GridHype.ID - Belakangan sempat heboh akan fenomena aneh.
Yakni ribuan cacing yang tak henti-hentinya keluar dari dalam tanah.
Fenomena aneh tersebut membuat publik geger sekaligus resah.
Seperti yang diketahui, kabar fenomena aneh tersebut datang di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baca Juga: Usai Ribuan Cacing di Solo, Kini Muncul Ubur-ubur di Probolinggo hingga Tutupi Permukaan Sungai
Sontak saja, fenomena ini menarik perhatian publik, mulai dari pakar lingkungan hingga paranormal.
Seperti sudah diwartakan Nakita.id sebelumnya, ahli menyebut kalau fenomena cacing keluar dari dalam tanah itu bisa jadi karena perubahan suhu dan iklim.
Diduga pula, keluarnya cacing itu ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik.
Sedangkan paramormal Mbah Mijan mengatakan kalau keluarnya cacing tanah itu berhubungan dengan pemakaman jenazah korban Covid-19.
Meski berbeda dari peristiwa tersebut, terjadi pula fenomena tak biasa kemunculan hewan langka di Pantai Florida, Amerika Serikat.
Melansir dari Wartakota.com, hewan langka tersebut adalah penyu belimbing yang sudah lama tidak tampak keberadaannya.
Peneliti kehidupan laut Florida menjelaskan kalau pembatasan sosial karena virus corona membuat alam membaik.
Termasuk pula berkurangnya pembuangan limbah berbahaya ke pantai yang berakibat buruk pada biota laut.
Staf Loggerhead MarineLife Center di Pantai Juno Florida memberikan kabar baik telah menemukan dan menandai 76 sarang penyu belimbing.
Pada bentangan sembilan setengah mil yang pantau oleh para peneliti itu, terjadi peningkatan tajam dari tahap yang sama di tahun lalu.
"Kami senang melihat kura-kura kami berkembang di lingkungan ini," kata Sarah Hirsch, manajer senior penelitian dan data, kepada saluran berita West Palm Beach 12 seperti dilansir The Guardian.
"Dunia kita telah berubah, tetapi penyu ini telah melakukan ini selama jutaan tahun dan itu hanya meyakinkan dan memberi kita harapan bahwa dunia masih berlangsung," katanya.
Sebagai informasi, penyu belimbing dengan nama ilmiah Dermochelys Coriacea merupakan salah satu spesies hewan langka.
Meski mampu bertahan hidup selama ratusan tahun, kini keberadaan penyu tersebut hampir punah karena ulah manusia.
Tercatat, hanya sekitar 2.300 betina dewasa tersisa di Kawasan Pasifik.
Sedangkan di Indonesia, populasi penyu belimbing turun drastis dari tahun ke tahun.
Untuk mengatasi hal tersebut, tiga Negara yaitu Indonesia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon telah sepakat untuk melindungi habitat penyu belimbing melalui MOU Tri National Partnership Agreement.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Beda dari Fenomena Cacing di Tanah Air, Peneliti Dunia Justru Sedang Bahagia Atas Kemunculan Hewan Langka Ini Usai Berlakunya Pembatasan Sosial Covid-19(*)