Tempe Mendoan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes, Ahli Pangan IPB Beberkan Cara Terbaik Makan Makanan dari Kedelai Ini

Selasa, 09 Februari 2021 | 15:30
Tribun Manado - Tribunnews.com

Tempe goreng

GridHype.ID - Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kedelai.

Tempe sendiri merupakan makanan yang kaya akan nutrisi.

Masyarakat kita lebih sering mengolah tempe dengan digoreng.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Air Mata Saat Stefan William Beri Kejutan Ulang Tahun Natasha Wilona, Celine Evangelista Akui Dirinya Hidup Terpisah dari Sang Suami

Teknik lain mengolah tempe yakni dengan menggoreng tempe yang sudah dilumuri tepung.

Tapi siapa sangka, menggoreng tempe ternyata tidak dianjurkan.

Dilansir dari Sajian Sedap, makanan yang terbuat dari kedelai ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika digoreng.

Baca Juga: Bantah Isu Orang Ketiga, Celine Evangelista Sebut Ada Kerikil Kecil dalam Rumah Tangganya dengan Stefan William

Apalagi menggoreng tempe mendoan atau yang dilumuri tepung ternyata meningkatkan kalori.

Sehingga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Guru Besar Pangan IPB, Made Astawan kandungan tempe bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.

Baca Juga: Mudah Busuk, Begini Cara Simpan Tempe Agar Tahan Sampai 3 Hari dan Terjaga Kenikmatannya Saat Disantap

“Di tempe itu ada mahluk hidup, ada prebiotik yang kita makan berwujud mikroba dalam keadaan hidup, namanya bakteri asam laktat, seperti di yoghurt.

Bahkan di tempe lebih tinggi kalau cara masak kita benar, dan tempenya juga bersih,” ujar Made kepada KompasTravel saat bertemu di kediamannya, Selasa (23/5/2017).

Ia mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.

Baca Juga: Dikenal Kaya Protein, Konsumsi Tempe Saat Tubuh dalam Kondisi Ini Sangat Dilarang loh, Begini Penjelasannya

Namun bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.

Oleh karena itu jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, jangan dimasak panas, seperti digoreng.

Menurutnya salah satu kesalahan dalam mengolah tempe yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia ialah hanya menggorengnya.

Baca Juga: Alih-alih Jadi Pilihan Sehat, Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Ternyata Bahayakan Tubuh, Begini Penjelasannya

Selain menghancurkan bakteri baik prebiotik, juga mengganti minyak kedelai yang mengandung lemak nabati sehat, menjadi minyak goreng.

“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemah nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made, yang kini giat mengampayekan tempe.

Selain itu, Made memberikan saran agar mengolah tempe dengan teknik memasak lain.

Baca Juga: Iseng Konsumsi Tempe dan Tahu Demi Gaya Hidup Sehat, Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 66 Kg

Sperti dikukus, dibakar, dipanggang atau yang lainnya.

Hal yang perlu diingat, guru besar IPB ini mengingatkan bahwa tempe sudah mengandung MSG.

Maka tak perlu untuk menambah lagi MSG ketika memasaknya.

Baca Juga: Anak Raja Dangdut, Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi Lantaran Terjerat Narkoba

Lebih lanjut, Made kemudian memberikan catatan agar tetap mengolah tempe dalam keadaan higienis.

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya