GridHype.ID - Sejak dimulainya vaksinasi covid-19 pada Januari lalu, kini pemerintah mulai melakukan vaksinasi covid-19 tahap 2.
Dimulai pada Rabu (17/2/2021), vaksinasi tahap 2 ini diperuntukkan bagi pekerja publik dan masyarakat lanjut usia atau lansia di atas usia 60 tahun.
Melansir dari kompas.com, ada beberapa kondisi yang membuat vaksinasi tidak bisa diberikan kepada seseorang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, ada perubahan terkait kondisi orang yang tak bisa divaksin Covid-19.
"Betul (berubah), ada skrining baru," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (19/2/2021).
Salah satu yang berubah, kata Nadia, mengenai batas maksimal pengukuran tekanan darah kini naik dari 140/90 menjadi 180/110.
Selengkapnya, berikut rincian kondisi orang yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19:
1. Orang dengan tekanan darah 180/110 atau lebih.
2. Penyintas Covid-19 kurang dari 3 bulan
3. Sedang hamil
4. Mengalami gejala ISPA, seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir
5. Ada anggota keluarga yang kontak erat/suspek/terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena Covid-19
6. Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua)
7. Orang yang sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
8. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis) akut
Baca Juga: Jadi Barang Wajib untuk Cegah Penularan Covid-19, Ternyata Limbah Masker Berpotensi Tularkan Virus
9. Menderita penyakit Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis akut
10. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
11. Menderita penyakit hiperteroid atau hiperteroid karena autoimun
12. Menderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui.
Baca Juga: Menunggu Giliran Divaksin Sambil Jalani Prokes, Gisella Anastasia: Masih Fokus dengan yang Lain
Mengutip dari tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap jumlah mereka yang telah vaksinasi akan meningkat drastis.
"Kita harapkan nanti jumlah yang divaksin setiap hari akan naik secara drastis," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, (17/2/2021).
(*)