Seorang Perawat yang Sedang Hamil Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Corona, Begini Nasib Sang Jabang Bayi

Jumat, 17 April 2020 | 15:30
Freepik/drobotdean

Ilustrasi Perawat; Seorang perawat

GridHype.ID - Virus corona (Covid-19) memang memiliki dampak yang cukup besar di berbagai bidang.

Salah satu yang terkena dampaknya yakni tenaga medis yang berdiri di garda paling depan untuk penanganan Covid-19.

Profesi inilah yang memang paling rentan terserang Covid-19 karena berhadapan langsung dengan pasien positif virus corona.

Baca Juga: Rezeki Tak Kemana! Kehilangan Pekerjaan Akibat Corona, Pria Ini Malah Dapat Uang Rp47 Miliar

Di saat seluruh orang berdiam diri di rumah agar tak tertular, mereka justru mendekat demi memerangi virus yang mematikan tersebut.

Tak jarang juga ditemukan tenaga medis yang pada akhirnya terpapar virus dan menjadi pasien yang juga harus diobati.

Seperti yang terjadi pada seorang perawat asal Inggris.

Baca Juga: Ayahnya Dikenal Brutal, Anak Bos Kartel Narkoba El Chapo Bagikan Bantuan di Tengah Virus Corona dengan Maksud Tertentu

Bahkan bukan hanya sekadar perawat yang terpapar, ia juga tengah dalam kondisi hamil.

Ia adalah Mary Agyeiwaa Agyapong, seorang perawat di Rumah Sakit Universitas Luton and Dunstable.

Mary harus berjuang melawan pandemi saat tengah mengandung di trimester ketiga.

Baca Juga: Nyaris Gulung Tikar karena Corona, Toko Roti Ini Mendadak Banjir Pesanan Gara-gara Bentuk Kuenya yang Unik

Pertama kali Mary dinyatakan positif Covid-19 yaitu pada 5 April dan mulai perawatan 2 hari setelahnya di tempatnya bekerja.

Namun, sayangnya nyawanya tak dapat tertolong usai 5 hari perawatan.

Meski Mary tidak bisa terselamatkan, namun bayinya berhasil dilahirkan melalui operasi darurat.

Baca Juga: Mitos Pandemi Corona, Benarkah Minum Air Panas Bisa Bunuh Covid-19? Begini Kata Ahli

Bayinya berjenis kelamin perempuan dan diberi nama yang sama dengan ibunya yakni Mary.

Dua rekan Mary, Rhoda Asiedu dan Gloria Gyan kini membuat penggalangan dana untuk keluarga yang ditinggalkan temannya itu.

Sejauh ini, sumbangan dana sudah ada 20.000 poundstreling lebih atau sekira Rp 389 juta.

Baca Juga: 3 Buahan Ini Disebut Bisa Tangkal Corona, WHO Ungkap Faktanya! Benarkah?

Jauh melebihi nominal yang ditargetkan teman-teman Mary, yakni hanya berkisar 2.000 poundsterling sekira Rp 38 juta.

"Mary adalah berkat bagi semua orang yang dia temui dan cintanya, perhatian dan ketulusannya akan tak tergantikan."

"Kamu akan selamanya berada di hati kami Mary."

Baca Juga: Menyayat Hati! Imbas Corona, Bapak Ini Terpaksa Keliling Kampung Jual HP Rusak Seharga Rp10 Ribu Demi Sesuap Nasi

"Ingatanmu masih bersama kami dan kami akan menghargai mereka sampai kita bertemu lagi. Kami akan selamanya merindukanmu," kata keduanya atas kepergian Mary yang dikutip dari tribunnews.com.

Pihak rumah sakit mengaku tidak memiliki pasien virus corona sebelum dia mengambil cuti hamil.

"Dengan sangat sedih saya mengkonfirmasi kematian salah satu perawat kami, Mary Agyeiwaa Agyapong, meninggal pada hari Minggu," kata pihak rumah sakit, David Carter.

Baca Juga: Kabar Gembira! Para Pakar Ungkap Prediksi Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia

"Mary bekerja di sini selama lima tahun dan merupakan anggota tim kami yang sangat dihargai dan dicintai."

Carter menyampaikan belasungkawa atas nama rumah sakit kepada keluarga dan teman-teman Mary.

"Kami meminta privasi keluarga dihormati saat ini," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Sedang Hamil Tua, Seorang Perawat Dinyatakan Meninggal Akibat Virus Corona Hingga Harus Lakukan Operasi Darurat, Begini Nasib Sang Jabang Bayi

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya