Gunung Semeru Kembali Bergejelok, Sejumlah Daerah Alami Hujan Abu

Minggu, 17 Januari 2021 | 11:45
Twitter.com/BNPB_Indonesia

Gunung Semeru meletus, Sabtu (16/1/2021)

GridHype.ID -Nampaknya Ibu Pertiwi tengah bersedih.

Setelah kabar banjir besar di Kalimantan Selatan, kini muncul kabar tak menyenangkan di daerah lain.

Ya, kini muncul kabar bahwa Gunung Semeru kembali bergejolak.

Baca Juga: Berstatus Siaga, Gunung Merapi Masih Keluarkan Asap Kawah Tebal dengan Tinggi 50 Meter di Atas Puncak Kawah

Gunung Semeru, Jawa Timur, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanologi.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh sekitar 4,5 kilometer, Sabtu (16/1/2021) sekitar 17.24 WIB.

Sejumlah daerah di sekitar Gunung Semeru dilaporkan mengalami hujan abu akibat awan panas guguran tersebut. Seperti Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasrujambe.

Baca Juga: Viral, Pendaki Nekat Rekam Aktivitas Gunung Merapi dari Puncak, Bakat Setiawan: Tujuan Saya Memberikan Gambaran Visual

"Untuk dampaknya hanya terjadi hujan abu di kawasan Pronojiwo, Candipuro dan Pasrujambe," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi melalui sambungan telpon, Sabtu (16/1/2021) malam.

Wawan mengaku sudah mengirimkan tim ke setiap lokasi yang terdampak hujan abu.

"Tim sudah kita turunkan ke sana untuk asesmen dan memantau," katanya.

Baca Juga: Nekat Mendaki Gunung Merapi yang Berstatus Level 3, Pendaki ini Tunjukkan Video Kondisi Kawah Puncak Merapi

Belum ada aktivitas pengungsian warga.

Menurutnya, jarak luncur awan panas guguran yang hanya 4,5 kilometer masih jauh dari permukiman warga.

"Jarak luncur berhenti di 4,5 kilometer. Masih jauh dari permukiman warga," katanya.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Jadi Siaga, Juru Kunci Imbau Warga di Lereng Patuhi Anjuran Pemerintah: Kita Harus Hati-hati

Jika aktivitas vulkanik di kawah Semeru masih terus meningkat, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka posko pengungsian.

"Lihat perkembangan nanti malam, bagaimana Semeru, karena gunung api itu fluktuatif. Tim sudah kami kirim ke sana untuk memantau dan mengamati," katanya.

Berdasarkan rilis resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada 17.24 WIB dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer.

Baca Juga: Mengenal Ubasute, Tradisi KunoJepang yang Membuang Orangtua di Hutan Untuk Dibiarkan Mati

Terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.

Sampai saat ini, Gunung Semeru masih berada pada level II atau waspada.

Baca Juga: Fenomena Awan Melingkar yang Muncul di Tiga Gunung, Punya Dampak Berbahaya Bagi Penerbangan

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut. Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu Turun di Sejumlah Daerah

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : TribunnewsBogor.com

Baca Lainnya