Terus-menerus Batuk dalam Bus, Penumpang Ini Diturunkan Paksa di Tengah Jalan, Selang Beberapa Hari Diketahui Meninggal Dunia

Sabtu, 25 Juli 2020 | 14:45
Tribun Jakarta

Ilustrasi calon penumpang bus

GridHype.ID - Sebuah kejadian mengagetkan terjadi di dalam sebuah bus antarkotaantarkota antarprovinsi (AKAP).

Seorang penumpang bernama Pardi diturunkan paksa sebelum ia sampai ke tujuannya.

Dilansir dari Kompas.com Pardi rencananya akan berangkat ke Bekasi.

Usut punya usut penurunan paksanya lantaran Pardi mengalami batuk tiada henti saat berada di dalam bus tersebut.

Baca Juga: Angin Segar! Menteri Terawan Sahkan Kebijakan Baru Soal Klaim Pengganti Biaya Pelayanan Pasien Covid-19, Simak Syarat!

Usai turun dan dilarikan ke rumah sakit, Pardi akhirnya meninggal dunia.

Naik bus tujuan ke Bekasi

Pardi diketahui naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan Terminal Bekasi.

Namun, di dalam bus AKAP yang ditumpanginya, Pardi terus-menerus batuk.

Selain itu, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.

"Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan.

Semacam tanda habis pengambilan sampling," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Senin (20/7/2020).

Petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan kemudian mengabarkan ke PMI supaya menjemput penumpang sakit itu.

Pardi diturunkan di Wates.

Dijemput petugas PMI, dibawa ke RS

Tribunnews
Tribunnews

petugas medis

Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua sepeda motor reaksi cepat dan tiga orang awak.

Baca Juga: Bak Angin Surga, Usai Ketuk Palu Gaji ke-13 Cair Bulan Agustus, Kini Giliran Tunjangan Kinerja PNS Bakal Turun, Simak Besarannya!

Pardi pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia.

Seusai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan di lokasi kedatangan Pardi.

Meninggal dunia, bukan karena Covid-19

india.com

ilustrasi mayat, tewas, meninggal dunia

Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.

Sebelum meninggal, ia telah menjalani serangkaian tes.

Penyebab kematiannya dipastikan bukan karena Covid-19.

Baca Juga: Ogah Pusing Perkara Pelakor, Nia Ramadhani Sebut Kuncinya Ada di Ardi Bakrie : Kalau Lakinya Nggak Mau Nggak Bakal Terjadi

"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates Albertus Sunuwata Tri Prasetya, Jumat (24/7/2020).

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-parunya, tetapi bukan Covid-19.

Hasil rapid test sebelum masuk rumah sakit pun dinyatakan non-reaktif.

(*)

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia"

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya