GridHype.ID - Tak terasa bulan Ramadan 2020 akan segera berakhir.
Terhitung kurang lebih sembilan hari lagi umat muslim akan merayakan Lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 H.
Walaupun bulan Ramadan 2020 terbilang unik daripada tahun-tahun sebelumnya, seluruh umat muslim di dunia tetap semangat menjalankan ibadah puasa.
Hal ini dikarenakan bulan Ramadan bertepatan hadir ketika wabah virus corona melanda dunia.
Baca Juga: Bau Mulut Saat Puasa Ramadan? Yuk Atasi dengan 3 Obat Rumahan Ini, Terbukti Efektif
Hal ini tentunya ada alasan yang melatarbelakanginya.
Meskipun hanya Tuhan yang tahu apa alasan di balik rahasia besar ini.
Meskipun puasa di tahun 2020 unik, semoga tidak terjadi lagi di tahun-tahun yang akan datang.
Ya, kali ini di Ramadan 2020, kita mau tak mau harus berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
Jadi harus menjalankan ibadah puasa dalam kondisi pandemi Covid-19.
Karenanya banyak yang bertanya bagaiana dengan puasa di saat pandemi.
Malah konyolnya ada manusia di Indonesia yang minta MUI untuk mengeluarkan fatwa menggeser bulan puasa di saat pandemi Covid-19 telah usai.
Hanya yang tak punya iman, dan tak punya ilmu dan berakal yang mau lantang mengatakan hal itu.
Baca Juga: 4 Kegiatan Ini Bisa Dilakukan Bareng si Kecil saat Ramadan di Tengah Corona, Dijamin Seru!
Justru di bulan Ramadan ini dengan banyaknya manusia yang berpuasa, virus tidak bisa merajalela.
Mengapa? Karena saat manusia berpuasa imunitasnya meningkat dan mampu menghalau infeksi virus.
Seperti yang kita tahu, imunitas tubuh penting untuk menghalau berbagai penyakit, juga virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Meskipun saat puasa ahli menyebutkan masyarakat tak perlu khawatir akan turunnya imunitas tubuh.
Baca Juga: Alami Bau Mulut Selama Puasa Ramadan? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hal itu diungkapkan oleh dr Hj Vivien Maryam Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital (sebelumnya RS Awal Bros) Tangerang.
“Pada dasarnya proses puasa adalah proses mengistirahatkan organ terutama organ pencernaan dan regenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” tutur Vivien dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020) melansir dari Kompas.com.
Rupanya, berpuasa mampu memberi pertahanan lebih pada tubuh, untuk menghalau berbagai virus atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Benarkah Emosi dan Menangis Dapat Membatalkan Puasa? Begini Hukumnya dalam Islam
“Ketika berpuasa, kita dilarang makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Selama kurun waktu tersebut, sistem pencernaan diistirahatkan dan sel-sel tubuh mengalami regenerasi,” lanjutnya.
Saat menjalankan ibadah puasa, Vivien mengungkapkan bila sistem pencernaan dalam tubuh yang biasanya bekerja selama 11 bulan akan beristrirahat sejenak.
Waktu istirahat itulah yang membuat sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya dan akan bekerja secara efektif setelahnya.
Baca Juga: Puasa Ramadan Bisa Bantu Sukseskan Program Diet, Tapi Perlu Perhatikan 2 Hal Ini!
Selain itu, saat berpuasa, hematopoietik (proses pembentukan komponen sel darah) akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel-sel imunitas tubuh lebih baik seperti sel limfosit T dan sel limfosit B untuk pertahanan tubuh.
Sel limfosit T dan sel limfosit B tersebut dapat menghasilkan antibodi untuk melawan berbagai virus atau kuman yang masuk.
“Hal yang penting adalah jaga imunitas tubuh dengan cara makan bernutrisi tinggi, banyak minum, dan istirahat yang cukup. Asupan gizi selama puasa juga harus seimbang,” ujar Vivien.
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Setiap Peristiwa Ada Alasannya, Ternyata Inilah Hikmah yang Bisa Dipetik Ketika Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan saat Bertepatan dengan Adanya Virus Corona Menurut Para Dokter(*)