Bersalah Atas 973 Tuduhan dan Dihukum 1000 Tahun, Rumah Pria yang Lakukan Kekerasan Seksual Selama 10 Tahun Ini Diblur Google

Rabu, 22 April 2020 | 10:00
Google

Rumah Ariel Castro diburamkan oleh Google.

GridHype.ID - Mungkin kita jarang melihat satu tempat diblur saat kita mencari di Google.

Tapi hal ini sungguh terjadi pada sebuah rumah di Amerika Serikat.

Ternyata rumah tersebut memang sengaja dilakukan oleh Google Earth dan Google Street View.

Lalu apa yang menyebabkan tindakan itu dilakukan?

Sebuah rumah yang terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat sengaja diburamkan oleh Google.

Baca Juga: Tak Main-main Jerman Tuntut China Senilai Rp 2,512 Triliun Sebagai Ganti Rugi Merebaknya Pandemi Virus Corona

Ternyata, dibalik langkah Google ini, ada kasus mengerikan yang dilakukan oleh sang pemilik rumah.

Yakni kasus penculikan dan kekerasan seksual yang dilakukan selama 10 tahun oleh seorang pria.

Ariel Casto tega menculik tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013 silam.

Dikutip The Sun, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.

Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.

Baca Juga: Merinding, Warga Turki Ketakutan dengan Air Berwarna Merah yang Keluar dari Jalan Setelah Diguncang Gempa

Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.

Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.

Masih dalam laman yang sama, Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.

Saat itu, Michelle diculik pada usia 21 tahun.

Michelle awalnya ditawari Ariel untuk berkunjung ke rumahnya.

Awalnya Michelle memang sudah kenal dengan Ariel, yang juga ayah teman Michelle.

Baca Juga: Betah Menjanda, Anak Indigo Ramal Ayu Ting Ting Bakal Nikah 4 Tahun Lagi

Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.

Ia melakukan tindakan kekerasan seksual berulang kali.

Lalu Ariel Castro menahan Michelle di ruang bawah tanah.

Korban dirantai agar tidak kabur. Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.

TheSun.co.uk/ Scope Features
TheSun.co.uk/ Scope Features

Kondisi kamar rumah Ariel Castro, pelaku kekerasan seksual dan penculikan selama 10 hari.

Amanda yang juga teman anak pelaku, dirayu dengan modus yang sama.

Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.

Baca Juga: Banyak Orang yang Mulai Percaya Teori Konspirasi Asal Muasal Munculnya Virus Corona karena Alasan Ini

Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.

Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.

Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.

Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.

Para wanita ditahan di lorong dan dirantai.

Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.

Baca Juga: Harap-harap Cemas, Hanya Ditemani oleh Sang Suami, Marissa Nasution Persiapkan Persalinan Anak Keduanya di Tengah Pandemi Corona

Amanda Berry hamil di usia 20 tahun dan melahirkan seorang putri, Jocelyn pada Natal 2006.

Ariel Castro memang melakukan hal berbeda pada Berry.

Ariel kerap membawa sang anak keluar rumah.

Setelah kelahiran anak Amanda Berry, kehidupan berubah, ketiganya saling memberikan semangat.

Penderitaan mereka hampir berakhir setelah Ariel meninggalkan ketiganya sendiri di rumah untuk pertama kali selama 10 tahun.

Pada 6 Mei 2013, Ariel keluar, benar-benar tidak ada di rumah.

Amanda dan putrinya yang berusia 6 tahun langsung melarikan diri menemui seorang tetangga.

Baca Juga: Meski Terdengar Aneh, Makan 6 Siung Bawang Putih yang Dipanggang Bisa Mengecilkan Perut Buncit!

Mereka memanggil kepolisian dan mengungkap semua kejahatan Ariel Castro.

Tiga wanita dan seorang anak berusia 6 tahun akhirnya dibebaskan.

Ariel Castro mengaku telah bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan kekerasan.

Tribunnews.com
The Sun/Cope Features

Ariel Castro, pelaku penculikan dan kekerasan seksual

Pelaku dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.

Namun setelah satu bulan hukuman, Castro bunuh diri di sel penjara.

Kisah kelam tersebut diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleveland.

Baca Juga: Tragis! Bocah Malang Ini Tewas Setelah Tak Sengaja Minum Cairan Disinfektan

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Misteri Kelam di Sebuah Rumah yang di-Blur Google, Pemiliknya Bersalah atas 937 Tuduhan dan Dihukum 1000 Tahun, Rantai Besi Berkarat jadi Saksi Kisah Kekerasan Seksual Selama 10 Tahun

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya