5 Kalimat Sepele Ini Pantang Diucapkan Bila Ingin Lolos Wawancara Kerja, Nomor 4 Justru Bisa Dianggap Menggurui

Jumat, 16 Juli 2021 | 18:15
Freepik

Hindari 5 pengucapan ini saat wawancara kerja

GridHype.ID - Menjadi seorang karyawan di sebuah instansi tentunya melalui beberapa tahapan tes, termasuk wawancara kerja.

Biasanya, wawancara kerja dilakukan setelah pelamar dinyatakan lolos pada tahap administrasi dan tes akademik.

Dalam tahap wawancara kerja, pelamar harus menjawab setiap pertanyaan yang diajukan interviewer.

Jawaban ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan apakah pelamar akan diterima atau tidak.

Maka dari itu, pelamar harus memberikan jawaban terbaik mereka agar perusahaan tertarik.

Namun, beberapa pelamar terkadang tidak menyadari kalimat yang diucapkan justru menjadi bomerang baginya.

Alhasil, pelamar dinyatakan gagal dalam tes wawancara kerja.

Untuk menghindari situasi tersebut, Youtuber Kevin Hendrawan membagikan tips agar pelamar bisa lolos dalam wawancara kerja.

Salah satunya menghindari kalimat-kalimat sepele ini.

Melalui video unggahan kanal Youtube Kevin Hendrawan pada 10 Oktober 2017, berikut lima kalimat yang perlu dihindari saat melakukan wawancara kerja.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Semakin Tak Terkendali, 8 Negara Ini Justru Sudah Bebas Masker, Mulai dari Italia hingga Korea Selatan

1. "Saya sangat ingin bekerja di perusahaan ini" atau "Saya sangat menginginkan pekerjaan ini"

Jika didengar, tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut.

Kalimat tersebut bisa merepresentasikan seseorang bersungguh-sungguh ingin bekerja di tempat.

Namun rupanya di mata HRD, jawaban tersebut seperti menggambarkan keputusasaan seorang pelamar.

Sehingga pelamar terkesan mengemis dan memohon supaya dipekerjakan.

2. "Apakah posisi ini memberikan tunjangan?"

Kalimat tersebut pantang diucapkan ketika interview atau wawancara kerja.

Karena pelamar belum tahu dia diterima atau tidak di instansi tersebut.

Kalimat tersebut bisa ditanyakan ketika pelamar sudah resmi diterima di perusahaan tersebut.

Baca Juga: 4 Dampak Kecemasan Berlebih Pada Tubuh di Tengah Pandemi, Salah Satunya Imunitas Terancam

3. Bergumam

Berguman atau mengeluarkan suara "hmm" ketika menjawab pertanyaan HRD juga sebaiknya dihindari.

Meskipun dalam beberapa kondisi, seperti ketika gugup, tanpa sadar pelamar bergumam.

Begumam bisa menggambarkan pelamar tidak percaya dengan kemampuannya sendiri atau tidak siap dengan pekerjaan yang akan diambil.

4. "Seperti yang tadi saya sudah bilang"

Meskipun pelamar sudah menjelaskan satu hal dalam jawabannya, ada baiknya kalimat tersebut dihindari.

Kalimat tersebut mengindikasikan pelamar menyebut HRD tidak mendengar dengan baik penjelasannya.

Kalimat tersebut bisa menjadi tidak sopan.

Meskipun tidak semua pewawancara sensitif dengan hal ini, namun ada baiknya kalimat tersebut dihindari.

Seolah-olah pelamar menggurui dan superior.

Baca Juga: Alami Lonjakan Mengerikan Kasus Covid-19 Harian, Media Asing Soroti Betapa Gawatnya Kondisi Indonesia, Salah Satunya dari Korea Utara

5. "Tidak ada pertanyaan"

Di akhir wawancara biasanya pelamar akan ditanya apakah ada pertanyaan atau tidak.

Sebagian besar, pelamar menjawab tidak ada pertanyaan.

Namun ada baiknya pelamar menanyakan hal-hal terkait perusahaan.

Ketika menjawab tidak ada pertanyaan, maka pelamar dianggap tidak tertarik dengan pekerjaan dan perusahaan.

Ada baiknya, pelamar mengajukan pertanyaan atau ingin lebih tahu tentang tempat kerja.

Itulah lima kalimat yang sebaiknya dihindari ketika wawancara kerja.

Ketika wawancara kerja, pelamar disarankan agar tidak terlalu kaku.

Santai, percaya diri, dan menguasai materi bisa membuat pelamar terhidar dari kegagalan interview.

Baca Juga: Bongkar Organ Dalam Korban Virus Corona, Ilmuwan Kaget dan Syok Temukan Perubahan Mengerikan Pada 3 Bagian Vital Tubuh Manusia Ini

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber YouTube