GridHype.ID -Pandemi virus corona sampai detik ini masih menginfeksi semua orang tanpa pandang bulu.
Mulai dari yang muda hingga yang tua, semua berisiko sama.
Ya, sama-sama bisa terinfeksi virus corona atau Covid-19 kapan saja dan dimana saja.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, MUI Keluarkan Fatwa Tes Swab Tak Batalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 Terus Berlanjut
Karena itu, pemerintah saat ini masih menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Vaksin Covid-19 ini diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara gratis.
Program vaksinasi Covid-19 ini pun diharapkan nantinya setiap tubuh bisa membentuk herd immunity.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga diharapkan bisa memusnahkan virus itu sendiri.
Sehingga vaksinasi nantinya bisa menekan angka kasuspenularanCovid-19.
Untuk saat ini, vaksinasi Covid-19 lebih diutamakan pada orang-orang yang menjadi prioritas seperti tenaga kesehatan dan lansia.
Lantas mengapa anak-anak belum bisa dijadikan sebagai prioritas penerima vaksin?
Padahal, imunitas anak belum berkembang secara optimal.
Menanggapi pertanyaan itu dr Muhammad Syah Abdaly, Sp. PD mengemukakan penyebab anak belum diprioritaskan.
Ia mengatakan jika, data dari Satgas Covid-19 menyatakan angka kematian lebih tinggi dari usia 60 tahun ke atas.
Anak-anak masih terbilang sedikit, namun bukan berarti tidak berisiko juga terinfeksi. Sehingga hal ini yang membuat lansia menjadi prioritas.
Yang kedua, vaksin yang baru diuji klinis hingga bisa dipublikasikan kepada masyarakat baru untuk yang usia 18 tahun ke atas.
Walau memang menurutnya ada satu vaksin yang baru-baru ini sudah tahap uji klinis ketiga yang diberikan pada anak remaja usia 12-15 tahu
"Anak-anak baru satu vaksin Prizer. Mereka itu melaporkan data jjka sudah berhasil selesai uji fase 3 untuk remaja usia 12-15 tahun dan efektifitas sebesar 100%. Tapi itu belum diajukan dan izinnya belum keluar untuk diedarkan pada masyarakat," katanya pada live streaming, Kamis (8/4/2021).
Di Indonesia sendiri belum ada vaksin yang diperuntukkan anak dan masih dalam penelitian.
Selagi belum ada data keamanan dan efektifitasnya, maka maka belum direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kenapa Anak-anak Belum Menjadi Prioritas Vaksin Covid-19? Begini Kata Dokter"
(*)