Bikin Gempar, Penghuni Panti Jompo Ini Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Sabtu, 02 Januari 2021 | 10:15
Dok. Freepik

Ilustrasi vaksin Covid-19.

GridHype.ID - Belakangan ini, publik tengah ramai membahas soal vaksin Covid-19.

Beberapa vaksin Covid-19 telah bereda di beberapa negara, bahkan ada yang suda melakukan vaksinasi.

Namun, adanya vaksin Covid-19 justru menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat, seperti halnyakabar mengejutkan berikut ini.

Beredar kabar adanya warga panti jompo usia 91 tahun meninggal dunia pasca lima hari disuntik vaksin virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Terkait Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Belum Pastikan Pemberian Vaksin pada Lansia, Budi Gunadi Sadikin Beberkan Alasannya

Adanya penghuni panti jompo meninggal setelah disuntik vaksin Covid-19 tersebut membuat heboh masyarakat di Swiss.

Diketahui, lokasi panti jompo yang kabarnya ada seorang penghuni meninggal pasca disuntik vaksin virus corona itu di Desa Ebikon, Lucerne, Swiss Tengah.

Salah satu penghuninya, sebut saja Alfred, 91 tahun, dikabarkan meninggal pasca alami sakit perut dan tekanan darah melemah.

Perawat panti jompo itu pun mengirim e-mail ke dokter yang menangani pasien itu.

Baca Juga: Kembali Datang, Jutaan Vaksin Covid-19 Telah Mendarat di Indonesia

Ketika dokter itu akan menelepon panti jompo, ternyata sudah terlambat.

"Sudah keburu meninggal,“ tulis dokter tersebut.

Uniknya, kabar kematian tersebut, jatuh terlebih dahulu ke kalangan anti-vaksinasi Covid 19.

Swissmedic, lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan vaksinasi, menerima kabar tersebut agak tertunda.

Baca Juga: 1.8 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Jokowi Sebut Ada 3 Vaksin Lagi yang Sudah Diamankan

Adalah Daniel Stricker, penggalang referendum anti-vaksinasi Covid 19, yang berkicau di di twitternya.

"Ada sebuah infomasi dari dokter yang tak ingin disebutkan namanya,“ tulis Daniel.

Per 24 Desember 2020, tulis Daniel, ada vaksinasi Covid-19 di bagian demensia panti jompo di Lucerne.

Dua hari kemudian, salah satu penghuni yang divaksin, mengeluh sakit perut dan nyeri di saluran kemihnya.

Baca Juga: Pertama Kali Disuntik Vaksin Virus Corona, Tenaga Medis Ini Alami Alergi Parah, Kok Bisa?

Tekanan darahnya merendah, sementara denyut nadinya meninggi.

Dokter tersebut datang dan memeriksanya.

"Semuanya baik baik saja. Pasien juga tenang,“ tulisnya.

Namun per 29 Desember, kondisi pasien memburuk lagi.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Korea Selatan Tandatangani Kesepakatan dengan Pfizer Inc dan Johnson & Johnsons's Datangkan Vaksin Covid-19 Penuhi Kebutuhan 16 Juta Warganya

Perawat panti jompo tersebut pun mengirim e-mail ke dokter.

"Saat dokter tersebut meneleponnya, pasien sudah meninggal,“ tulis Daniel.

Dokter tersebut bukannya melaporkan kabar itu langsung ke Swissmedic, tetapi malah menyebarkannya ke kalangan anti-vaksinasi.

Salah satunya Daniel Stricker.

Baca Juga: Warga Bisa Diberi Sanksi Jika Menolak Vaksin, Ini Kata Satgas Covid-19

Swissmedic sendiri membantah kematian pasien tersebut akibat vaksin Covid-19.

"Komplikasi karena vaksinisasi covid 19, sangat sangat kecil kemungkinannya,“ tulis Swissmedic dalam keterangan persnya.

Pasien tersebut meninggal, imbuh Swissmedic, karena penyakit kronis sebelumnya.

Meninggal karena vaksinasi atau tidak, hingga kini masih menjadi perdebatan di Swiss.

Baca Juga: Vaksin Sinovac yang Dipesan Indonesia Miliki Imunitas Rendah, Pemerintah China Pilih AstraZeneca Buatan Inggris

Yang pasti, golongan diutamakan untuk mendapatkan vaksinisasi, yaitu penghuni panti jompo dan perawatnya, mulai ragu ragu ikut vaksinasi.

Dalam pantauan Kompas.com di dua panti jompo di Lucerne, dari 50-an perawat, tidak lebih dari 10 orang yang mendaftar untuk vaksinasi Covid-19.

Biasanya, jika ada program vaksinasi, sedikitnya 40 persen perawat akan mengikutinya.

Swiss melakukan vaksinasi Covid-19 sejak 23 Desember lalu. Prioritas utama adalah penghuni panti jompo, yang menjadi kalangan risiko tertinggi dari serangan wabah Covid-19.

Baca Juga: WHO Bandingkan 10 Penawar Covid-19, Sebut Sinovac Jadi Vaksin Paling Lemah, Juru Bicara BPOM Angkat Bicara

Selanjutnya adalah kalangan perawat.

Swiss melakukan buka tutup terhadap kunjungan ke panti jompo.

Sejak merebaknya wabah virus corona gelombang kedua ini, beberapa panti jompo kembali menutup pintu bagi pengunjung.

Beberapa diantaranya menerapkan protokol ketat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kabar Warga Panti Jompo Usia 91 Tahun Meninggal Pasca Disuntik Vaksin Covid-19 Bikin Heboh di Swiss

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Wartakotalive