GridHype.ID - Kabar gembira, pemerintah berencana memberikan bantuan berupa dana hibah pariwisata.
Rencananya, dana hibah pariwisata ini ditujukan untuk pelaku industri pariwisata yang berkecimpung di sektorperhotelan, restoran, hiburan, hingga biro perjalanan wisata.
Melansir Kontan.co.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berencana mengucurkan bantuan dana hibah pariwisata senilai Rp3,7 triliun dalam waktu dekat.
Angka tersebut lebih besar dibanding angka di tahun 2020 yaitu Rp3,3 triliun.
Sementara hingga kini, pengajuan bantuan dana hibah pariwisata sedang dalam proses.
"Masih dalam proses, dan kita ajukan melalui PEN 2021 untuk dana hibah pariwisata 2021 dengan pagu Rp3,7 triliun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita mulai meluncurkan dana hibah pariwisata,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, pada Senin (10/5/2021).
Mengutip dari Kompas.com pada 12 April 2021, dana hibah pariwisata 2021 tidak hanya untuk hotel dan restoran tapi juga diusulkan untuk biro perjalanan wisata dan taman rekreasi.
Sandiaga mengatakan, nantinya pemberian bantuan dana hibah pariwisata berdasarkan data pajak hotel, pajak resto, dan pajak hiburan tahun 2019.
Sementara data pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai 2019 untuk usaha biro perjalanan wisata.
"Basis datanya adalah pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan tahun 2019, dan pajak penghasilan (PPh)/pajak pertambahan nilai (PPN) 2019 untuk usaha biro perjalanan wisata," jelas Sandiaga.
Sedangkan, sistem penyaluran dana hibah tersebut rencananya akan menggunakan mekanisme transfer ke daerah.
“Kami akan terus berkordinasi mendorong biro-biro perjaanan wisata untuk bersiap dan berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengaktifkan asosiasi, guna memberikan data terkini agar kebijakan ini bisa lebih tersosialisasi dan teredukasi,” jelas dia.
Di sisi lain, Sandiaga berharap dengan bantuan dana hibah pariwisata ini bisa meningkatkan skill sumber daya manusia dari pelaku pariwisata ekonomi kreatif dengan realita baru.
Sehingga dapat menjadi pariwisata nusantara yang bekualitas, dan berkelanjutan.
“Kita terus lakukan persiapan ini dan diharapkan begitu dana hibah kita luncurkan, kita bisa memastikan tempat sasaran, sehingga para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata ini dapat meningkatkan skill mereka yang sesuai tema pariwisata,” jelas dia.
(*)