Hanya Bermodal Tahu dan Tempe, Kamu Bisa Turunkan Resiko Kanker Payudara

Selasa, 15 Juni 2021 | 17:45
Piqsels.com

Ilustrasi kedelai

GridHype.ID - Seperti yang telah kita bersama tahu kedelai adalah bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe.

Nah, kabar baiknya nih kedelai sendiri memiliki segudang manfaat baik tubuh.

Salah satunya adalahmencegah beragam penyakit berbahaya seperti kanker payudara, hingga jantung.

Baca Juga: Bak Pisau Bermata Dua, Rupanya Kedelai Mampu Mencegah Namun Juga Bisa Memperparah Kanker Payudara, Berikut Faktanya

Penduduk di Asia selama 1500 tahun telah menjadikan kedelai sebagai bahan makanan.

Selain itu, makanan berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe pun populer juga karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan.

Banyak sekali makanan dan minuman yang menggunakan kedelai sebagai bahan dasarnya.

Contohnya tahu, tempe, susu kedelai, es krim kedelai, kecap, dan masih banyak lagi.

"Secara umum, kedelai sangat baik, kecuali kamu memiliki alergi kedelai," kata Leah Kaufman, ahli diet terdaftar di Program Manajemen Berat Badan NYU Langone Health di New York City.

Kedelai rendah kolesterol, kaya akan kalsium pembentuk tulang, dan merupakan sumber protein lengkap bagi orang-orang yang mengikuti pola makan vegetarian.

Kedelai juga kaya akan vitamin dan mineral serta tinggi serat.

Fakta Gizi Kedelai

Dalam 1 cangkir (172 g) kedelai rebus, kita bisa mendapatkan: Kalori: 296 Protein: 31,3 g Total lemak: 15,4 g (23 persen AKG) Kolesterol: 0 mg Karbohidrat: 14,4 g (5 persen AKG) Serat: 10,3 g (40 persen AKG) Kalsium: 175 mg (18 persen AKG) Besi: 8,84 mg (49 persen AKG) Kalium: 886 mg (25 persen AKG)

Baca Juga: Benarkah Kedelai Bisa Memicu Risiko Kanker Payudara? Begini Penjelasan dari Sang Ahli

Berikut beberapa manfaat kedelai bagi kesehatan:

1. Manfaat kedelai untuk meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat kedelai yang jarang diketahui banyak orang adalah meningkatkan kesehatan jantung.

“Kedelai, bila dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat, dapat menurunkan tekanan darah karena sama sekali tidak mengandung natrium yang tinggi,” kata Kaufman.

Tekanan darah tinggi meningkatkan kemungkinan kamu terkena penyakit jantung.

Kedelai juga merupakan salah satu makanan yang membantu menurunkan trigliserida, lemak darah berbahaya yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi review di The Journal of Nutrition menemukan bahwa protein kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol "jahat" low-density lipoprotein (LDL).

Ini merupakan hal yang baik karena kolesterol tinggi adalah faktor risiko lain untuk penyakit jantung.

Baca Juga: Bak Miliki Dua Mata Pisau, Kedelai Ternyata Bisa Mencegah Sekaligus Memperparah Kanker Payudara

Mengkonsumsi makanan kedelai tertentu benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung.

Hal ini diuji dengan orang-orang yang makan setidaknya satu porsi tahu seminggu, yang memiliki risiko penyakit jantung 18 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang makan tahu.

Manfaat ini paling besar dirasakan oleh wanita muda, wanita menopause, dan pascamenopause yang tidak mengonsumsi hormon, menurut penelitian di Circulation.

Kedelai juga lebih rendah kalori, yang berarti dapat membantu menurunkan berat badan.

2. Manfaat kedelai untuk menurunkan risiko kanker payudara

Manfaat kedelai yang tak kalah penting adalah menurunkan risiko kanker payudara.

Kedelai kaya akan isoflavon, fitoestrogen nabati yang berfungsi seperti hormon estrogen.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kedelai memberikan risiko kesehatan yang serupa dengan estrogen.

