GridHype.ID - Apakah kamu penyuka masakan dari ikan?
Ikan memang menjadi santapan lauk yang sering disajikan di atas meja makan rumah kita.
Terlebih, mantan menteri Perikanan Susi Pudjiastuti pernah mengkampanyekan agar masyarakat mengonsumsi masakan dari laut.
Ikan juga memiliki harga yang terjangkau dibanding membeli daging.
Apalagi ikan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, Dalam satu penelitian di Amerika Serikat, lebih dari 40.000 pria menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur makan satu porsi ikan atau lebih per minggu memiliki risiko 15% lebih rendah terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Heboh Suara Dentuman dan Sinyal Misterius 20 Detik di Bali, ini Kata BMKG, LAPAN dan BPBD
Jenis ikan yang berlemak bahkan lebih bermanfaat bagi kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi.
Tapi siapa sangka, meski mengandung banyak protein, ikan justru bisa memicu penyakit berbahaya ini.
Dilansir dari KlikDokter, ternyata ikan asin dapat memicu kanker otak.
Pasalnya kandungan dalam ikan asin mengandung N-nitrosodimethylamine dan N-nitroso.
Selain ikan asin, Profesor Jiankun Hu dari University of New South Wales menyebutkan dalam studinya, konsumsi sayuran asin akan meningkatkan risiko kanker otak tipe glioma dan meningioma.
Selain itu, dilansir dari Sajian Sedap, menurut The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
Penelitian menunjukkan, merkuri punya efek buruk pada otak.
Hal ini tentu akan berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari elitereaders.com, FDA dan EPA menyarankan, wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun sebaiknya membatasi mengonsumsi ikan bermerkuri.
Lalu, berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi?
Ibu hamil dan menyusui bisa makan tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu.
Sedangkan ikan dengan level merkuri tinggi, cukup sekali seminggu mengonsumsinya.
Anak-anak berusia dua tahun ke bawah bisa makan hingga dua porsi per minggu.
Supaya tidak salah konsumsi jenis ikan, sebaiknya cek daftar ikan dan kadar merkuri yang disarankan oleh FDA.
Ikan dengan tingkat merkuri rendah
- Perch air tawar- Skate- Skipjack Tuna (canned light)
- American and Spiny Lobster- Jacksmelt- Boston atau Chub Mackarel- trout- Cumi-cumi- kepiting- Kerang- Ikan lele
Baca Juga: Demi Akhiri Virus Corona, 500 Ribu Ikan Hiu Terancam Punah karena Kandungan Vaksin Covid-19- Teri- Sarden- Salmon- Tiram- Nila
Ikan dengan tingkat merkuri sedang
- Tuna (semua jenis kecuali bigeye dan cakalang)- kerapu- kakap- Monkfish
Baca Juga: Meski Jadi Lauk Primadona, Siapa Sangka Ikan Mujair Miliki Kadar Lemak Tinggi hingga Picu Kanker
Ikan dengan tingkat merkuri tinggi
- Ikan todak- Tilefish (ikan dari teluk Meksiko)- Hiu- Marlin- Tuna Bigeye
Nah, berhati-hatilah saat membeli ikan laut dalam, terutama ya, perhatikan daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi, sebaiknya jangan dibeli
(*)