GridHype.ID - Pandemi virus corona masih menjadi momok mengerikan banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Dampak dari pandemi virus corana ini pun juga cukup memprihatinkan.
Salah satu dampak pandemi virus corona yakni banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pekerjanya.
Kali ini, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di Tangerang.
Ya, pabrik produksi sepatu akan melakukan PHK ribuan karyawannya.
Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, Hendra menjelaskan pihaknya telah menerima laporan terkait persoalan ini.
“Ada 1.800 buruh yang akan diberhentikan,” ujar Hendra kepada Wartakotalive.com, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya PHK massal ini dilakukan karena pabrik yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang itu akan tutup.
Pabrik tersebut gulung tikar imbas dari pandemi Covid-19.
“Bulan ini (November--red) mereka terakhir kerja,” ucapnya.
Hendra menyebut perusahaan tidak sanggup bertahan dan membayar gaji pegawainya.
Pabrik itu mengalami kerugian lantaran tidak adanya penjualan.
“Sehingga hal itu mematikan uang pemasukan. Datanya kami ada, tapi tidak bisa dipublish ke umum,” kata Hendra.
Ia merinci sejak awal pandemi hingga kini total yang terkena PHK dan dirumahkan sebanyak 37 ribu buruh.
Dan menurutnya data ini akan terus semakin bertambah.
“Jadi dengan total sekitar 37 ribu buruh dirumahkan dan kena PHK ditambah 1.800 pegawai yang akan diberhentikan, artinya bisa hampir 40.000 karyawan terkena dampaknya,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perusahaan Gulung Tikar, Sebanyak 1.800 Buruh Pabrik Sepatu November Ini Terakhir Bekerja
(*)