GridHype.ID - Perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Attalarik Syach masih memanas.
Kini Tsania Marwa harus mulai menerima kekalahannya.
Pasalnya, ia gagal membawa sang anak ke dalam pelukannya.
Padahal sudah jelas hak asuh anak dimenangkan oleh Tsania Marwa.
Tsania pun sudah curiga jika sang anak sudah di doktrin oleh pihak Atalarik Syach.
Tsania Marwa padahal sudah menuruti syarat-syarat yang dipinta oleh Atalarik Syach.
Ia juga harus melewati beberapa prosedur yang rumit untuk mejemput anak-anaknya.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam kanal YouTube Cumi cumi yang tayang pada Sabtu (1/5/2021).
"Saya nggak boleh bawa tas, saya nggak boleh bawa mainan anak, dan tidak boleh ada yang merekam apapun, jadi handphone semua nggak boleh ada," ungkap Tsania.
Tsania menceritakan kronologi lengkapnya saat ia bertemu dengan darah dagingnya.
Pada saat ia masuk ke kediaman mantan suaminya, pintu kamar anak-anaknya telah terkunci rapat dan anak-anaknya berada di dalam kamar.
Namun, pihak Atalarik Syah mengatakan jika anak-anak Tsania sengaja mengunci diri dari dalam kamar lantaran ketakutan bertemu sang ibunda.
"Saya nanya dong, kok dikunci kamarnya? 'iya anaknya nguci dari dalem soalnya ketakutan ada orang rame-rame, ada polisi," ungkap Tsania.
Menurutnya, hal tersebut sangat tidak wajar terjadi kepada anak di bawah umur.
Kalimat menculik tersebut muncul seolah ada provokasi dari seseorang kepada anak-anaknya.
Namun, ia tak ingin memfitnah orang yang telah memprovokasi anak-anaknya itu.
"Mungkin nggak sih anak kecil, ibunya dateng terus refleknya mau nyulik, itu tuh pemikiran yang menurut saya nggak masuk akal deh kalau itu dateng dari anak itu sendiri," ungkap Tsania.
Setelah anak-anaknya berhasil keluar dari kamarnya, Tsania langsung reflek memeluk buah hatinya itu, sembari mengungkapkan rasa rindu kepada anak-anaknya yang selama satu tahun lebih terpendam.
"Saya udah setahun lebih nggak ketemu pasti perasaan saya juga meluap-luap, akhirnya saya peluk dan seketika itu juga anak saya luluh," ungkap Tsania.
Momen mesra Tsania bersama anak-anaknya berlangsung selama 10-15 menit saja.
Setelah itu, kuasa hukum dari Atalarik Syach, Junaidi, mengatakan hal-hal yang membuat anak-anak Tsania ketakutan sehingga anak-anaknya kembali berlari ke dalam kamar dan mengunci pintunya lagi.
"Kayaknya nerima telefon dari tergugat (Atalarik) ngomong katanya 'udah anak-anak suruh bawa aja' gitu,
nah Pak Junaidi ngomong nadanya kenceng dan keras, itu anak-anak langsung berdiri langsung lari ke kamar," ungkap Tsania.
Bahkan KPAI telah angkat tangan menangani permasalahan hak asuh anak dari Tsania dan Atalarik Syach.
Tsania Marwa hanya bisa merenung dan tak henti-hentinya mengeluarkan air matanya.
"Umi cuma pengen bisa ngerawat kalian ngurus, ngerasain tidur bareng, nyuapin, main bareng, umi cuma pengen itu doang," ungkap Tsania.
(*)