Kronologi Pembunuhan Sadis di Kalibata City, Korban Dihantam Batu Bata Saat Tengah Berhubungan Badan, Para Pelaku Foya-foya dengan Duit Rampasan Usai Memutilasi sang Manager HRD

Jumat, 18 September 2020 | 16:45
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim

Laeli Atik Supriyatin, satu dari dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harvey Wismanu yang mayatnya dimutilasi dan disimpan di Apartemen Kalibata City dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

GridHype.ID - Baru-baru ini sebuah pembunuhan sadis menggegerkan warga yang tinggal sekitar Kalibata City, Jakarta Selatan.

Korban tak lain adalah manajer HRD PT Jaya Obayhasi, Rinaldi Harley Wismanu.

Mayatnya ditemukan telah dimutilasi dan di masukkan dalam koper.

Korban sendiri dihabisi nyawanya saat tengah berhubungan badan dengan teman kencannya, Laeli Atik Supriyatin (LAS, 27).

Saat keduanya tengah berhubungan badan, DAF alias Fajri (26)-sebagai pelaku mutilasi-muncul dari kamar mandi apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan yang sudah disewa sebelumnya.

Baca Juga: Ayu Dewi Akui Sempat Nembak Duluan Regi Datau via Telepon, Namun Sosok Inilah yang Justru Jadi Mantan Terindah Baginya: Indah Dilihat Gitu...

Fajri lantas menghantamkan batu bata yang sudah dibawanya ke kepala Rinaldi Harley Wismanu sebanyak tiga kali.

Tak berhenti di situ, seperti kesetanan, Fajri kemudian menusukkan pisau ke tubuh Rinaldi Harley Wismanu tujuh kali hingga sang manajer HRD banyak kehilangan darah dan akhirnya tewas.

Peristiwa tragis itu pun berlanjut. Fajri yang sudah kongkalikong dengan Laeli kemudian memutilasi tubuh Rinaldi dan dimasukkan ke tas koper.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, setelah melakukan penyidikan dan memeriksa para tersangka menyimpulkan, pembunuhan itu sudah mereka rencanakan.

"Ini adalah kasus pembunuhan berencana yang dilakukan DAF dan LAS, keduanya pasangan kekasih," kata Nana Sudjana.

Berikut kronologis pembunuhan berencana terhadap manajer HRD seperti yang disampaikan oleh Irjen Nana Sudjana saat merilis para tersangka kepada awak media, Kamis (17/9/2020).

Nana Sudjana menjelaskan Laeli berperan untuk memancing Rinaldi Harley Wismanu.

Sedangkan Fajri berperan sebagai eksekutor pembunuhan manajer HRD dan memutilasinya.

Baca Juga: Konflik Turi dan Yunani-Eropa Tengah Memanas, Erdogan Diam-diam Telah Siapkan Pasukan Bayangan yang Bisa Menyerang Kapan Saja

"Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.

Rinaldi Harley Wismanu kenal dengan Laeli lewat aplikasi Tinder setahun ini.

Percakapan mereka pun berlanjut di WhatsApp.

"Mereka janjian bertemu pada 7 September di Apartemen Pasar Baru," kata Nana.

Saat itu Laeli berniat pinjam uang Rp 2 juta dari Rinaldi Harley Wismanu.

Sampai kemudian keduanya bertemu.

"Tanggal 7 September keduanya bertemu dan menyewa satu kamar Apartemen Pasar Baru Mansion di Jakarta Pusat.

Baca Juga: Polemik Konser Musik Kampaye, DPR Minta KPU Jangan Asal Gunakan Pasal 63, Musisi: Urusan Kekuasaa Atura Longgar, Cari Nafkah Malah Dipersulit

Mereka menyewa sampai tanggal 12 September," kata Nana.

Detik-detik pembunuhan manajer HRD

Fajri yang merupakan kekasih kumpul kebo Laeli tahu hubungan pacarnya dengan Rinaldi.

Mereka kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Rinaldi.

"Mereka sudah merencanakan untuk menghabisi Rinaldi.

Kompas TV
Kompas TV

Tersangka pembunuhan mutilasi di apartemen Kalibata City.

Sebab LAS tahu bahwa korban ini memiliki finansial lebih atau orang berada" kata Nana.

