Mulai Ada Titik Terang, Perusahaan Ini Akan Lakukan Uji Coba Vaksin Virus Corona pada 200 Orang

Jumat, 01 Mei 2020 | 20:15
sciencefocus.com

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Lebih dari tiga bulan virus corona (Covid-19) mewabah di seluruh dunia.

Diketahui, lebih dari 200 negara telah terinfeksi oleh virus corona.

Masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang, virus corona masih terus menginfeksi tanpa pandang buluh.

Terlebih lagi, jumlah kasus virus corona di sejumlah negara juga masih terus bertambah.

Baca Juga: Ketua Gugus Covid-19 Ingatkan Sebentar Lagi Indonesia Akan Hadapi Puncak Pandemi Virus Corona

Seperti dikutip dari Worldometers, per Kamis (30/4/2020) pukul 14:22 WIB, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 3.222.315, dengan 1.005.440 sembuh, dan sebanyak 228.269 meninggal dunia.

Melihat wabah yang kian memprihatinkan, sejumlah negara pun berlomba-lomba merancang vaksin untuk menyembuhkan virus corona.

Salah satunya negara Jerman.

Melalui perusahaan farmasi BioNTech, vaksin virus corona jenis baru ini pun mulai diuji coba pada manusia.

Baca Juga: Mengejutkan! Pasien Positif Covid-19 Terbesar di Indonesia Bukan dari Lansia Justru di Bawah Umur 49 Tahun

Melansir dari Aljazeera via Kompas.com, Kamis (30/4/2020), perusahaan yang bekerja sama dengan Pfizer yang berbasis di Amerika Serikatit ini, menyebutkan, ada 12 peserta uji klinis di Jerman yang menerima dosis kandidat vaksin BNT162 sejak 23 April 2020.

BioNTech menyampaikan, langkah yang akan dilakukan selanjutnya adalah mulai meningkatkan dosis BNT162 dalam uji coba yang melibatkan sekitar 200 peserta pada rentang usia 18-55 tahun.

Perusahaan ini berharap segera mendapatkan persetujuan regulatori untuk memulai uji coba di Amerika Serikat.

Baca Juga: Di Negara Ini Obat Maag Laris Manis karena Dipercaya Bisa Obati Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Sementara, vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 dikabarkan tersedia lebih dari setahun lagi.

Para peneliti pun berupaya melakukan kajian untuk menggunakan kembali obat-obatan dan terapi non-obat yang ada, serta menguji obat-obatan eksperimental yang menjanjikan yang sudah dalam uji klinis.

Obat-obatan baru, diagnostik baru, tes antibodi, teknologi pelacakan pasien dan kontak, pengawasan penyakit dan alat peringatan dini lainnya, mengartikan gelombang berikutnya yang diperkirakan tidak seburuk gelombang pertama.

Baca Juga: 4 Makanan Sehat untuk Menu Sahur di Bulan Ramadan, Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona

Sebanyak 100 calon kandidat vaksin Covid-19 saat ini tengah dikembangkan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia.

Setidaknya, 5 di antaranya sedang dalam uji pendahuluan pada orang-orang atau dikenal sebagai uji klinis fase 1.

Sebelumnya, para ilmuwan di Inggris juga sudah memulai uji klinis potensi vaksin Covid-19 pada 23 April 2020 lalu.

Baca Juga: Telan Pil Pahit di Tengah Virus Corona, Pemerintah Kanada Rugi Usai Borong 1 Juta Buah Masker, Kenapa?

Tim di Universitas Oxford Inggris lantas memberikan uji coba vaksin pada sukarelawan pertamanya, yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19".

GSK Inggris dan Sanofi Perancis telah mengumumkan hal yang sama untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dengan uji coba dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Tanda Berakhirnya Wabah Virus Corona Mulai Terlihat, Perusahaan Ini Klaim Sudah Temukan Vaksin untuk Sembuhkan Covid-19, Sebanyak 200 Orang Disiapkan Jadi ‘Kelinci Percobaan’

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya