Belajar dari Penyakit Anak Marcella Zalianty yang Idap Tumor Otak, 9 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Mulai dari Makanan Kemasan hingga Ponsel!

Minggu, 16 Agustus 2020 | 18:30
sajiansedap.grid.id

Anak Marcella Zalianty terkena tumor otak

GridHype.ID - Anak kedua Marcella Zalianty,Aryton Magali Sastra Soeprapto mengidap tumor otak jinak.

Waktu itu, usiaAryton Magali belum genap satu tahun.

Penyakit yang diidap Aryton Magali membuat Macella dengan sepenuh hati tegar dan merawat buah hatinya bersama suami, Ananda Mikola.

Diwartakan Kompas.com, awalnya Marcella tak menyangka putra keduanya, Magali mengidap tumor otak.

Baca Juga: Sempat Dikira Umurnya Tak Akan Lama Lagi, Komedian ini Berhasil Sembuh dan Banting Stir Dagang Ayam Goreng di Pinggir Jalan Untuk Menyambung Hidup

Ia hanya tahu putranya beberapa kali sakit.

Rupanya tanpa disadari, Magali sudah menunjukkan gejala mengidap tumor otak selama tiga bulan.

"Gejalanya kayak udah tiga bulan tapi enggak pernah kebaca kalau ke sana (tumor). Sampai akhirnya suatu hari dia muntah-muntah, udah enggak nangis lagi tapi," kata Marcella Zalianty, dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official, Selasa (11/8/2020).

Ananda Mikola sempat mengira Magali sudah tidak terlalu parah sakitnya karena tidak menangis.

Baca Juga: Pakai Lipstik Merah Nyala di Acara Nikahan, Nia Ramadhani Tak Kalah Cantik dari Pesona Mantu Baru Keluarga Bakrie

Namun, menurut Marcella berkebalikan.

Ia meyakini Magali justru sangat merasakan sakit hingga akhirnya tidak bisa menangis lagi.

Marcella lalu memutuskan untuk membawa Magali ke dokter.

"Pas dicek, direhidrasi (mengembalikan cairan tubuh) langsung. Besoknya udah boleh pulang sebenarnya. Tiba-tiba pas udah mau pulang aku suapin makan, dia mau tapi abis itu kejang," ungkap Marcella.

Baca Juga: Sering Diabaikan, 3 Tempat Ini Ternyata Bisa Menyebarkan Penyakit Jika Tak Dibersihkan

Panik Magali mengalami kejang, Marcella Zalianty akhirnya memutuskan untuk membawa putranya itu ke rumah sakit lain untuk diperiksa ulang.

Setelah pindah ke rumah sakit, akhirnya diketahui bahwa Magali terkena tumor otak.

Ia kemudian menceritakan bahwa Magali harus menjalani operasi pertama. Lalu, empat bulan kemudian dioperasi lagi.

"Jadi itu operasinya yang pertama enam jam, yang kedua 10 jam. Itu nunggunya tuh aduh, udah kayak antara percaya dan enggak percaya, tapi ya pada saat itu cuma bisa berdoa," jelasnya.

Baca Juga: Dikira Hanya Alami Demam Biasa tapi Tak Kunjung Sembuh Hingga Terkuak Anak Marcella Zalianty Idap Tumor Otak, Ternyata Makanan Ini Jadi Pemicunya

Walau tumor otak pada anak ini banyak penyebabnya, namun ternyata ada sembilan benda yang memicu tumor otak.

Bahkan sembilan benda tersebut ternyata berada di dekat anak.

Lantas, apa saja benda itu?

1. Makanan kemasan

Dilansir Grid.ID dari Grid Health, tanpa disadari, kita sering kali tak memerhatikan kandungan makanan untuk anak.

Baca Juga: Tajir Melintir! Istri Eko Patrio Habiskan Rp10 Miliar untuk Uang Jajan Anaknya, Setara Biaya Pernikahan Mantan Istri Tommy Kurniawan

Padahal banyak makanan yang justru berbahaya dikonsumsi anak dalam jumlah berlebih dan bahkan menyebabkan tumor dan kanker.

Diwartakan dari NCBI, yang paling sering adalah makanan kemasan.

Meski praktis, ternyata makanan kemasan mengandung pengawet dan pemanis buatan yaitu vinil klorida yang menjadi penyebab utama munculnya tumor pada otak.

2. Makanan yang mengandung pemanis buatan

Pemanis buatan mengandung aspartam yang bila dikonsumsi tubuh terdapat zat penyakit yang menyebabkan kanker otak, yaitu DKP.

Baca Juga: Ditinggalkan Sang Istri saat Berjuang Melawan Tumor Otak, Beginilah Nasib Aktor Gugun Gondrong

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis, membuat anak lebih banyak pula mengonsumsi DKP yang bisa memicu munculnya tumor pada otak anak.

3. Daging merah dan daging olahan

Meski dinilai sehat dan bergizi tinggi, nyatanya daging merah apalagi daging olahan cukup berbahaya bila dikonsumsi.

Daging merah seperti daging sapi atau kambing, merupakan bahan makanan pemicu timbulnya tumor otak.

Bahkan lebih berisiko lagi apabila daging merah dimasak dengan vara dibakar karena zat dalam daging menjadi bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Demi Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Berikan Bantuan Dana Rp2,4 Juta Untuk UMKM

Sedangkan daging olahan seperti sosis atau kornet, seperti yang kita ketahui termasuk makanan yang mengandung pengawet dengan zat pemicu tumor otak yang tinggi.

