Dikira Hanya Alami Demam Biasa tapi Tak Kunjung Sembuh Hingga Terkuak Anak Marcella Zalianty Idap Tumor Otak, Ternyata Makanan Ini Jadi Pemicunya

Rabu, 22 April 2020 | 15:30
Tribun Medan

Awalnya Demam dan Diduga Hanya Flu Biasa, Anak Marcella Zalianty Kena Tumor Otak, 5 Jajanan Favorit Ini Ternyata Jadi Penyebabnya!

GridHype.ID - Perasaan orangtua mana yang tidak hancur ketika melihat buah hatinya sedang berusaha keras menahan sakit keras.

Hal ini juga yang dialami oleh Marcella Zalianty dan sang suami, Ananda Mikola pada tahun 2014.

Buah hati mereka mengalami tumor otak dan jika tidak ditangani dengan baik, nyawa sang anak bisa jadi taruhannya.

Sebelum sang anak divonis, Magali rewel disertai demam yang tak kunjung turun.

Baca Juga: Kaya Raya, Begini Potret Masjid Megah Milik Muzdalifah! Mewah dan Bernuansa Emas

Bahkan dokter sempat mendiagnosa Magali dengan flu biasa dan memberinya obat flu.

"Selain rewel, berat badan Magali turun drastis. Sempat berobat, namun dokter hanya mendiagnosa si anak terkena flu, penyakit biasa dijumpai anak seusianya. Tapi, obat flu tak membuat Magali sembuh," kata Marcella dilansir dari Tribun News.

Namun setelah melakukan CT Scan, akhirnya diketahui bahwa Magali mengidap tumor otak.

Jajanan Anak Pemicu Tumor Otak

Supaya lebih waspada, kita sebagai orang tua harus memperhatikan jajanan anak.

Baca Juga: Kim Jong Un Dikabarkan Alami Sakit Keras, Intelijen AS Mati-matian Cari Tahu Kondisi Terkini Sang Diktator

Dilansir dari GridHealth, berikut adalah 5 jajanan yang bisa memicu tumor otak:

1. Karbohidrat olahan

Masih saja banyak orangtua di Indonesia yang memberikan porsi karbohidrat dalam piring makan anak dengan jumlah yang cukup banyak.

Namun siapa sangka, karbohidrat yang dianggap baik bagi pertumbuhan ini ternyata berbahaya bagi otak anak.

Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak anak dan orang dewasa.

Baca Juga: Sempat Heboh Fenomena Aneh Ribuan Cacing yang Keluar dari Permukaan Tanah, Peneliti Dunia Justru Bahagia Atas Kemunculan Hewan Langka Ini

Bahayanya jika anak-anak sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

2. Minuman manis

Tak hanya sebabkan kegemukan pada anak, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.

Disebutkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan yang diberikan asupan fruktosa tinggi sehingga hal tersebut terjadi, bahkan pada tikus yang digunakan sebagai objek percobaan mengalami penurunan kadar insulin di otak.

Baca Juga: PSBB Disebut Tak Efektif, Presiden Jokowi Ambil Langkah Tegas! Akan Ada Evaluasi Total

3. Makanan tinggi lemak jahat

Lemak trans terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.

Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.

Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.

Walau demikian makanan ini harus dihindari sejak dini dari anak-anak.

Baca Juga: Bersalah Atas 973 Tuduhan dan Dihukum 1000 Tahun, Rumah Pria yang Lakukan Kekerasan Seksual Selama 10 Tahun Ini Diblur Google

Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.

Sehingga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus oleh anak.

Namun sebaiknya anak juga tetap diberikan asupan lemak untuk menjaga pertumbuhannya.

Asupan lemak yang baik yang dapat ditingkatkan yaitu asam lemak omega 3 yang ada pada makanan seperti ikan salmon, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.

4. Ikan tinggi merkuri

Ikan tinggi merkuri ini dapat meracuni sistem saraf dan otak.

Baca Juga: Hilangkan 4 Menu Makanan Ini, Seorang Wanita Terkejut Lihat Perubahan pada Tubuhnya

Melansir dari WebMD, beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, bahkan hiu.

Menurut hasil yang dipublikasikan Journal of Encvironmental and Public Health pada 2012, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan komponen sel anak-anak.

5. Makanan olahan

Makanan olahan cenderung tinggi gula, ditambahkan lemak dan garam.

Makanan olahan ini seperti keripik, permen, mie instan, popcorn, saus yang dibeli di toko dan makanan siap saji.

Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya yang menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.

Jadi bagi kebaikan dan kesehatan otak anak, sebaiknya orangtua mulai menerapkan pola hidup sehat agar anak terhindar dari risiko tumor otak.

Baca Juga: Bisa Merusak Otak, Kandungan MSG dalam Mie Instan Ternyata Bisa Diakali, Begini Caranya

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Awalnya Dikira Batuk Pilek Biasa, Anak Marcella Zalianty Ternyata Idap Kanker Otak Setelah Diperiksa

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber GridHITS