Kesal Terus Dimaki, Pria Ini Sengaja Jatuhkan Sang Kekasih Saat Melaju Kencang hingga Meregang Nyawa, Ini Kronologinya

Selasa, 03 November 2020 | 16:30
https://www.dallascaraccidentlawyers.net/

Ilustrasi Kecelakaan Motor

GridHype.ID - Pertengkaran pasangan kekasih ini berujung dengan maut.

Peristiwa tragis ini menimpa seorang perempuan Berdy Susanti Gabriel.

Perempuan asal Kota Kupang ini sengaja dijatuhkan pacarnya dari atas motor, Senin (26/10/2020).

Korban pun meninggal dunia di lokasi, karena kepalanya membentur aspal yang cukup keras.

Baca Juga: Banyak Dituding Jadi Penyebab Depresi, Inilah Cara Bijak Menggunakan Media Sosial

Sang cowok Aldit (27) yang diduga sengaja menjatuhkan pacarnya, diamankan polisi. Pelaku mengaku kesal karena dimaki-maki korban selama perjalanan.

Kematian korban yang bekerja sebagai karyawati SPBU sempat dikira korban kecelakaan. Posisi korban saat itu telentang di tengah jalan saat ditemukan.

Namun, polisi yang menangani mengungkap misteri kematian wanita cantik ini.

Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan, yang dilansir dari Kompas.com (grup Surya.co.id) sejak awal pihak keluarga sudah curiga dengan kematian korban.

Pihak keluarga menduga jika kematian korban akibat dibunuh seseorang.

Akhirnya pihak keluarga membuat laporan polisi terkait meninggalnya Berdy.

"Keluarga Berdy kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10/2020) melalui laporan polisi nomor: LP/B/ 217/X/2020," ungkap Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan, kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/10/2020) malam.

Selang beberapa waktu, pihak kepolisian menguak kasus tersebut. Polisi sudah menangkap dan menetapkan satu orang sebagai tersangka kasus itu.

Baca Juga: Pandemi Ini Jadi Hobi Berolahraga? Yuk Intip Tips Membersihkan Matras Yoga Biar Engga Cepat Rusak

Dia adalah pacarnya sendiri.

"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit (27), warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," ujar Tatang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (31/10/2020).

AKP Tatang menjelaskan, pelaku sudah ditangkap sejak awal, karena dicurigai sebagai pelakunya.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ARN hanya diperiksa polisi sebagai saksi.

Tribun Bali/Dwi S

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

"ARN diamankan karena handphone korban dipegang ARN setelah kejadian" kata Tatang.

Tersangka yang diinterigasi penyidik, mengaku sakit hati karena dimaki-maki korban, sehingga mendorong korban dari atas motor.

Berdasaran pengakuannya, korban mencurigai dirinya menjalin komunikasi dengan wanita lain.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Teken UU Cipta Kerja, Penyiaran TV Analog Bakal Mati dan Beralih ke TV Digital, Kenapa?

"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," katanya.

Tatang juga memastikan tersangka dan korban memiliki hubungan asmara.

Sebelum ditetapkan tersangka, ARN sempat bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun saat dicecar pertanyaan oleh penyidik, tersangka akhirnya mengakui.

"ARN mengaku mendorong korban dengan siku dari atas motor saat sedang melaju," paparnya.

Aldit kemudian membawa motor korban. Setelah itu, Aldit bersandiwara seolah korban mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, Tatang menuturkan, kasus tersebut dilaporkan Johny Christian Adoe (24) warga Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.

Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar Berdy, kalau Berdy meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru, Kampung Lama.

Baca Juga: Jokowi Resmi Tanda Tangani UU Cipta Kerja, Kini Totalnya Menjadi 1187 Halaman dan Merevisi 77 Undang-Undang

Johny lalu mendatangi RS AL untuk melihat kondisi korban Berdy.

Melihat kondisi motor Berdy yang tidak ada kerusakan dan terdapat luka di tubuh korban, Johny melapor ke Polsek Alak.

Sementara jenazah Berdy saat itu dibawa ke ruangan jenazah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk otopsi oleh Biddokes Polda NTT.

Jenazah korban awalnya ditemukan seorang pedagang bernama Wahyudi (28) dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pikap bersama rekannya melihat kerumunan warga.

Ia kemudian dimintai tolong untuk mengantarkan Berdy ke rumah sakit.Wahyudi lantas mengantar Berdy ke RS Angkatan Laut Samuel J Moeda Namosain.

Berdy didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kesal Dimaki-maki, Pria Mendorong Sang Kekasih dari Atas Motor yang Melaju hingga Jatuh dan Tewas

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bertengkar di Atas Motor, Sang Kekasih Dijatuhkan Saat Melaju Kencang, Biar Dikira Korban Kecelakaan

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Surya Online

Baca Lainnya