Status Gunung Merapi Jadi Siaga, Juru Kunci Imbau Warga di Lereng Patuhi Anjuran Pemerintah: Kita Harus Hati-hati

Minggu, 08 November 2020 | 15:00
Tangkap layar Twitter @BPPTKG

Status Gunung Merapi resmi dinaikkan dari level waspada jadi siaga.

GridHype.ID - Warga sekitar lereng Gunung Merapi dihimbau agar tetap waspada.

Pasalnya status Gunung Merapi kembali dinaikkan.

Sebelumnya, status Gunung Merapi berada pada tingkat Waspada (level II).

Baca Juga: Fenomena Awan Melingkar yang Muncul di Tiga Gunung, Punya Dampak Berbahaya Bagi Penerbangan

Kini, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikan status Gunung Merapi dari Waspada level II ke Siaga level III per Kamis (5/11/2020).

Hal ini membuat sejumlah warga di lereng Gunung Merapi mulai bersiap, bahkan sebagian mulai diungsikan.

Juru kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono berpesan agar masyarakat lereng Merapi meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi anjuran pemerintah.

Baca Juga: Gunung Merapi Naik Level Siaga, BPPTKG Yogyakarta Sebut 4 Kabupaten Ini Masuk Daerah Berbahaya

"Kenaikan dari waspada ke siaga, kalau menurut saya memang ada peningkatan (aktivitas Gunung Merapi) yang agak cepat," ujar pria yang akrab disapa Mas Asih itu saat ditemui Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).

Mas Asih meminta masyarakat tak lengah.

"Kita harus hati-hati, menjaga keselamatan dan jangan lengah untuk memperhatikan Merapi itu sendiri." kata dia.

Baca Juga: Dulu Tenar Saat Bermain di Serial Misteri Gunung Merapi 3, Aktor FTV yang Kini Bak Hilang Ditelan Bumi ini Banting Stir Jualan Nasi Goreng Untuk Menyambung Hidup

(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Juru Kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono saat menemui wartawan.

"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas," jelasnya.

Menurutnya, saat status waspada, radius bahaya berada dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Saat status siaga, radius bahaya berada dalam radius lima kilometer.

Baca Juga: Delapan Desa Ini Diselimuti Hujan Abu Akibat Gunung Merapai Alami Erupsi dengan Kolom Abu Setinggi 6 Km

Mas Asih meminta masyarakat tak beraktivitas di radius bahaya tersebut.

"Aktivitas (masyarakat) jangan sampai melanggar (masuk) ke 5 Km dari puncak." ucapnya.

(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Puncak Gunung Merapi dilihat dari Wisata Kali Talang, Klaten, Jawa Tengah.

"Itu untuk menjaga kemanan supaya semua itu agar dalam aktivitas itu bisa tenang, dan selamat," urainya.

Baca Juga: Hari Ini Gunung Merapi Alami Erupsi Dua Kali, Beberapa Daerah Ini Diselimuti Hujan Abu dari Minggu Pagi

Destinasi wisata atau pedagang yang berada di radius lima kilometer dari puncak gunung tak beraktivitas sejak kemarin.

Masyarakat diminta mematuhi anjuran pemerintah dan rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta, termasuk saat diminta mengungsi.

Namun demikian, masyarakat di lereng gunung sudah memahami hal yang perlu dilakukan saat aktivitas Merapi meningkat.

Baca Juga: Merapi Kembali Erupsi, Wirang Birawa Sempat Posting Peta Pulau Jawa, Tapi Kok Putih Semua?

Sebab, masyarakat sudah memiliki pengalaman saat erupsi 2010.

"Iya, sebenarnya masyarakat sudah sadar dengan kondisi Merapi ada peningkatan itu mereka menyesuaikan, karena sudah pengalaman tahun 2010." katanya

"Jadi tanpa disuruh saja mereka sudah sadar sendiri bahwa memang berbahaya," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Status Siaga, Juru Kunci Gunung Merapi Mas Asih Putra Mbah Maridjan Titip Pesan Ke Warga

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Tribunjateng.com

Baca Lainnya