasanya proses tersebut membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan.

Alternatif lain menggunakan implant double lumen juga tersedia,

Meski demikian, implant jenis tersebut memiliki efek samping rippling.

Meski ekspander jaringan membutuhkan waktu yang lama, cara tersebut dianggap lebih baik dibandingkan dengan implant double lumen.

Baca Juga: Kerap Hanya Dianggap sebagai Penyakit Fisik, Ahli Sebut Kanker Payudara Juga Berdampak pada Psikis Penderitanya

Rekonstruksi Payudara Menggunakan Jaringan Tubuh Sendiri

Selain implant, jaringan tubuh juga dapat diupayakan sebagai salah satu cara rekonstruksi payudara.

Biasanya jaringan tubuh yang digunakan adalah pada bagian perut dan punggung.

Kelebihan dari metode ini adalah mampu menghilangkan lemak dan kulit kendur pada bagian perut.

Hasil yang terlihat juga lebih alami dibandingkan dengan menggunakan implant.

Rekonstruksi Areola atau Putting Permanen

Biasanya pada operasi rekonstruksi payudara, putting susu dibuat dengan menggunakan kulit payudara yang telah direkonstruksi.

Baca Juga: Menyusui Disebut Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara, Rupanya Bukan Isapan Jempol Belaka, Ini Faktanya

Puting yang telah dibuat dengan lokasi dan bentuk yang sama persis dengan payudara lain, puting kemudian diwarnai dengan menggunakan tato.

Operasi rekonstruksi payudara tergolong sebagai operasi yang memerlukan waktu lama.

Berbagai tahapan harus dilalui dengan teliti.

Mulai dari mengekspansi kulit, membentuk payudara sampai membentuk puting susu.

Jika setelah rekonstruksi payudara kemudian kanker payudara kambuh lagi, berilah jangka waktu sebelum melakukan operasi rekonstruksi kembali.

Penting untuk diketahui bahwa rekonstruksi payudara tidak memperngaruhi skrining kanker payudara sama sekali.

Baca Juga: Pil KB Kerap Diisukan Jadi Penyebab Kanker Payudara, Ini Faktanya

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya