GridHype.ID - Tiap orang memiliki ketahanan tubuhnya masing-masing.
Satu orang bisa bertahan dari sebuah penyakit, namun belum tentu orang lain bisa bertahan.
Sebuah kisah 'ajaib' terjadi pada nenek berusia 101 tahun ini.
Baca Juga: Mulai Ada Titik Terang, Perusahaan Ini Akan Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona pada 200 Orang
Di usianya yang senja iaberhasil lolos dari virus corona hingga flu Spanyol.
Saking hebatnya bisa lolos dari kedua virus maut tersebut, nenek ini bahkan dijuluki sebagai manusia super.
Bukan tanpa alasan, pasalnya banyak masyarakat yang tidak bisa lolos dari kedua virus maut tersebut.
Bayangkan saja, ia mampu lolos dari wabah flu yang melanda dunia pada 1918, atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu Spanyol.
Dimana penyebabnya banyak disebut virus flu burung atau H1N1.
Asal tahu saja, pada saat itu belum ada cara pengobatan dan perawatan pasien infeksi virus seperti sekarang ini. Apalagi obat-obatan, minim. Vaksin pun belum ada.
Tapi wanita super yang bernama Angelina Friedman ini mampu lolos dari pandemi yang sudah menewaskan 50 juta lebih manusia di seluruh dunia.
Baca Juga: Rutin Minum Air Hangat saat Buka Puasa Berikan 5 Mafaat bagi Kesehatan, Yuk Cobain!
Hingga akhirnya dirinya bisa hidup sampai saat ini, 2020, dimana dunia kembali diserang pandemi virus yang gejelanya mirip flu.
Di masa pandemi Covid-19 ini pun Angelina Friedman kebali lolos dari serangan infeksi virus corona.
Mengutip dari Kompas.com (11/04/2020), sudah menewaskan 100 ribu manusia di seluruh dunia.
Padahal, untuk pandemi kali ini, Covid-19, dirinya sudah 101 tahun, masuk kategori manusia yang rentan terinfeksi virus corona.
Tapi nyatanya, Angelina Friedman bisa lolos dari virus corona, meski sempat dinyatakan positif Covid-19.
Melansir Dailymail (28/4/2020), Angelina Friedman adalah 'pemenang' terbaru yang mampu mengalahkan virus corona, lebih dari 100 tahun setelah ibunya meninggal saat melahirkannya di atas kapal penumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York City.
Untuk diketahui, saat Angelina Friedman dilahirkan di atas kapal itu, tengah terjadi gelombang kedua flu Spanyol atau influenza pada tahun 1918.
Baca Juga: Bisa Kamu Coba Air Rendaman Nanas Secara Rutin Selama Sahur Ampuh Jadi Obat Diet
Namun, wanita ini bertahan dari salah satu pandemi terburuk sepanjang sejarah itu.
Melansir Kompas.com (12/3/2020), Pandemi infuenza 1918 merupakan pandemi paling parah di era modern.
Penyakit itu disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal burung.
Meskipun tidak ada pernyataan mengenai dari mana virus itu berasal, penyakit itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918 -1919.
Diperkirakan, sekitar 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi virus ini dengan jumlah kematian setidaknya 50 juta di seluruh dunia.
Di Amerika Utara, melansir Intisari.id, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi.
Pada musim semi 1918 di Madrid, flu menyebabkan pandemi sehingga disebut "Flu Spanyol."
Baca Juga: Kabar Buruk! Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan di Tengah Pandemi
Pada Oktober 1918, ratusan ribu orang di Amerika Serikat meninggal dunia.
Kematian tinggi menimpa pada manusia berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.
Inilah yang membuat influenza Spanyol ini termasuk penyakit yang unik.
Tanpa adanya vaksin dan obat antibiotik, upaya pengendalian di seluruh dunia hanya mengandalkan isolasi, karantina, penggunaan disinfektan, dan batasan pertemuan publik.
Lahir di tengah pandemi infuenza 1918 dan lolos darinya, Angelina Friedman dijuluki oleh keluarganya sebagai 'manusia super'.
Selain itu, ia juga berhasil selamat dari beberapa situasi yang mengancam nyawanya, diantaranya keguguran dan sepsis.
Tampaknya julukan 'manusia super' akan semakin melekat pada wanita ini karena kini pun ia berhasil selamat dari Covid-19.
Baca Juga: Kanada Dibuat Kecewa Setelah Beli 1 Juta Masker dari China tapi Tak Bisa Digunakan Lantaran Hal Ini
"Ibunya (ibu Angelina Friedman) meninggal saat melahirkan di kapal, dan dia dirawat oleh dua saudara perempuannya, yang juga berada di atas kapal," kata putri Friedman Joanne Merola kepada Pix11, dikutip dari Dailymail.
“Dia dan ayahku menderita kanker pada saat bersamaan. Dia selamat. "Tidak," kata Merola.
Sekarang Angelina Friedman adalah yang terakhir dari saudara kandungnya yang masih hidup dan masih kuat.
"Semua orang dalam keluarga itu hidup sampai setidaknya 95, kecuali satu paman. Ibuku selamat. Dia bukan manusia. Dia memiliki DNA manusia super, "kata Merola.
Sementara itu, melansir Kompas.com yang mengutip CNN, disebut Angelina Friedman kini telah kembali ke Mohegan Lake di New York, panti jompo tempat ia tinggal, seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa.
Angelina Friedman juga telah beraktivitas normal dan bisa ikut menikmati pesta ulang tahunnya ke 101 yang diadakan oleh staf panti jompo.
"Dia sangat aktif, Anda tak akan percaya jika usianya 100 tahun lebih," kata Amy Elba, administrator di panti jompo tempat Angelina Friedman tinggal seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2020).
Diketahui, Angelina Friedman divonis positif Covid-19 setelah menjalani prosedur pemeriksaan di rumah sakit.
Ia lantas menjalani di isolasi di kamar panti jomponya dengan keluhan demam selama beberapa minggu.
Angelina Friedman kemudian dinyatakan sembuh setelah dirawat hingga 20 April.
"Ini menunjukkan kepada dunia bahwa selalu ada harapan bahkan ketika Anda berusia 101 tahun," papar Elba.
(*)
Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul: 2 Kali Lolos dari Maut Pandemi Virus Dunia, Flu Spanyol dan Covid-19, Berikut Kisah Wanita Super Ini