GridHype.ID - Hingga saat ini, dunia masih harus berhadapan dengan pandemi Covid-19.
Terlebih di Indonesia sendiri, angka infeksi Covid-19 masih saja terus meningkat.
Hal ini ditunjukkan dengan menipisnya area zona hijau dan semakin banyaknya zona merah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Pemerintah Daerah (Pemda) semakin mengedukasi masyarakat soal protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment).
Soalnya, kata Wiku, zona hijau sebaran Covid-19 semakin menipis.
Sedangkan zona merah kian meluas.
"Saya kecewa peta zona merah tambah 2 kali lipat dari 2 minggu sebelumnya.
Jumlah zona hijau pun menipis. Data ini harus jadi cermin bagi kita semua dalam kendalikan Covid-19.
Keadaan ini jadi cambukan perbaiki diri. Jangan pernah abai karena cepat atau lambat Anda akan jadi penderita Covid-19 jika lengah proteksi diri,” kata Prof Wiku lewat keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).
Menurut Prof Wiku, faktor utama kasus aktif Covid-19 yakni disebabkan perilaku tak disiplin masyarakat dalam mematuhi 3M.
"Masih banyak masyarakat berkerumun dalam berbagai bentuk kegiatannya. Memicu penularan yang berdampak pada peningkatan kasus aktif,” ujarnya.
Ia menegaskan semua ini bisa dicegah jika disiplin dalam protokol 3M.
“Ternyata di masyarakat masih ada yang lengah tidak menjalankan 3M. Peningkatan kasus hanya bisa dicegah dengan disiplin protokol kesehatan,” kata Prof Wiku.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Zona Merah Bertambah dan Zona Hijau Menipis, Pemerintah Minta Pemda Tingkatkan Sosialisasi 3M
(*)