GridHype.ID - Belum lama ini viral video penampilan Intan Wisni, perwakilan Indonesia di ajang Miss Eco International 2021.
Ia menjadi sorotan publik usai menjawab pertanyaan yang diajukan juri mengenai imigrasi ilegal.
Bukannya bangga, netizen justru menyerbu Intan dengan kritikan pedas lantaran gelagapan menjawab pertanyaan.
Tak hanya itu, jawabanMiss Eco Indonesia yang dianggapberbelit-belitini juga disebut bikin bingung translator bahasa Inggrisnya.
Dalam postingan akun Instagram @kepoin_trending, netizen pun ramai mencibir Intan Wisni.
"Fix dia lolos lewat jalur orang dalem," kata netizen.
"Yang bicara aja bingung, apalagi translatornya," timpal netizen lainnya.
"Ini perwakilan Indonesia woi, bukan perwakilan desa, malu gue sebagai orang Indo," tulis netizen yang lain.
Menyadari ia tengah menjadi sorotan, Intan Wisni pun angkat bicara.
Video klarifikasi finalis Miss Eco Indonesia itu pun diunggah akun @lambe_turah.
Intan yang berhasil masuk 10 besar ini mengaku masih syok dan panik dengan hasil tersebut.
"Maaf atas jawaban aku yang jauh dari kata sempurna dan aku memakai translator. Kenapa? Karena aku masih syok masuk 10 besar. Dan dibelakang panggung se-hectic itu. Dan aku juga panikan," ungkapnya.
Ia juga tidak menyangka mendapatkan pertanyaan soal politik.
Lantaran selama ini, Intan hanya mempelajari seputar isu perempuan dan lingkungan.
"Aku masih kebawa suasana happy. Kenapa aku pakai translator, karena aku gak mau terbata-bata tapi ternyata aku benar-benar syok pertanyaan itu soal politik," terangnya.
"Pertanyaan Miss Eco itu sebatas wanita dan lingkungan. Aku hanya belajar sebatas itu saja. Aku tidak menyangka tentang imigrasi. Aku mohon maaf, sangat-sangat minta maaf. Aku hanya bisa sampai sini," sambung Intan.
Tak hanya kaget mendapat pertanyaan di luar dugaan, rupanya Intan memiliki trauma berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang.
"Aku ada trauma ngomong bahasa Inggris di depan publik karena aku pernah di-bully. Aku pengen challenge diri aku sampai ke ajang internasional ini. Dan ketika aku harus ngomong di publik dengan bahasa Inggris, aku masih teringat traumatik aku,"tandasnya.
(*)