Hati-Hati Saat Membersihkan Udang, Tangan Pria ini Berubah Jadi Mengerikan Hingga Nyaris Mati Akibat Tertusuk Ekor Udang Saat Sedang Mencucinya

Jumat, 24 April 2020 | 17:10
Kolase/Toutiao/Youth.cn

Tertusuk Ekor Udang Saat Membersihkannya, Tangan Pria ini Berkahir Mengerikan Hingga Nyaris Mati!

GRidhype.id– Membersihkan bahan makanan seperti daging dan sayuran menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum memasaknya.

Salah satu bahan makanan yang wajib dibersihkan adalah seafood.

Namun dalam membersihkannya haruslah hati-hati jika tidak mau berakhir seperti pria asal china ini.

Baca Juga: Banyak di Stok Selama Ramadan, Begini Cara Menyimpan Telur Agar Tetap Segar

Melansir Youth.cn melalui Toutiao pada jumat (24/4/2020), Wu (64) membeli 3 pon udang, sebelum memasaknya dia membersihkannya dengan cara mencucinya.

Saat membersihkan udang, ibu jarinya tertusuk oleh ekor udang, namun tidak ada pendarahan dan rasa sakit, Wu menganggapnya sebagai cedera kecil.

Jadi dia terus mencurinya dan memasaknya.

Namun, tiga hingga empat hari kemudian, ibu jarinya membengkak merah. Wu khawatir tentang masalah itu dia memutuskan untuk pergi ke klinik.

Baca Juga: Dapat Warisan Rumah, Pria ini Malah Temukan Brankas Peninggalan Keluarga Besarnya Saat Jaman Perang Dunia, Bukan Emas Melainkan Hal Berharga ini yang Ada di Dalamnya

Setelah diperiksa dokter mengatakan padanya bahwa dia tidak dalam masalah serius, setelah suntikan dia diizinkan pulang ke rumah untuk memulihkan diri.

Kembali ke rumah dia malah mengalami demam, pusing, dan mengalami kondisi lesu, beberapa hari kemudian dia kedinginan dan kehilangan nafsu makan.

Pada hari kesembilan, setelah bangun, dan minum air, Wu terjatuh dengan kondisi tubuh lemah, hasilnya dia dikirim ke Rumah Sakit Zhongshan yang berafiliasi dengan Universitas Xianmen.

Baca Juga: Benarkah 'Kotoran' Hitam di Punggung Udang Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Sehingga Harus Dibuang, Berikut Penjelasannya

Dokter menemukan luka bernanah berwarna ungu, ini sangat berbahaya dan pemeriksaan segera di lakukan kemudian konsultasi dengan dokter ortopedi.

Lin Yongxiang, seorang dokter di departemen bedah tulang belakang di RS Zhongshan mengatakan hasil tes darurat sangat buruk.

Dia menemukan bahwa kegagalan hepatorenal, dehidrasi natrium rendah, peningkatan sel darah putih dan protein C-reaktif sepuluh kali lipat dari sel darah putih.

Artinya Wu menderita keracunan dan bakteri berkembang biak, tidak ada pengobatan dan hanya bisa diamputasi untuk mencegah racun menyebar ke jantung.

Baca Juga: Tangan Pria ini Berakhir Mengerikan Karena Tertusuk Udang Saat Sedang Mencucinya, Bahkan Ia Nyaris Mati

Hal yang perlu dilindungi adalah ginjal, hati dan redehidrasi anti-infeksi serta melakukan perawatan lainnya.

Dokter Lin Yongxiang memeriksa tangan kanan Wu dan mengirim spesimen untuk diteliti lebih lanjut, hasilnya menunjukkan infeksi S. pyogenes.

Pada saat ini, erosi racun telah menurun dan tidak dalam perawatan konservatif dimana racun membandel terus berkembang.

Setelah 5 hari racun menyebar ke siku, kulih aslinya belum menunjukkan tanda pemulihan dan masih berwarna ungu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kepala Udang Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Tubuh Kita Loh

Oleh karena itu, sekali lagi Lin Yongxiang melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan nyawa pasien, memotong nanah pada lengan kanannya.

Lin Yongxiang mengatakan pada Xianmen Evening News bahwa pasien menunjukkan tulang rusuknya telah membusuk dan racunnya menyerbu persendian.

Untungnya gejala pasien dapat disembuhkan, setelah operasi dan kondisi Wu kembali normal, stabil setelah dipulangkan satu minggu.

Menurut keterangan, udang hidup di endapan dan sejumlah besar bakteru seperti Enterobacter cloacae, Streptococcis, Staphylococcus dan Vibrio vulgaris.

Ini adalah insiden berbahaya, dari Mei hingga Oktober, jika kamu mengalami tusukan hewan air yang kemungkinan meningkatkan risiko infeksi segera lakukan pemeriksaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Tertusuk Udang Saat Sedang Mencucinya, Tangan Pria Ini Berakhir Mengerikan, Bahkan Nyaris Mati!”

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya