Berstatus Siaga, Gunung Merapi Masih Keluarkan Asap Kawah Tebal dengan Tinggi 50 Meter di Atas Puncak Kawah

Sabtu, 05 Desember 2020 | 21:00
Tangkap layar Twitter @BPPTKG

Status Gunung Merapi resmi dinaikkan dari level waspada jadi siaga.

GridHype.ID - Diberitakan sebelumnya, status Gunung Merapi resmi dinaikkan dari level waspada menjadi siaga.

Warga di sekitar lereng gunung pun diminta untuk segera mengungsi.

Kini kabar terbaru dari Gunung Merapi kembali diumumkan.

Baca Juga: Viral, Pendaki Nekat Rekam Aktivitas Gunung Merapi dari Puncak, Bakat Setiawan: Tujuan Saya Memberikan Gambaran Visual

Kondisi Gunung Merapi masih berada di status siaga hingga Sabtu (5/12/2020).

Gunung Api aktif di pulau Jawa masih mengeluarkan asap kawah dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter diatas puncak kawah.

Berdasarkanlaporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG, BPPTKG, Sabtu (5/12/2020) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, cuaca cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah timur.

Baca Juga: Nekat Mendaki Gunung Merapi yang Berstatus Level 3, Pendaki ini Tunjukkan Video Kondisi Kawah Puncak Merapi

Suhu udara sekitar 15 hunhha 25,5 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 73 sampai 89 persen dan miliki tekanan udara 625,65 hingga 687,7 mmHg.

Kemudian berdasarkan hasil pantauan visual, Gunung Merapi terlihat jelas, asap kawah putih teramati dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter diatas puncak kawah merapi.

Tercatat ada 4 kali guguran dengan panjang gelombang 6-20 milimeter dan durasi 30,4 hingga 60,7 detik.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Jadi Siaga, Juru Kunci Imbau Warga di Lereng Patuhi Anjuran Pemerintah: Kita Harus Hati-hati

Lalu, Merapi mengeluarkan hembusan sebanyak 8 kali dengan panjang gelombang 3 hingga 15 milimeter serta durasi 11,5 hingga 15,4 detik.

Lanjut, Merapi juga mengeluarkan low frekuensi sebanyak sekali dengan getaran 8 milimeter serta durasi 14,9 detik.

Kemudian untuk fase banyak di Gunung Merapi terjadi 81 kali dengan panjang gelombang 3 sampai 30 Milimeter.

Baca Juga: Fenomena Awan Melingkar yang Muncul di Tiga Gunung, Punya Dampak Berbahaya Bagi Penerbangan

Serta vulkanik dangkal sebanyak 13 kali, dengan panjang gelombang 40 sampai 75 milimeter dengan durasi 13,4 sampai 51,6 detik.

Kemudian berdasarkan laporan BPBD Klaten Jum'at (5/12/2020) malam, terkait jumlah pengungsi Merapi di dua TES sebagai berikut.

Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, bertambah menjadi 92 jiwa.

Baca Juga: Gunung Merapi Naik Level Siaga, BPPTKG Yogyakarta Sebut 4 Kabupaten Ini Masuk Daerah Berbahaya

Dari total tersebut 4 balita, 14 anak-anak, 41 dewasa, 22 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.

Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, tidak mengalami penambahan Juml pengungsi yaitu 281 jiwa.

Dari jiwa tersebut, terdiri dari 22 Balita, 49 anak, 155 dewasa, 35 lansia, 4 Ibu hamil, 7 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Dulu Tenar Saat Bermain di Serial Misteri Gunung Merapi 3, Aktor FTV yang Kini Bak Hilang Ditelan Bumi ini Banting Stir Jualan Nasi Goreng Untuk Menyambung Hidup

Selain itu, di Desa Balerante juga mengungsikan masih sama yaitu 130 ekor hewan ternak.

Dari 130 ekor, 10 ekor merupakan sapi jantan, 45 ekor sapi betina potong, 13 sapi betina perah, 27 sapi betina hamil, 8 ekor burung dara, dan 27 ekor anak sapi.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Update Gunung Merapi Sabtu 5 Desember: Asap Kawah Tebal dan tinggi 50 Meter di Atas Puncak Kawah

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : TribunSolo.com

Baca Lainnya