Dalam pertemuan LAS dengan Rinaldi sebelumnya, LAS mengetahui nomor PIN ATM korban.

Kemudian kata Nana, pada 9 September LAS dan Rinaldi kembali janjian bertemu dan bersama-sama masuk ke kamar apartemen Pasar Baru Mansion yang sudah disewa sebelumnya.

Baca Juga: Biasa Jadi Kudapan, Ternyata Tahu Jadi Rahasia Umur Panjang di Jepang

"Namun sebelum LAS dan korban masuk, tersangka DAF sudah mendahului masuk ke kamar apartemen dan bersembunyi di kamar mandi," kata Nana.

Kemudian Korban dengan tersangka LAS sempat berbincang di kamar apartemen.

"Setelah berbincang, korban dan LAS kemudian berhubungan badan.

Ketika keduanya berhubungan itulah, tersangka DAF keluar dari kamar mandi dan menghantamkan batu bata yang sudah disiapkan ke kepala korban sebanyak 3 kali.

Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau 7 kali hingga korban meninggal dunia," kata Nana.

Setelah mengetahui korban tewas, mereka memutilasi dan memasukkan potongan jasad ke koper.

Kuras uang korban lalu belanja beragam barang

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan uang Rp 97 Juta yang diambil kedua pelaku dari rekening ATM korban, di antaranya dibelikan 11 emas batangan Antam dengan total seberat 26 gram.

Baca Juga: Sering Dibuang Karena Dianggap Tidak Berguna, Air Buangan AC Ternyata Punya Sederet Manfaat Lain

"Selain beli emas Antam, juga dibelikan motor Yamaha N-Max, dua laptop Asus abu-abu, juga perhiasan berupa 2 cincin Emas Bulgri, satu emas carties, dan satu Ipod," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

Selain itu, kata dia pelaku juga membeli 1 Handphone Iphone X warna hitam, 1 dompet merk Charles and Keith, 1 HP merk Vivo Y20, dan satu buah jam tangan merk Tissot 1853 TISSOT.

"Tersangka DAF ini perannya sebagai eksekutor atau yang membunuh korban serta memutilasinya.

"Sementara LAS perannya mengajak korban Rinaldi untuk bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana.

Identitas para tersangka

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan bahwa tersangka DAF alias Fajri sudah memiliki istri.

"Tersangka DAF sudah beristri dan dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Handik, Kamis (17/9/2020) malam dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.

Sementara itu LAS alias Laeli sendiri belum menikah.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang memilih Menyimpan Jasad Bayinya di Dalam Kulkas Selama Seminggu, Ada Fakta Pilu Dibalik Tindakannya

Menurut Handik selama ini Laeli dan Fajri hidup bersama tanpa hubungan resmi.

"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.

Selama ini Fajri dan Laeli memliki usaha lain untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Menurut Handik, DAF alias Fajir pernah jadi sopir taksi online.

Youtube
Youtube

Rinaldi Harley Wismanu, korban pembunuhan dan mutilasi yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta pada Rabu (16/9/2020).

Namun kemudian berhenti dan kini DAF alias Fajri bekerja serabutan.

"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi seseorang lewat aplikasi khusus," katanya.

Handik mengatakan karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban Rinaldi, dengan membunuh dan memutilasinya.

Baca Juga: Nggak Repot, Lakukan 5 Langkah Ini dan Dijamin Stok Cabai Kamu Awet Berhari-hari

Ubah Penampilan Setelah Bunuh Rinaldi Harley Wismanu

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan usai membunuh dan memutilasi korban, tersangka LAS alias Laeli, kemudian mengecat atau mewarnai rambut hitam sebahunya menjadi pirang, untuk menghilangkan jejak atau agar tak dikenali.

"Jadi tersangka LS alias Laeli ini sengaja mengecat rambutnya menjadi warna pirang untuk menghilangkan jejak.

"Sehingga tidak ada yang mengenalinya. Jadi dia ingin merubah penampilannya," kata Nana, Kamis (17/9/2020).

Dengan merubah penampilan, kata Nana, Laeli berharap tidak dikenali siapa pun terutama teman korban.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Wanita yang Mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu, Kumpul Kebo dengan Suami Orang Sambil Jualan

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Bogor

Baca Lainnya