Digadang-gadang Bakal Tekan Laju Pandemi, Ilmuwan Israel Berhasil Temukan Obat Covid-19 yang Mampu Sembuhkan Pasien dalam 4 Hari

Jumat, 19 Februari 2021 | 15:15
Kompas

Ilustrasi ahli sedang penelitian obat covid-19 atau corona

GridHype.ID - Sudah lebih dari satu tahun lamanya dunia disibukkan dengan adanya wabah virus corona.

Kendati demikian, penawar virus ini sudah banyak ditemukan.

Indonesia sendiri mengandalkan vaksin buatan China Sinovac.

Baca Juga: Kabar Gembira! Hampir Setahun Mewabah, Kasus baru Covid-19 Turun 16 Persen Sedunia

Namun, baru-baru ini penemuan ilmuwan Israel ini dikabarkan berhasil ciptakan obat Covid-19 yang efektif lawan virus corona.

Dilansir dari Kontan dari Times of India, pengujian tersebut menunjukan bahwa 29 dari 30 pasien yang diberi obat Covid-19 tersebut bisa pulih lebih cepat.

Temuan ini membuat para ilmuwan israel optimis bahwa obat Covid-19 temuaannya dapat membantu menekan laju pandemi yang tengah terjadi.

Baca Juga: Sering Kontak Fisik dengan Aurel yang Terpapar Covid-19, Atta Halilintar Pamer Hasil Swab PCR Miliknya

Uji coba obat covid-19 ini dilakukan di rumah sakit Tel Aviv, Israel.

Salah seorang ilmuwan Israel bernama Profesor Arber mengatakan awalnya obat tersebut diciptakan untuk mengobati kanker.

Namun setelah diberikan pada pasien Covid-19, hasilnya cukup positif.

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Limbah Medis dari Covid-19 yang Menumpuk Jadi Permasalahan Serius Lainnya, Pemerintah Dituntut Untuk Putar Otak

Pasien positif Covid-19 tersebut bahkan bisa sembuh dalam waktu 4 hari saja setelah diberikan obat.

Hanya satu pasien yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Alhasil obat Covid-19 ini kemudian didorong untuk dilakukan penelitian dan pengujian lebih lanjut.

Baca Juga: Jadi yang Pertama di Dunia, Inggris Beri Lampu Hijau Untuk Eksperimen Pada Manusia, Relawan Akan Diberikan Virus Covid-19 Agar Terpapar demi Penelitian

Obat eksperimental itu diciptakan kurang dari setahun yang lalu, dan didorong ke dalam penelitian dan pengujian.

Menurut Arber penemuan obat baru semacam itu dapat menurunkan beban komunitas medis, dengan atau tanpa pandemi hilang.

"Bahkan jika vaksin melakukan tugasnya dengan baik, dan bahkan jika tidak ada mutasi baru, dengan satu atau lain cara, virus corona akan tetap bersama kita. Itulah mengapa kami mengembangkan obat khusus ini: EXO-CD24. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya

Baca Juga: Kemenkes Sebut Langkah Terakhir, Penolak Vaksin Covid-19 Bakal Diberi Sanksi

Para ilmuwan menjelaskan, bahwa obat yang disebut EXO-CD24 memiliki kemanjuran 96%, sebagaimana dibuktikan oleh studi awal.

Hingga saat ini, memang belum ada obat penawar virus corona yang berhasil dibuat secara global.

Bahkan beberapa obat seperti Tocilizab, Favipiravir, Remdesivir semuanya telah digunakan kembali dan memiliki risiko efek samping.

Baca Juga: Ibu dan Ketiga Kakaknya Positif Covid-19, Putra Bungsu Ashanty Pingin Temani Sang Bunda: Adek Juga Mau Sakit

Menurut ilmuwan Israel yang saat ini terlibat dalam studi pengobatan, obat EXO-CD24 harus diberikan 5 hari berturut-turut.

Menurut penelitian, obat tersebut menggunakan 'eksosom', yang bekerja sebagai pembawa untuk mengangkut protein penting, CD24, yang membantu mengatur fungsi kekebalan ke paru-paru.

Respons kekebalan yang lebih tinggi dan fungsi vital akan membantu menghindari virus dan mempercepat jadwal pemulihan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Ashanty Umumkan Positif Covid-19, Kekasih Atta Halilintar Minta yang Pernah Bertemu Dirinya dan Keluarga Segera Periksa

Hasil terobosan yang dibuktikan dalam studi klinis tidak hanya dielu-elukan sebagai terobosan medis yang besar, tetapi para ilmuwan juga telah mengajukan permohonan untuk memperluas uji coba.

Ilmuwan Israel sekarang mengandalkan uji coba manusia lebih lanjut dan penelitian ekstensif untuk mempelajari seberapa baik obat tersebut.

Terlebih selain itu, suatu produk dapat dikatakan obat jika sudah melewati beberapa tahapan uji coba.

Baca Juga: Kisahkan Pengalamannya Terinfeksi Covid-19, Uya Kuya Alami Kondisi Memprihatinkan

Hal inilah yang terus didorong oleh para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih soal temuan obat covid-19 ini.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kontan.co.id, Gridhealth