GridHype.id- Berbagai negara di dunia tentunya dikenal dengan keunikannya masing-masing, salah satunya tradisi perang makanan.
Meski kebanyakan orang tua menyebut bahwa membuang makanan adalah hal terlarang, tapi kebiasaan itu justru nyata adanya.
Dilansir dari Kompas.com (5/5/2018), berikut adalah 3 tradisi perang makanan paling unik di dunia.
La Tomatina (Buñol, Spanyol)
Tradisi unik di Spanyol ini disebut dengan perang tomat.
Perang tomat dipercaya berawal dari aksi para pemuda setempat pada tahun 1945.
Saat ini, kebiasaan unik tersebut tidak hanya dilakukan oleh warga setempat, tapi turis juga dapat turut serta.
Biasanya, ratusan turis datang ke kota kecil Bunol di Spanyol untuk meramaikan festival itu.
Acara ini diselenggarakan setiap hari rabu pada minggu terakhir bulan Agustus.
Penduduk dan para turis akan saling melempar tomat yang telah diremuk terlebih dahulu.
Baca Juga: Bibir dan Mulut Terasa Gatal Bahkan Perih Saat Makan Nanas? Ternyata Ini Penyebabnya
Hal tersebut dilakukan agar tomat tidak melukai sasaran saat dilempar.
Selain itu, melempar tomat juga hanya boleh dilakukan dengan tangan kosong alias tanpa bantuan alat apapun.
Peserta festival ini dibatasi hanya untuk 20.000 orang saja.
Alhasil, seluruh penjuru kota akan dipenuhi dengan tomat yang telah hancur.
Alevromoutzourama (Galaxidi, Yunani)
Penduduk lokal Galaxidi setiap tahunnya menyelenggarakan permulaan Lent sesuai kalender Yunani Ortodok.
Mereka merayakannya dengan saling melempar tepung berwarna.
Tradisi ini disebut dengan Alevromoutzourama atau perang tepung.
Tak hanya di Yunani, tradisi serupa juga ada di Spanyol dengan nama Els Enfarinats.
The World Custard Pie Championship (Coxhealth, Inggris)
Acara unik ini terinspirasi dari adegan film bisu komedi slapstik yang klasik, yaitu dengan melempar kue pie ke muka.
Festival ini dilakukan di Inggris dan digelar semacam perlombaan melempar kue pie berisi custard.
Custard adalah semacam saus padat berbahan telur dan susu atau krim.
Lomba ini melibatkan peserta dalam tim kecil yang melempar kue pie dengan tangan kiri ke lawan.
Poin bonus akan diberikan ke peserta dengan teknik melempat tertentu.
Kompetisi ini berakhir dengan begitu berantakan dan dipenuhi krim.
Baca Juga: Sering Disajikan Jadi Menu Cuci Mulut, Ternyata Semangka Bisa Kurangi Risiko Penyakit Kronis
(*)