Baca Juga: Jadi Bumbu Wajib, Ternyata Bawang Mampu Turunkan Risiko Kanker Payudara hingga 67 Persen, Berikut Penjelasannya

"Meskipun estrogen diketahui sebagai makanan kanker payudara tertentu, konsumsi makanan mengandung kedelai sebenarnya dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah," kata Marisa Weiss, MD, kepala petugas medis dan pendiri Breastcancer.org dan Breasthealth.org.

“Risiko yang lebih rendah ini sebagian besar terlihat dalam penelitian di mana orang menggunakan kedelai sebagai sumber protein utama mereka, daripada daging merah atau olahan,” katanya.

Daging olahan dan daging merah, justru dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini mengamati asupan makanan kedelai.

Artinya bubuk protein kedelai mungkin tidak memiliki manfaat yang sama.

“Makanan berbahan kedelai seperti edamame, susu kedelai, atau tahu itu sehat,” kata Dr. Weiss, yang menjabat sebagai direktur onkologi radiasi payudara dan jangkauan kesehatan payudara di Lankenau Medical Center di Wynnewood, Pennsylvania.

"Namun, kami belum tahu apakah bubuk kedelai pekat yang diekstraksi tersebut aman, karena bisa jadi hanya mengandung protein dalam dosis tinggi tanpa bahan sehat lainnya yang ada di dalam kedelai murni."

Baca Juga: Kanker Payudara Sering Ditandai dengan Benjolan, Berikut 5 Cara Tradisional yang Bisa Jadi Solusi

Kedelai juga dapat mengurangi risiko kanker lainnya, termasuk kanker usus besar dan prostat.

Sebuah tinjauan terhadap 30 studi menemukan bahwa isoflavon dalam kedelai, yaitu genistein dan daidzein, dapat menghalangi perkembangan dan pertumbuhan kanker prostat.

3. Manfaat kedelai untuk ginjal

Konsumsi kedelai juga memberikan manfaat bagi kesehatan ginjal.

"Ginek adalah filter yang tidak membiarkan protein masuk, tetapi jika kamu menderita penyakit ginjal, protein dapat meresap," kata Mache Seibel, MD, seorang dokter kandungan / ginekolog yang berafiliasi dengan Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston dan penulis The Estrogen Fix.

"Protein dalam kedelai dibersihkan oleh ginjal dengan mudah, tanpa perlu terlalu bekerja keras," katanya.

"Jika kamu ingin baik hati terhadap ginjal, kedelai adalah makanan yang bagus untuk ginjalmu."

4. Manfaat kedelai untuk mengurangi hot flash selama menopause

Kedelai juga memberikan manfaat untuk membantu mendinginkan kondisi hot flash atau kondisi dimana wanita yang mengalami menopause merasakan panas pada wajah, leher, dan dada.

Baca Juga: Jangan Lagi Sering Begadang Jika Tak Ingin Terserang Kanker Payudara, Begini Faktanya

“Jika pernah menderita kanker payudara dan tidak dapat mengikuti terapi penggantian estrogen untuk mengurangi hot flash, kedelai adalah pilihan yang tepat untukmu,” kata Dr. Seibel.

"Estrogen mungkin merupakan pengobatan yang baik untuk hot flash, tetapi kedelai juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan panas yang dirasakan, hingga tidur nyenyak bisa dirasakan."

Banyak wanita menopause mengalami keringat pada malam hari yang membasahi tubuh hingga mengganggu kenyamanan tidur.

Itulah beragam manfaat kedelai bagi kesehatan tubuh.

Jadi, jangan ragu lagi untuk konsumsi tahu, tempe atau susu kedelai.

Meski begitu, kita sebaiknya mengonsumsi kedelai alami bukan olahan yang sudah menjadi bentuk kemasan.

Baca Juga: Jarang Sekali Disadari, Waspada 5 Penyebab Kanker Payudara

Berdasarkan makalah dari American Society of Clinical Oncology yang membahas tentang manfaat kedelai, penulis mengingatkan bahwa suplemen dengan isoflavon kedelai harus dihindari karena mengandung isoflavon dosis sangat tinggi yang berbahaya.

“Pilihlah makanan asli daripada makanan olahan.

Jika ada burger vegetarian yang terbuat dari edamame bubuk, pilih burger yang terbuat dari kedelai asli," terang Weiss.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas, kontan