Ratusan Pelajar di Jateng Positif Virus Corona, Rencana Belajar Tatap Muka Terancam Ditunda

Sabtu, 05 Desember 2020 | 11:30
Sonora.ID/Budi Santoso

Ilustrasi sekolah akan dimulai di era new normal

GridHype.ID- Pandemi virus corona atau Covid-19 masih mewabah di negeri ini.

Belum dapat dipastikan kapan pandemi Covid-19 ini akan selesai.

Pasalnya, angka kasus pasien positif virus corona masih terus bertambah setiap harinya.

Baca Juga: 2020 Sebentar Lagi Berakhir, Tenang 4 Jenis BLT ini Akan Tetap Berlanjut Hingga Tahun Depan

Termasuk diJawa Tengah, hingga kini masih terus alami lonjakan kasus Covid-19.

Dunia pendidikan pun kembali terdampak, mengingat ada ratusan pelajar terkonfirmasi positif Covid-19.

Akibatnya rencana Pembelajaraan tatap muka (PTM) di Jawa Tengah yang akan digelar Januari 2021 terancam ditunda.

Baca Juga: Dokter Spesialis Gizi Ungkap Berdiam Diri di Rumah tanpa Melakukan Aktivitas Apapun Tak Cukup Efektif Cegah Penyebaran Covid-19

Penundaan PTM tersebut karena terdapat ratusan pelajar SMK Negeri Jateng di Semarang terkonfirmasi positif Covid-19 usai menjalani tes usap (swab).

Selain itu, munculnya klaster sekolah di salah satu SMP swasta di Jepara.

Bahkan, empat guru SMP di Kabupaten Kudus meninggal dunia karena Covid-19 dalam waktu yang berdekatan.

Baca Juga: Tak Boleh Lengah Meski Zona Merah Meluas, Juru Bicara Pemerintah Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Galakkan Protokol Kesehatan 3M dan 3T

"Kemungkinan besar (PTM Januari 2021) belum karena kalau kita melihat pertumbuhan di seluruh dunia seperti ini apalagi yang di Jawa aja tumbuhnya kaya gini lebih baik kita hati-hati," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Ganjar menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi pada beberapa sekolah yang tengah melaksanakan uji coba atau simulasi tatap muka di Jateng.

Selain itu, uji coba PTM di Jateng juga sudah ditutup selama dua hari ini.

Baca Juga: Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Positif Covid-19, Anies Baswedan Pastikan Roda Pemerintah Tetap Berjalan Seperti Biasanya

Seluruh sekolah tersebut, termasuk boarding school yang tidak di bawah pengelolaan Pemprov Jateng diminta untuk melakukan swab test kepada seluruh siswanya.

"Begitu ada (yang terpapar) itu saya minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain. Memang anak-anak ini OTG semua tetapi kita tidak berani untuk kemudian kita meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," katanya.

Menurutnya, sekolah yang menerapkan boarding school dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi untuk penularan.

Baca Juga: Jawa Tengah Dapat Predikat Provinsi dengan Kasus Aktif Terbesar, Ganjar Pranowo Temukan Adanya Data yang Tak Sesuai: Perbedaannya Kok Banyak

"Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk. Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari itu buat saya harus hati-hati. Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu. Tutup, jangan lama-lama," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto meminta agar proses pembelajaran tatap muka yang rencananya akan digelar Januari 2020 ditunda hingga tersedianya vaksin Covid-19.

"Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ada Ratusan Pelajar Positif Covid-19, Rencana Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah Terancam Ditunda

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber TribunSolo.com