Gridhype.id- Sosom Jusuf Kalla dikenal sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia saat mendampingi Presiden Joko Widodo 2014-2019.
Selain dikenal sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla juga dikenal sebagai sosok yang dekat dan hangat pada keluarganya.
Hal ini terungkap ketika ia menjadi bintang tamu dalam acara yang dipandu Najwa Shihab pada Rabu (16/9/2019) lalu.
Jusuf Kalla atau yang akrab disebut JK, mengaku jika keluarganyalah yang selalu mendampingi dalam setiap perjalanan hidup dan karier pria kelahiran 15 Mei 1942 tersebut.
Karena begitu menyayangi keluarganya, JK tak pernah membawa urusan kantor ke rumah.
Entah itu saat ia menjadi wapres, atau urusan kantor lainnya di perusahaan maupun lembaga yang JK pimpin.
"Saya selalu tidak mau urus urusan kantor di rumah,"
"Karena itu juga, kita di rumah tidak pernah bicara urusan kantor,"
"Hanya bicara urusan keluarga, bicara anak-anak, bicara cucu, bicara bagaimana keadaan,"
Baca Juga: Jadi Zona Hitam karena Tingginya Kasus Covid-19, Jusuf Kalla Prediksi Jawa Timur Kalahkan Jakarta
"Dan urusan rumah saya tidak pernah ikut campur,"
"Mau makan apa, baju apa cat di rumah macam mana, terserah Ibu semua,"
"Mau belanja apa, tak pernah saya campuri," kata JK sebagaimana Gridhype.ID kutip dari unggahan kanal YouTube Najwa Shihab (17/10/2019).
Walaupun menjadikan keluarga sebagai nomor satu, namun ia mengaku tak pernah memberikan uang belanja kepada sang istri.
Padahal penghasilan sebagai Wakil Presiden bisa dibilang tak sedikit.
Baca Juga: Tes Kepribadian, Gambar yang Kamu Lihat Akan Ungkap Bagaimana Kamu Menghadapi Suatu Masalah
"Uang belanja masih dikasih, Pak?" tanya Najwa Shihab.
"Dia lebih banyak pendapatannya dari saya, bagaimana mau kasih?" kata JK yang langsung disambut riuh tawa dan tepuk tangan seisi studio.
Bukannya memberi uang belanja, JK justru mengatakan bahwa Mufidah-lah yang memberi dia uang.
"Kemarin dia kasih saya,"
"Gaji wapres kan tidak besar," lanjut JK.
Saat ditanya berapa gaji seorang Wakil Presiden RI, JK menjawab bahwa jumlahnya biasa saja jika dibandingkan ladang uang sang Istri.
"Sebagaimana surat terbuka di koran, Rp 42 juta saja,"
"Pendapatan dia jauh lebih besar dari itu,"
Baca Juga: Tidak Lagi Putih, Seragam Satpam Diganti dengan Warna Mirip Polisi, Polri: Bisa Tumbuhkan Kebanggaan
"Ada usaha macam-macam," tutur pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, tersebut.
Di bawah naungan Kalla Group, Jusuf Kalla memiliki banyak lini bisnis.
Melansir dari Kompas.com, Kalla Group dibagi dalam enam segmen bisnis, yaitu otomotif, konstruksi, energi, keuangan, properti, dan transportasi.
Selain itu, Kalla Group juga membawahi Sekolah Islam Athirah dan Yayasan Kalla.
Di bidang otomotif, Kalla Group memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Kars Inti Amanah-Kalla KIA, PT Kars Inti Amanah-Kalla Chrysler, dan PT Hadji Kalla-Kalla Toyota.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Artis Jepang Sei Ashina ‘Kamen Rider’ Ditemukan Tak Bernyawa di Apartemennya
Di bidang konstruksi, Kalla Group membawahi empat anak perusahaan, yaitu PT Bumi Karsa, PT BumiSarana Beton-Kalla Mix, PT Bumi Sarana Utama, dan PT Bumi Sarana Beton-Kalla Block.
Di bisnis energi, Kalla Group memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Kalla Electrical System dan PT Poso Energy.
Bisnis keuangan Kalla berada di bawah bendera Amanah Finance.
Sementara itu, bisnis properti memiliki empat anak perusahaan, yaitu PT Baruga Asrinusa Development, PT Haka Sarana Investama-Wisma Kalla, PT Kalla Inti Karsa, dan PT Trans Kalla.
Di lini bisnis transportasi, Jusuf Kalla memiliki dua perusahaan, yaitu PT Bumi Lintas Tama dan PT Bumi Jasa Utama.
Di bawah bendera Sekolah Islam Athirah, Kalla Group memiliki tiga sekolah, yaitu Sekolah Islam Athirah Kajaolaliddo, Sekolah Islam Athirah Baruga, dan Sekolah Islam Athirah Bone.
Artikel ini telah tayang di Wiken dengan judul,Akui Tak Pernah Berikan Uang Belanja pada Istri padahal Gajinya Rp 42 Juta Saat Jadi Wapres, Jusuf Kalla: Dia Lebih Bayak Pendapatannya dari Saya
(*)