Indonesia Tembus 132.816 Kasus Covid-19, Pakar Epidemiologi Unari Sebut Belum Sampai Puncak Gelombang Pertama

Minggu, 16 Agustus 2020 | 06:00
Freepik

Ilustrasi virus corona.

GridHype.ID - Wabah virus corona masih menjadi momok yang mengerikan di penjuru dunia.

Bagaimana tidak, setiap hari masih didapati angka peningkatan kasus virus corona.

Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dikabarkan terus mengalami penambahan jumlah pasien setiap harinya.

Baca Juga: Otoritas China Klaim Temukan Covid-19 di Makanan Beku, WHO : Tidak Ada Bukti Rantai Makanan Penyebab Penularan

Bahkan sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu, saat ini jumlah pasien Covid-19 di tanah air sudah tembus angka lebih dari seratus ribu.

Melansir data terbaru covid19.go.id, Jumat (14/8/2020) tercatat ada penambahan 2.098 kasus baru.

Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 132.816 orang.

Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 1.760 orang. Total pasien sembuh yakni 87.558 orang.

Baca Juga: Pengemudi Ojol dan Keluarganya Ini Rela Jadi Relawan Uji Calon Vaksin Covid-19, Ini Alasan yang Membuat Mereka Berani

Sedangkan 5.968 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia. Jumlah tersebut bertambah 65 dari pengumuman di hari sebelumnya.

Meski banyak pihak menilai tingginya angka kasus tersebut belum menunjukan puncak gelombang pertama.

Dilansir dari Gridhealth, Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, Dokter Windhu Purnomo menilai ada tanda baik.

Baca Juga: Wuhan Dipercaya Jadi Tempat Awal Penyebaran Covid-19, Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona dari Makanan Beku Asal 2 Negara Ini

Ia menyebut jika ada tanda baik yang sudah mulai terlihat ditunjukan dari data terkait kematian dan kesembuhan.

"Ada tanda baik yang sudah ditunjukkan dari data yang ada, yaitu angka kematian menurun, dan kesembuhan meningkat," ujar Windhu dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (12/8/2020).

Sayangnya, dari penemuan terbaru tersebut justru menunjukan jumlah akumulasi kasus aktif dari hari ke hari dinilai masih belum baik.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru, Begini Cara Bedakan Sakit Kepala Biasa dengan Pusing karena Virus Corona

"Sudah pernah turun tapi naik lagi," ungkapnya.

Windhu menyebut, berdasar kasus by declare, yang dipebarui pemerintah per hari, kasus Covid-19 masih terus naik.

"Sampai tanggal ini kita belum memasuki puncak, gelombang pertama saja belum nyampai," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Alokasikan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet, Kini Kemendikbud Luncurkan Kurikulum Darurat di Tengah Pandemi Covid-19

Lebih lanjut Windhu mengungkapkan, pakar epidemiologi kesulitan untuk memperkirakan puncak Covid-19.

Hal ini dikarenakan, data kasus Covid-19 naik turun seiring perubahan kebijakan pemerintah di Tanah Air.

"Epidemiologi saja, sebagai orang Kesmas, sulit memprediksi karena data itu naik turun karena kebijakannya juga berubah-ubah," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Kabar Terbaru Virus Corona di Tanah Air, Pakar Epidemiologi: Kita Belum Memasuki Puncak, Gelombang Pertama Saja Belum Sampai

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Grid Hits

Baca Lainnya