Didominasi oleh Perempuan, Lantas Benarkah Kanker Payudara Bisa Terjadi pada Pria? Begini Jawaban dari Dokter Spesialis Bedah Onkologi

Jumat, 18 Juni 2021 | 20:00
Freepik

Ilustrasi pria

GridHype.ID- Tak hanya di dunia, kanker payudara juga masih menjadi momok mengerikan di Indonesia.

Pasalnya, kasus kanker payudara termasuk tinggi di antara jenis kanker yang lainnya.

Terlebih penderita kanker payudara ini didominasi oleh para perempuan.

Namun, tak hanya perempuan, kanker payudara rupanya juga bisa menyerang para pria loh.

Benarkah pernyataan tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, mari kitasimak bersamapenjelasan dari dokter spesialis bedah onkologi berikut ini.

Baca Juga: Berpotensi Cegah Kanker Payudara, Inilah Sederet Manfaat Buah Anggur yang Wajib Kamu Ketahui

Memang secara kasat mata, laki-laki tidak memiliki payudara menonjol seperti perempuan.

Namun, laki-laki juga bisa terkena tumor payudara atau kanker payudara.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi RS Dharmais dr Febriyanto Kurniawan, SpB(K) Onk mengatakan, laki-laki dapat mengidap tumor payudara walaupun kecil kemungkinannya.

“Pada laki-laki memang tidak tertutup kemungkinan adanya tumor pada payudara, tetapi keganasan itu kecil sekali kemungkinannya yaitu 1: 100 perbandingannya," kata Febriyanto.

Dia mengatakannya saat virtual talkshow yang diadakan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bertajuk 'Mengenal Tumor Payudara di Usia Muda' belum lama ini.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Para Perempuan, Pakar Sebut Kanker Payudara Bisa Sembuh hingga 98%, Asal...

Sebenarnya, kata Febriyanto, pada laki-laki lebih mudah untuk dilakukan deteksi dini.

Beda dengan wanita yang memiliki permukaan payudara tebal.

Pada laki-laki, lebih mudah menemukan benjolan atau kelainan yang terdapat pada payudara karena payudara pada laki-laki memiliki permukaan tipis.

"Sementara itu untuk laki-laki sesuai dengan pengalaman kami di klinik, kami menemukan kasus-kasus tumor atau kanker pada laki-laki masih di stadium-stadium awal, sangat jauh berbeda dengan perempuan,” tuturnya.

Sementara pada wanita, kanker payudara masih menjadi momok.

Baca Juga: Sering Dikonsumsi Banyak Orang, 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Memicu Kanker Payudara loh, Yuk Cari Tahu!

Pasalnya banyak yang datang ke klinik dalam stadium lanjut sehingga pengobatanya menjadi sulit, mahal bahkan sampai merengut nyawa.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katholik Atma Jaya, Dr dr Felicia Kurniawan MKes mengatakan, kanker menjadi penyebab kematian ketiga terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke.

Kanker dominan terjadi pada wanita yakni kanker payudara dan kanker serviks.

Saat ini tidak sedikit remaja putri menderita tumor di payudara meskipun tidak semuanya berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Lakukan Sebelum Terlambat, 5 Jenis Makanan Ini Bagus untuk Mencegah Kanker Payudara

Tetapi, data penelitian menunjukkan ada kecenderungan penurunan usia penderita kanker terutama di usia remaja akibat perubahan gaya hidup.

"Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian di antara semua penyakit kanker yang diderita wanita di Indonesia."

"Meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara salah satunya karena terdeteksi sudah stadium lanjut," kata Felicia.

Linda Agum Gumelar merupakan survivor kanker payudara sekaligus ketua YKPI mengatakan, di dunia kasus baru kanker payudara akan terus meningkat begitu pula di Indonesia.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru, perlu mengambil langkah untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat muda.

Baca Juga: Konsumsi Susu Sapi Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Fakta Atau Mitos Semata?

Tujuannya agar mereka memahami sejak awal tentang kanker payudara dan dapat menekan angka kanker payudara stadium lanjut.

Seperti juga jenis kanker lainnya, jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal dan langsung dilakukan pemeriksaan dokter, ditangani medis, maka angka harapan hidup lebih tinggi.

Tidak semua benjolan di payudara kanker payudara. Bisa juga masih berupa tumor. Namun, tetap tidak bisa dianggap remeh.

Tumor merupakan kanker jinak yang tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus ditangani maksimal.

Deteksi dini menjadi cara paling ampuh untuk menemukan tanda-tanda penyakit tumor atau kanker sedini mungkin.

Baca Juga: Lebih Manjur Ketimbang Kemoterapi, Rebusan Daun Sirsak Ternyata Efektif Sembuhkan Kanker Payudara, Begini Penjelasannya

"Setiap pertumbuhan benjolan yang abnormal yang berada di tubuh kita itu disebut tumor. Tumor yang terdapat di payudara adalah tumor yang sangat banyak terjadi pada perempuan," ujar Febriyanto.

Kanker payudara itu kanker nomor satu yang angka kejadiannya terjadi pada perempuan.

Kadang-kadang tumor payudara pada usia muda itu terabaikan, karena perempuan pada usia muda kurang peduli dan pengetahuannya tentang tumor payudara kurang.

Kelainan ini sangat penting untuk diketahui dan jangan dibiarkan.

Baca Juga: Hanya Bermodal Tahu dan Tempe, Kamu Bisa Turunkan Resiko Kanker Payudara

"Pada usia muda setelah haid tumor-tumor yang banyak timbul sebagian besar jinak tetapi tetap harus ditangani dengan maksimal,” ujar Febriyanto.

Salah satu deteksi dini yakni 'Sadari', periksa payudara sendiri.

Selain itu, Sadanis yaitu pemeriksaan payudara klinis.

Deteksi dini tidak bisa selesai di Sadari saja.

Baca Juga: Jadi Bumbu Wajib, Ternyata Bawang Mampu Turunkan Risiko Kanker Payudara hingga 67 Persen, Berikut Penjelasannya

Apabila terdapat benjolan jangan sampai hanya selesai di Sadari harus dilanjutkan ke Sadanis jika terdapat kelainan saat melakukan Sadari.

Tujuannya, menemukan tanda-tanda benjolan sedini mungkin.

Pemeriksaan payudara penting, semua bagian dari payudara harus diperiksa, apakah dengan cara memutar atau atas bawah.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Laki-laki Bisa Terkena Tumor Payudara, Kecil Kemungkinan Menjadi Kanker"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Wartakotalive.com