Gridhype.id-Resmi bercerai pada 15 Agustus 2017 silam, Tsania Marwa dan Atalarik Syach masih terus memperebutkan hak asuh kedua anak mereka.
Diketahui jiika Tsania Marwa telah memenangkan hak asuh anak berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat.
Namun hingga saat ini kedua anak mereka masih tinggal bersama dengan Atalarik Syach.
Ketika tahu, kedua anaknya tak kunjung diserahkan.
Tsania pun kemudian mendatangi Pengadilan Agama Cibinong pada 17 Februari lalu.
Hal ini dikarenakan sebagai upaya agar putusan hak asuh anak dieksekusi, dengan kata lain dilakukan penjemputan terhadap anak-anaknya.
Tak tinggal diam, pihak Atalarik pun lantas mengajukan keberatan.
"Tidak bisa yang namanya mengeksekusi anak.
Jadi, bahasa eksekusi itu, jelas-jelas, terang-terangan.
Kami keberatan untuk menjalankannya," ungkap Atalarik Syah seperti dikutip dari tayangan kanal YouTube SCTV.
"Semua sudah disampaikan pendapat soal keberatan kami.
Tindakan eksekusi ini ya terus terang kami menolak dan lebih kepada solusi untuk musyawarah," sambung Atalarik.
Atalarik kemudian mengungkapkan alasan mengapa hingga kini masih belum menyerahkan anak-anaknya kepada Tsania.
Atalarik mengungkit luka lama ketika Tsania menuduh dirinya dan adiknya telah melakukan pengeroyokan pada tahun 2019 silam.
"Saya bersikeras, tolong tuduhannya dia terhadap saya dan adik saya soal penganiayaan itu tolong diperbaiki di media secara nasional," ujar Atalarik.
Tak hanya itu, Atalarik juga merasa berat melepas kedua anaknya karena sudah mengasuh mereka selama empat tahun sendirian.
"Yang menjadi pertimbangan anak bagi saya, ini empat tahun cuma sama saya," kata Atalarik.
"Apalagi sepanjang pandemi ini, ibu anak-anak enggak bisa lihat di sekolah," sambungnya.
Selain itu, Atalarik mengungkapkan bahwa ia selama ini membebaskan anak-anaknya untuk bertemu dengan sang mantan istri selama di sekolah.
Namun, Atalarik mengungkapkan bahwa ia tidak bisa menyerahkan hak asuh anak seratus persen ke Tsania Marwa.
"Saya juga bebaskan untuk melihat anak di sekolah tidak dibataskan juga bertemu.
Jadi ini benar-benar karena pandemi (Tsania Marwa sulit bertemu anak)," ujar Atalarik.
Sebelumnya, pada 2017 lalu, bersamaan dengan putusan perceraian mereka, Pengadilan Agama Cibinong menyatakan hak asuh anak diberikan kepada Atalarik Syah.
Namun, Tsania tak terima hingga mengajukan gugatan hak asuh anak pada 13 Maret 2019 lalu.
Pengadilan Agama Cibinong pada 4 September 2019 memutuskan hak asuh anak dibagi dua antara Atalarik dan Tsania.
Kala itu, giliran Atalarik yang tak terima dengan putusan tersebut.
Atalarik kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Agama Jawa Barat agar bisa mendapatkan kembali hak asuh atas kedua anaknya.
Namun ternyata, Pengadilan Tinggi memutuskan memberikan hak asuh dua anak mereka jatuh kepada Tsania Marwa. (*)