PSBB Disebut Tak Efektif, Presiden Jokowi Ambil Langkah Tegas! Akan Ada Evaluasi Total

Rabu, 22 April 2020 | 10:15
YouTube Sekretariat Presiden

Jokowi Ajak Masyarakat Gotong Royong

GridHype.ID - Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk mengatasi wabah virus corona.

Salah satunya yakni pemerintah berencana memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB pun pertama kali diterapkan di DKI Jakarta pada Jumat (10/4/2020) dan kini telah memasuki hari ke-11.

Baca Juga: Tengah Gencar PSBB, Samarinda Justru Dikejutkan Fenomena Tak Biasa, Seorang Bayi Menangis Darah, Kok Bisa?

Dalam pelaksanaannya banyak pihak menyangsikan PSBB akan bisa berjalan efektif.

Bahkan, seorang ahli secara blak-blakkan menyebut PSBB belum bisa memutus mata rantai penularan virus corona.

"Sebenarnya tidak memutus, cuma memperlambat memberi ruang kepada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk semacam 'menarik nafas'," ujar dr. Hermawan dalam video yang tayang di kanal YouTube Talk Show tvOne pada Jumat (17/4/2020) kemarin.

Baca Juga: Kabar Baik, Penetapan PSBB di Ibu Kota Berdampak Besar! Jumlah Pasien Sembuh dari Virus Corona Meningkat Tajam

Ia menilai penerapan PSBB hanya bisa dikatakan cukup baik daripada pemerintah tidak punya kebijakan sama sekali.

"Kalau secara umum belum begitu efektif ya, cuma secara keseluruhan sebagai sebuah kebijakan sebenarnya ini lebih baik ketimbang kita tidak punya kebijakan sama sekali." tandas dr. Hermawan.

Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo pun mengambil langkah tegas dalam rapat terbatas dengan menteri dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lewat video conference, Senin (20/4/2020).

Baca Juga: Sedikit Angin Segar di Hari Pertama PSBB, Inilah Deretan Bantuan yang Bakal Diterima Warga DKI dari Pemerintah Setempat

"Saya ingin ada evaluasi total dari apa yang kita kerjakan terkait penanganan Covid-19 ini, terutama evaluasi PSBB," kata Jokowi seperti dikutip dari kompas.com.

"Kekurangannya apa, plus minus apa, sehingga kita bisa perbaiki," tambahnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya menekankan tiga hal kepada pemerintah daerah.

Baca Juga: Terapkan PSBB di Jakarta Mulai 10 April, Anies Baswedan : Ojol Boleh Tarik Penumpang Tapi Ada Syaratnya!

Yakni terkait pentingnya pengujian sampel secara masif, pelacakan yang progresif, dan mengisolasi yang terpapar dengan ketat.

Tujuannya agar bisa menangani Covid-19 yang saat ini menjadi momok besar di Tanah Air.

Sebelumnya, DKI Jakarta diketahui merupakan daerah pertama yang menerapkan PSBB.

Baca Juga: Dukung PSBB, Berikut Daftar 40 Mal di Jabodetabek yang Tutup Sementara untuk Kurangi Penyebaran Virus Corona

Rencananya PSBB akan diberlakukan selama 14 hari mulai tanggal 10 hingga 24 April 2020.

Namun di tengah penerapan PSBB didapatkan fakta masih banyak kantor yang meminta karyawannya untuk tetap datang ke kantor.

Selain itu, penumpukan penumpang transportasi umum seperti kereta commuter line dan bis Transjakarta masih kerap terjadi tanpa mengindahkan anjuran physical distancing.

Baca Juga: Tangan Kanan Jokowi Umumkan Kabar Soal THR, Terima atau Tidak?

Sejauh ini sejumlah kota selain Jakarta yang sudah menerapkan PSBB antara lain Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Akan disusul pula dengan wilayah lain, yakni Sumatera Barat, Pekanbaru, Makassar, Tegal, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Cimahi.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Sudah Berjalan 10 Hari Tapi Disebut-sebut Tidak Efektif, Presiden Joko Widodo Ambil Langkah Tegas, 'Saya Ingin Evaluasi Total'(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Nakita.ID