GridHype.ID - Kanker payudara sampai detik ini masih menjadi penyakit yang ditakuti oleh banyak orang terutama, bagi wanita.
Pasalnya, kanker payudara salah satu jenis kanker yang bisa menyebabkan kematian.
Di Indonesia sendiri, kanker payudara menduduki peringkat pertama dengan penderita terbanyak.
Melansir dari Kompas.com, kanker payudara adalah kondisi ketika sel payudara tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara.
Baca Juga: Hati-hati, Minuman Soda Ternyata Bisa Memperpendek Umur Pasien Kanker Payudara, Begini Penjelasannya
Kanker payudara sendiri biasanya ditandai dengan munculnya rasa nyeri atau benjolan di payudara.
Menurut Ketua Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia, Dr Sonar Soni Panigoro, hal tersebut bisa menjadi pertanda akan risiko kanker payudara.
Karena itulah, saat memiliki benjolan di payudara banyak wanita yang mengaku takut dan merasa was-was.
Namun, di sisi lain, penyebab munculnya benjolan di payudara bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca Juga: Hindari Segera! 3 Bahan Berbahaya pada Deodoran Ini Jadi Penyebab Kanker Payudara
Namunkamu juga perlu tahu bahwa munculnya benjolan tidak selalu menjadi tanda penyakit kanker payudara.
Benjolan di payudara sendiri merupakan pembengkakan atau tonjolan di sekitar payudara, yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya.
Lantas, apa sebenarnya penyebab benjolan di payudara?
Melansir dari Medical News Today yang dikutip dari Nakita.ID, berikut adalah penyebab munculnya benjolan di payudara.
Baca Juga: Jadi Kasus Tertinggi di Indonesia, Bisakah Pengobatan Kanker Payudara Dilakukan Tanpa Kemoterapi?
1. Kista Payudara
Jika kalian mendapati benjolan dengan bentuk bulat, halus, dan kencang, ini bisa jadi adalah kista.
Kondisi tersebut merupakan bentuk saluran ASI yang membesar dan berisi cauran.
Kista payudara bisa berukuran besar atau kecil dengan jaringan di sekitarnya lunak.
Namun kamu perlu tahu kalau kista payudara bisa muncul secara hormonal, yakni hanya ketika menstruasi dan menghilang setelahnya.
2. Fibrokistik
Fibrokistik merupakan jenis tumor yang hilang dan tumbuh mengikuti siklus haid.
Ciri-ciri benjolan yang muncul akibat kelainan fibrokistik adalah teraba lebih dari satu tempat atau bisa jadi muncul di kedua payudara.
Timbulnya benjolan ini bisanya diikuti dengan kondisi kencang dan bengkak pada payudara.
3. Fibroadenoma
Fibroadenoma merupakan jenis tumor payudara jinak yang biasanya menyerang perempuan usia 13-35 tahun.
Bentuk benjolan ini adalah padat dan halus, serta mudah bergerak di bawah kulit ketika disentuh.
Benjolan ini bisa tumbuh besar, tapi juga bisa karena hormonal dan hilang ketika sedang tidak menstruasi.
4. Kanker Payudara
Benjolan kanker payudara biasanya tidak sakit, keras dan bentuknya berubah-ubah.
Sedangkan permukaan kulitnya akan berwarna merah atau berbintik seperti kulit jeruk.
Ukuran dan bentuk payudara bisa berubah atau bahkan akan keluar cairan dari puting.
(*)