Tak hanya diolah dalam bentuk kaleng, daging dan sayur yang dengan sengaja diawetkan dengan zat kimia juga memiliki risiko tinggi timbulnya tumor otak.

4. Ponsel

Meski anak tak diberikan ponsel saat ia kecil, ponsel milik orangtua yang sering berada di dekat anak bisa menjadi penyebab timbulnya tumor otak.

Dalam artikelnya, Health Line menulis bahwa ponsel memiliki sinar radiofrekuensi (RF) atau radiasi yang berbahaya bagi otak manusia.

Baca Juga: Bikin Baper Satu Indonesia, Rizky Billar Akui Adanya Kecocokan saat Pertama Kali Bertemu Lesti Kejora

Radiasi yang dibawa ponsel diterima otak dan efeknya akan berisiko memicu timbulnya tumor otak.

Tak heran bila ahli kesehatan tak menyarankan anak untuk bermain ponsel dan bahkan menjauhkan ponsel dari anak karena tumor otak yang diidap anak bisa saja muncul dan bisa terdeteksi dalam waktu yang lama.

5. Barang elektronik

Walau sulit untuk dihindarkan dari anak, paparan medan elektromagnetik yang terdapat pada barang elektronik juga bisa jadi sebab utama timbulnya tumor pada otak anak.

Dilansir dari cancer.org, terlalu sering mendekatkan anak dengan berbagai barang elektronik akan membuat risiko tumor otak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan anak yang dijauhkan dari barang elektronik.

Baca Juga: Pernah Duduki Posisi Pendapatan Paling Tinggi di Dunia dan Kalahkan Amerika, Negara Kecil Ini Bangkrut Akibat Ulah Pejabatnya

6. WiFi

WiFi menggunakan teknologi nirkabel yang bergantung pada luas dan kekuatan jaringan antena tetap (fixed antenna), atau BTS untuk menyampaikan informasi dengan RF.

Menurut WHO, studi 15 tahun belakangan ini menemukan bahwa frekuensi yang ditimbulkan jaringan WiFi dari pemancar dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada penggunannya.

Meski sering dibantah, Agency for Research Cancer (IARC) membuktikan bahwa WHO telah menyampaikan bahwa radiasi yang terdapat pada WiFi merupakan golongan 2B yang bersifat karsinogen dan memicu timbulnya tumor serta kanker otak.

Baca Juga: Sering Diabaikan, 3 Tempat Ini Ternyata Bisa Menyebarkan Penyakit Jika Tak Dibersihkan

7. Memanaskan kendaraan bermotor di dalam rumah

Dinilai lebih praktis dan antiribet, kebiasaan memanaskan kendaraan bermotor di dalam rumah bukanlah keputusan yang tepat.

Dilansir dari Kompas Otomotif, gas karbon monoksida yang terdapat pada proses pembakaran kendaraan merupakan gas beracun yang berbahaya bila dihirup.

Terlebih bila gas tersebut dihirup pada kondisi di dalam rumah yang tertutup.

Gas tersebut akan berkumpul dan menyebabkan penghuni rumah mau tak mau harus menghirupnya.

Bahayanya, gas yang terhirup tersebut bisa memicu timbulnya tumor otak karena sangat beracun dan bersifat karsinogen.

Baca Juga: Bikin Salfok! Leher Lucinta Luna Dipertanyakan Netizen, Ada Apa?

8. Rokok

Tak heran bila anak-anak sering disarankan dijauhkan pada asap rokok.

Sudah jelas, mengisap rokok baik aktif maupun pasif sangat berbahaya!

Dilansir dari Health Line, asap yang dihirup anak yang merupakan perokok pasif bisa menimbulkan munculnya tumor otak pada anak.

Asap rokok yang mengandung kandungan beracun dan berbahaya akan bersarang dan jadi malapetaka bagi otak anak.

Baca Juga: Nelangsa Sandang Status Lajang hingga Kesepian di Tengah Pandemi, Begini Nasihat Ahli Buat Para Jomblo!

9. Mainan

Anak yang sedang senang-senangnya bermain mainan juga tak boleh luput dari perhatian.

Beberapa mainan bukannya bisa menambah kecerdasan anak justru menyimpan bahaya.

Mainan tersebut antara lain yang mengandung zat pewarna, plastik, atau zat kimia lain.

Kini banyak mainan yang memiliki kandungan zat kimia tinggi dan berbahaya bagi anak.

Baca Juga: Atta Halilintar Kerap Sindir Aurel Hermansyah Soal Masa Lalu, Ayu Dewi : Kayaknya Dia Mirip Mas Anang

Anak yang sedang senang-senangnya bermain mainan juga tak boleh luput dari perhatian.

Beberapa mainan bukannya bisa menambah kecerdasan anak justru menyimpan bahaya.

Mainan tersebut antara lain yang mengandung zat pewarna, plastik, atau zat kimia lain.

Kini banyak mainan yang memiliki kandungan zat kimia tinggi dan berbahaya bagi anak.

Itulah beberapa benda yang sering berada di dekat anak, nyatanya justru berbahaya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Waspada! Ternyata 9 Benda Ini Memicu Kanker Otak seperti yang Diderita Anak Marcella Zalianty, Mulai dari Ponsel sampai Mainan

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Grid.ID