Tindakan Anies Baswedan Datangi Demonstran Disebut Tepat, Pengamat: Yah Sedikit Pencitraan Politik

Jumat, 09 Oktober 2020 | 09:30
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan

GridHype.ID - Pada Senin (5/10/2020), DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.

Sejak saat itu beragam aksi demonstrasi muncul untuk menolak adanya UU Cipta Kerja.

Di tengah aksi demonstrasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui mendatangi para demonstran.

Hal itu pun menarik perhatian Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.

Baca Juga: Unjuk Rasa Serikat Pekerja Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja, Hotman Paris: Hati-hati, Bahaya!

Trubus Rahardiansyah memandang, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendatangi para demonstran sangatlah tepat.

Meski gejolak penolakan itu berasal dari kebijakan pemerintah pusat, namun Anies tetap memiliki kewajiban untuk menenangkan warganya yang protes terhadap kebijakan itu lewat unjuk rasa yang berujung ricuh.

“Anies mengambil momen yang tepat dari sisi pencitraan kalau dalam artian politik. Dan itu (kedatangan ke massa) juga bentuk tanggung jawab dia (Anies) sebagai kepala daerah,” kata Trubus saat dihubungi pada Kamis (8/10/2020) malam.

Trubus mengatakan, kehadiran Anies ke massa juga bisa dikatakan mewakili kehadiran pemerintah pusat yang berhalangan hadir dalam aksi unjuk rasa itu.

Baca Juga: Niat Hati Meredam Amarah Rakyat Soal UU Cipta Kerja, Krisdayanti Justru Bajir Hujatan, Netizen: Ngurus Anak Aja Kagak Becus

Apalagi Anies yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu, telah berjanji akan membahas soal penolakan tersebut bersama para gubernur lainnya.

“Jadi yang muncul itu tanggung jawab dia sebagai gubernur, karena presidennya nggak ada. Artinya pemerintah pusat tidak menghadiri, yah dia sebagai penguasa wilayah Jakarta dan sementara demonstrasinya di situ jadi dia datang,” jelasnya.

“Seperti halnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang datang menemui massa. Jadi, sama menunjukkan ada tanggung jawab sebagai kepala daerah,” tambahnya.

Namun dibalik itu, Trubus memandang ada kesan politik saat kedua kepala daerah itu mendatangi massa.

Baca Juga: Politisi Gerindra Sebut UU Cipta Kerja Tak Seburuk yang Dinarasikan di Media Sosial, Habiburokhman: Itu Bagus kok

Kesan politik yang dimaksud adalah membangun kepercayaan publik bahwa mereka ada di barisan masyarakat.

“Yah sedikit pencitraan politik, termasuk (gubernur) Jawa Barat juga. Karena Jawa Barat juga menyatakan ketidaksetujuannya juga kan, bahkan mengirim surat kepada presiden untuk mengeluarkan Perppu,” katanya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, akan melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur yang ada di Indonesia secara virtual pada Jumat (9/10/2020). Pertemuannya itu dalam rangka membicarakan aspirasi masyarakat yang menolak adanya UU Cipta Karya.

Baca Juga: Hari Ini Puncak Unjuk Rasa Demi Tolak Omnibus Law, Jokowi Justru Kunker, Begini Tanggapan Istana

Hal itu dikatakan Anies kepada para demonstran di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10/2020) malam.

Selain menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies juga mengemban amanah sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

“Saya ingin sampaikan bahwa apa yang tadi jadi aspirasi, besok itu (Jumat, 9/10/2020) akan kami teruskan,” kata Anies.

Baca Juga: Lahir di Era Megawati, Aturan Outsourcing Kini Diperbarui Jokowi Lewat UU Cipta Kerja, Untung atau Rugi?

Anies ingin ajak rapat para gubernur se Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, akan melakukan pertemuan dengan seluruh gubernur yang ada di Indonesia secara virtual pada Jumat (9/10/2020).

Pertemuannya itu dalam rangka membicarakan aspirasi masyarakat yang menolak adanya UU Cipta Kerja.

Hal itu dikatakan Anies kepada para demonstran di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10/2020) malam.

Baca Juga: Melanggengkan Sistem Kerja Alih Daya, Peneliti LIPI Soroti Pasal 66 UU Cipta Kerja: Outsourcing Boleh Dimana saja

Selain menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies juga mengemban amanah sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

“Saya ingin sampaikan bahwa apa yang tadi jadi aspirasi, besok itu (Jumat, 9/10/2020) akan kami teruskan,” kata Anies.

Menurut Anies, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.

Karena itu, Anies akan membahas aspirasi tersebut di tingkat APPSI yang kemudian hasilnya akan diteruskan kepada pemerintah pusat.

Baca Juga: Ramai Ditolak Banyak Pihak, Wajib Tahu Bedanya UU Cipta Kerja dan UU Ketenagakerjaan Ini!

“Hari ini kami menghormati hak warga negara, karena itu tadi kami dengar apa yang jadi aspirasi. Saya ingin kepada semua memastikan hak itu terjaga dan hak itu tidak hilang karena itulah negeri kita yang disebut sebagai negeri merdeka,” ujar Anies.

“Besok (Jumat, 9/10/2020) akan kami lakukan pertemuan itu. Jadi saya pastikan apa yang tadi disampaikan, akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua,” tambah Anies.

Kepada wartawan, Anies mengaku pihaknya menghargai aspirasi yang disampaikan seluruh komponen masyarakat terhadap UU Cipta Karya. Apalagi aspirasi itu datangnya tidak hanya dari Jakarta, tapi dari berbagai daerah lain di Indonesia.

“Saya sampaikan agar kita bisa menahan diri untuk terus menyampaikan aspirtasi dengan tertib dan baik,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Meski Berbau Pencitraan,Pengamat sebut Tindakan Anies dan Ridwan Kamil Temui Demonstrans Sudah Tepat

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Wartakotalive

Baca Lainnya