GridHype.ID - Ikan memang memiliki banyakmanfaat bagi kesehatan.
Salah satu jenis ikan yang bisa diolah jadi berbagai masakan yang nikmat adalah mujair.
Baca Juga: Gampang tapi Banyak yang Salah! Ternyata Cuma Butuh 4 Langkah Agar Ikan Tak Lengket Saat Digoreng
Di Indonesia, ikan mujair menjadi favorit banyak orang dan juga diternakkan dalam kolam.
Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, loh.
Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta berikut.
Baca Juga: Niatnya Lakukan Spa Ikan, Saat Kakinya Mulai Masuk ke Kolam, Ikan-Ikan Kecil ini Justru Pada Mati
Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
Baca Juga: Tak Melulu Gunakan Air Jeruk Nipis, Coba Pakai Trik Ini untuk Hilangkan Bau Amis Ikan!
Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Baca Juga: Diduga Rencanakan Kudeta, Jenderal Ini Harus Tewas di Tangki Berisi Ratusan Ikan Piranha
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!
Baca Juga: Hilangkan Bau Amis Pada Ikan dengan Menggunakan 6 Bahan Dapur Berikut ini
Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Talenan Penjual Ikan Salmon Impor Disebut Jadi Awal Kemunculan Gelombang Dua Kasus Corona di Beijing
Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikkan.
Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!
Walau demikian, bukan berarti kita tak boleh lagi makan jenis ikan ini.
Baca Juga: Kisah Tragis Sekaligus Lucu Menimpa Pria Ini Usai Melakukan Spa Ikan, Penyebabnya Bikin Elus Dada
Yang terpenting, adalah kita memastikan bahwa ikan yang akan kita olah bersih dan sehat sehingga aman untuk kita konsumsi bersama keluarga.
Artikel ini telah tayang di NOVA.ID dengan judul Duh, Yakin Masih Mau Makan Ikan Mujair Setelah Tahu 5 Fakta Ini?(*)