GridHype.ID - Kisruh antara Atalarik Syach dan Tsania Marwa menemui titik terang.
Ya, Atalarik Syach dan Tsania Marwa akhirnya sampai pada akhir konflik rumah tangga mereka.
Seperti yang kita ketahui, pasangan yang menikah selama pada 2021 itu bercerai setelah 5 tahun menjalin rumah tangga.
Melansir GridFame, baik Atalarik maupun Tsania, keduanya sama sekali tak pernah membongkar penyebab kehancuran rumah tangga mereka.
Perceraian dipilih Atalarik dan Tsania meski keduanya telah dikaruniai dua buah hati, Syarif dan Sabrina.
Namun meski sudah cerai, Tsania dan Atalarik masih kerap berseteru, terutama soal hak asuh anak dan harta gono-gini.
Tsania yang sakit hati menuntut Atalarik hidup jauh dari kedua anak-anaknya dan juga meminta bagian dari harta bersama selama menikah.
Hal tersebut diungkap kuasa hukum Atalarik, Raff Sanja belum lama ini dilansir dari YouTube KH Infotaintment (05/04/2021).
Raff menegaskan bahwa hasil keputusan sidang mengatakan kliennya tak perlu menuruti kemauan sang mantan istri.
"Putusan telah dikeluarkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Cibinong pada hari Rabu 31 maret 2021 secara e-litigasi atau ecourt," ucap Raff seperti dikutip dari TribunStyle.com.
"Di mana pada saat kami mengetahui hasil tersebut Alhamdulillah proses persidangan yang panjang dan melelahkan ini dimenangkan oleh Attalarik Syah," jelasnya.
Tsania Marwa mengajukan gugatan harta gono-gini dengan total Rp 5 M berupa rumah dan ruko.
Namun, harapan untuk bisa mendapat bagian harta Atalarik harus pupus karena ia kalah di persidangan.
"Kalau kita total 5 M itu ada komponennya yang pertama itu adalah rumah, ruko kemudian yang ketiga barang bergerak termasuk didalamnya mobil mercy," ungkap Raff.
"Dari ketiga itu kita hitung kurang lebih nilainya 5M. Tapi Majelis hakim PA Cibinong hanya mengabulkan harta bersama hanya dua, yaitu mobil mercy dan meja perlengkapan," jelas Raff Sanja.
"Tentu harga menyesuaikan ya karena itu harta bergerak. Maka harganya menyesuaikan dengan pasaran sekarang, nanti kita bisa lihat berapa harganya setelah dijual dan dibagi dua, kan gono-gini," tambahnya.
Sementara itu, raut lega menghiasi wajah adik ipar mendiang Rina Gunawan pasca sidang digelar.
Ia bersyukur karena tak perlu membayar 5 M seperti tuntutan Tsania Marwa.
Ayah dua anak itu berharap Tsania Marwa bisa menerima kekalahannya dan momen itu menjadi titik akhir perseteruan mereka.
"Tentunya saya lega ya, mudah-mudahan ini persidangan terakhir kami dari awal terjadinya perceraian saya dengan Tsania," kata Atalarik.
"Saya hanya mempertahankan yang menjadi hak saya yang sudah saya punya dari jauh sebelum menikah yaitu rumah dan ruko. Kalau itu sampai terkait ke gana-gini, saya enggak ngerti pihak penggugat mungkin bisa paham itu," jelasnya.
"Mudah-mudahan dia bisa terima ini dia juga tahu itu, selebihnya saya ikhlaskan apa yang dia rasakan, dia bawa," tambahnya.
"Saya mohon pada penggugat juga bisa mengikhlaskan apa yang terjadi dan yang sudah diputuskan oleh pengadilan," pungkas Atalarik.(*)