Pemerintah Tengah Gencar Lakukan Program Vaksinasi Covid-19, Lantas Mengapa Anak-anak Belum Menjadi Prioritas?

Minggu, 11 April 2021 | 12:00
Freepik.com

Ilustrasi vaksin virus corona.

GridHype.ID -Pandemi virus corona sampai detik ini masih menginfeksi semua orang tanpa pandang bulu.

Mulai dari yang muda hingga yang tua, semua berisiko sama.

Ya, sama-sama bisa terinfeksi virus corona atau Covid-19 kapan saja dan dimana saja.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, MUI Keluarkan Fatwa Tes Swab Tak Batalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 Terus Berlanjut

Karena itu, pemerintah saat ini masih menjalankan program vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 ini diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara gratis.

Program vaksinasi Covid-19 ini pun diharapkan nantinya setiap tubuh bisa membentuk herd immunity.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Ternyata Antibodi Bisa Saja Tidak Terbentuk loh, Begini Penjelasannya

Selain itu, vaksin Covid-19 juga diharapkan bisa memusnahkan virus itu sendiri.

Sehingga vaksinasi nantinya bisa menekan angka kasuspenularanCovid-19.

Untuk saat ini, vaksinasi Covid-19 lebih diutamakan pada orang-orang yang menjadi prioritas seperti tenaga kesehatan dan lansia.

Baca Juga: Panik Gegara Meriang Setalah Vaksinasi Covid-19? Tenang Saja, Kamu Bisa Lakukan Ini untuk Mengatasinya, Loh

Lantas mengapa anak-anak belum bisa dijadikan sebagai prioritas penerima vaksin?

Padahal, imunitas anak belum berkembang secara optimal.

Menanggapi pertanyaan itu dr Muhammad Syah Abdaly, Sp. PD mengemukakan penyebab anak belum diprioritaskan.

Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Meriang Setelah Lakukan Vaksinasi Covid-19 Ternyata Merupakan Hal Wajar, Begini Penjelasan Ahli

Ia mengatakan jika, data dari Satgas Covid-19 menyatakan angka kematian lebih tinggi dari usia 60 tahun ke atas.

Anak-anak masih terbilang sedikit, namun bukan berarti tidak berisiko juga terinfeksi. Sehingga hal ini yang membuat lansia menjadi prioritas.

Yang kedua, vaksin yang baru diuji klinis hingga bisa dipublikasikan kepada masyarakat baru untuk yang usia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Waspada! Ahli Sebut Orang yang Sudah Divaksin Berkemungkinan Kekebalan Tubuhnya Tak Terbentuk, Berikut Penjelasannya

Walau memang menurutnya ada satu vaksin yang baru-baru ini sudah tahap uji klinis ketiga yang diberikan pada anak remaja usia 12-15 tahu

"Anak-anak baru satu vaksin Prizer. Mereka itu melaporkan data jjka sudah berhasil selesai uji fase 3 untuk remaja usia 12-15 tahun dan efektifitas sebesar 100%. Tapi itu belum diajukan dan izinnya belum keluar untuk diedarkan pada masyarakat," katanya pada live streaming, Kamis (8/4/2021).

Di Indonesia sendiri belum ada vaksin yang diperuntukkan anak dan masih dalam penelitian.

Baca Juga: Pemerintah Tengah Gencar Melaksanakan Program Vaksinasi, Apakah Penderita Diabetes yang Juga Penyintas Covid-19 Boleh Menerimanya?

Selagi belum ada data keamanan dan efektifitasnya, maka maka belum direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kenapa Anak-anak Belum Menjadi Prioritas Vaksin Covid-19? Begini Kata Dokter"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Tribunnews.com