Kapan Social Distancing akan Berakhir? Begini Hasil Studi Harvard

Sabtu, 18 April 2020 | 12:15
jogja.tribunnews.com

Social Distancing

GridHype.ID- Virus corona (Covid-19) hingga saat ini masih mewabah di seluruh penjuru dunia.

Termasuk di Indonesia, pandemi corona masih terus menjangkit orang hingga merenggut nyawa seseorang.

Ya, setiap harinya angka kasus pasien positif virus corona terus bertambah.

Berdasarkan data dari pemerintah Indonesia lewat situs resmi penanganan wabah covid-19, per data hari ini (16/04/2020) sudah ada 5.516 orang yang positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Air Mata, Sopir Ambulan Ceritakan Setiap Hari Antar Puluhan Jenazah Pasien Corona: ‘Saya Juga Punya Keluarga’

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk #HadapiCorona dan mencegah penyebaran covid-19 yang semakin meluas. Diantaranya dengan social distancing dan yang terbaru adalah diberlakukannya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa daerah.

"Sampai kapan ya, kita harus melakukan social distancing?" mungkin itu jadi salah satu pertanyaan yang timbul di benak kita, ketika membahas soal social distancing atau pembatasan aktivitas sosial secara fisik selama pandemi ini.

Yuk kita simak penjelasan hasil studi Harvard soal social distancing, yang diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah!

Baca Juga: Seorang Perawat yang Sedang Hamil Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Corona, Begini Nasib Sang Jabang Bayi

Social distancing sampai 2022?

Berdasarkan studi oleh peneliti Harvard TH Chan School of Public Health yang ditulis dalam sebuah jurnal ilmiah, peneliti memprediksi bahwa pandemi ini mungkin akan terjadi lagi ketika kebijakan social distancing langsung dihapuskan sekaligus.

Mereka berpendapat menerapkan langkah-langkah jarak sosial yang dilakukan hanya satu kali dapat mengakibatkan "epidemi puncak tunggal berkepanjangan" yang akan membebani sistem perawatan kesehatan.

Baca Juga: Atasi Virus Corona Bukan dengan Obat Atau Vaksin, Xi Jinping Justru Tawarkan Cara Ini dalam Menangani Covid-19

Enggak heran kalau peneliti juga menyebutkan adanya kemungkinan penerapan social distancing dibutuhkan sampai tahun 2022.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah gelombang lain virus corona baru.

Para peneliti mempelajari virus corona lain yang berkaitan dengan virus corona jenis baru (saat ini) yang menyebabkan Covid-19 mensimulasikan sejumlah hasil potensial untuk pandemi saat ini.

Apalagi kalau obat farmasi atau vaksin covid-19 belum ditemukan dan kapasitas rumah sakit dan juga tenaga medis belum siap sepenuhnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Serius Selidiki Dugaan Virus Corona Bagian dari Senjata Biologis China

"Jarak yang terputus-putus (berselang-seling) mungkin diperlukan hingga tahun 2022 kecuali jika kapasitas perawatan kritis meningkat secara substansial atau pengobatan atau vaksin (telah) tersedia," ungkap para peneliti dalam studi tersebut, dilansir dari kompas.com

Yup! social distancing dari waktu ke waktu jadi salah satu kunci untuk menahan pandemi ini dan juga mengurangi beban rumah sakit kalau seandainya virus ini tetap ada.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan peneliti pada jurnal ilmiah tersebut, covid-19 akan menjadi penyakit musiman seperti flu biasa, tetapi dengan tingkat penularan yang lebih tinggi dan berlangsung selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Rezeki Tak Kemana! Kehilangan Pekerjaan Akibat Corona, Pria Ini Malah Dapat Uang Rp47 Miliar

Namun, peneliti mengaku masih banyak yang belum diketahui, termasuk tingkat kekebalan yang didapat dari infeksi covid-19 sebelumnya dan berapa lama hal itu akan berlangsung.

Untuk itu, selama belum ada vaksi untuk emngatasi covid-19 ini, menjaga jarak dengan orang lain akan sangat berpengaruh menekan pertumbuhan virus.

Selain itu, menjaga jarak sehingga virus enggak cepat menyebar juga membantu memberikan waktu kepada rumah sakit untuk meningkatkan perawatan klinis.

Baca Juga: Nyaris Gulung Tikar karena Corona, Toko Roti Ini Mendadak Banjir Pesanan Gara-gara Bentuk Kuenya yang Unik

Terakhir, social distancing yang dilakukan selama dua tahun, diharapkan dapat menghentikan munculnya gelombang kedua covid-19.

Itu dia penjelasan tentang social distancing hingga 2022 guna #HadapiCorona.

Tetap semangat dan stay safe, ya.

Artikel ini telah tayang di CewekBanget.ID dengan judulSocial Distancing Buat #HadapiCorona Perlu Dilakukan Sampai 2022? Begini Hasil Studi Harvard!(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Cewekbanget.id