Ternyata Dukun Palsu, Pria Ini Nekat Cabuli 10 Wanita dengan Kedok Bisa Sembuhkan Virus Corona

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:45
Pixabay

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Virus corona atau Covid-19 hingga kini masih menjadi momok mengerikan bagi banyak orang di seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, pandemi virus corona juga masih mewabah dan pasien positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

Namun di balik wabah tersebut, justru ada orang yang tega memanfaatkan pandemi ini.

Sukardi alias Abah Maulana nekat mencabuli 7 wanita cantik.

Baca Juga: Nyaris Musnahkan Populasi Manuasia di Dunia, Wabah Penyakit ini Tak Kalah Mengerikan dari Pandemi Covid-19

Sukardi mengaku sebagai dukun yang mampu menyembuhkan virus corona atau Covid-19.

Lantaran praktik dukunnya itulah dia bisa mencabuli 7 wanita cantik.

Kini Sukardi sudah diringkus petugas Polsek Jatiuwung.

Pria yang tinggal di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang saat praktik, selalu menggerayangi tubuh pasiennya. Katanya untuk penyaluran energi kesembuhan.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Elvy Sukaesih Mengaku Trauma dan Belum Berani Terima Tamu di Rumahnya

Pria yang bekerja sebagai sopir itu mengabarkan kesaktian karena memanfaatkan ketidaktahuan warga yang ingin sembuh corona.

Tak pelak, korban berdatangan, terutama wanita.

Informasi yang didapat TribunJakarta.com (grup Surya.co.id) pelaku bernama Sukardi alias Kardi.

Kehebatan Sukardi menyembuhkan Covid-19 tersebar dari mulut ke mulut.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Dapatkan Bantuan UMKM Rp 12,5 Miliar dari Facebook

Belakangan, ia paling dicari pihak kepolisian karena mencabuli korban yang berobat kepadanya.

"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung," ucap Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring.

"Para korban mengaku dirugikan karena dicabuli," jelasnya.

Dari pengakuan para korban, pelaku mengaku bisa menyembuhkam virus corona.

Baca Juga: 42 Remaja Diamankan Polsek Pulogadung, Diduga Hendak Ikut Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Satu Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19

Kesaktian dukun palsu sempat diragukan dan menjadi buah bibir warga Jatiuwung.

Saat proses penyembuhan itulah, pelaku mempedayai korbannya.

Polisi memastikan pelaku membuka praktik di Kampung Gebang, Jatiuwung.

"Ini untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," ucap Aditya.

Baca Juga: Tak Makan dan Terus Berdoa Usai Idolanya Positif Covid-19,Pemuja Donald Trump Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Jajarannya pun membuka posko 24 jam, agar para korban dukun cabul tersebut melapor.

Aditya menduga, korban dukun cabul diperkirakan lebih dari tujuh orang.

"Sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."

"Bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," pesan Aditya.

Baca Juga: Indonesia Dinilai Buruk dalam Penanganan Covid-19, Ahok Justru Beranggapan Lain, Najwa Shihab: Kenapa Koh? Gak Enak ya Ngritik Jokowi?

Sehari setelah dilaporkan atau Jumat (16/10/2020), wanita menjadi korban Sukardi bertambah.

Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali Hariyono, mengatakan sementara ada 10 wanita yang melapor.

"Pertama dua, terus pada saat kita cek TKP nambah jadi tujuh," ucap Zazali.

"Kemarin malam kita mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi total 10 sampai saat ini sementara," imbuh dia.

Baca Juga: Jelang Hari Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Dinyatakan Negatif Virus Corona oleh Dokter Gedung Putih, Twitter Tandai Cuitan Trump soal Kebal Corona

Zazali menjelaskan, meski Sukardi mengaku bisa mengobati Covid-19, para korbannya bukan pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Enggak, enggak ada gejala juga. Hanya pelaku menawarkan diri ini untuk penangkal."

"Dia akan mengobati secara non medis. Misal takut Covid-19 nanti datang ke dukun itu," ungkap Zazali.

Fakta di atas dibuktikan melalui hasil rapid test yang dilakukan Polsek Jatiuwung kepada semua korban Sukardi.

Baca Juga: Indonesia Bisa Akhiri Pandemi Covid-19 Dengan Syarat Dua Faktor ini Terpenuhi, Salah Satunya Peran Aktif Masyarakat

"Semua sudah dirapid test dan semua korban non-reaktif."

"Semuanya, termasuk pelaku (SD) juga sudah dirapid test dan non-reaktif," kata Zazali.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Berkedok Bisa Menyembuhkan Covid-19, Dukun Cabuli 7 Wanita Cantik

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber Wartakotalive