GridHype.ID - Kisah pilu baru saja dibagikan seorang supir ambulans, Muhammad Nursyamsurya atau yang biasa dipanggil Pak Syam.
Lewat tayangan Mata Najwa Rabu (16/4/2020), Pak Syam membagi kisahnya setiap hari memakamkan para korban meninggal Covid-19.
Pak Syam sendiri bekerja di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Baca Juga: Bikin Geger! Viral Foto Oknum Polisi Asyik Bermesraan dengan Seorang Pria Tanpa Sehelai Benang
Sejak wabah Corona merebak, Pak Syam dan tim harus berjibaku dengan tugas baru.
Setiap harinya Pak Syam harus memakamkan jenazah korban covid-19 yang meninggal dunia.
Awalnya jumlah korban yang meninggal sedikit, namun makin hari jumlah korban yang harus dimakamkan semakin bertambah.
"Ada rasa khawatir, manusiawi, tapi bertambahnya hari ke hari, yang meninggal, itu yang membuat kami sedih. Awalnya biasa, semakin hari semakin bertambah tiap harinya," ungkap Pak Syam.
Tak hanya itu saja, sikap tidak patuh masyarakat juga membuat Pak Syam prihatin dengan kondisi ini.
Saat bertugas, Pak Syam masih melihat jalanan di Jakarta macet.
Hal itu membuatnya ingin berteriak minta tolong pada masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat, tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," imbuhnya.
Ia juga menggambarkan betapa pilunya harus memakamkan jenazah tanpa diantarkan keluarga.
"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah. Ini enggak jelas, sampai kapan mba," ujar Pak Syam sambil menangis.
Air mata pun tak bisa lagi dibendung Pak Syam.
Apalagi saat dirinya memikirkan bulan puasa yang sebentar lagi akan tiba.
Baca Juga: Jangan Pindahkan Kartu SIM Selama Validasi Pemblokiran IMEI Berjalan Kalau Kamu Tidak Mau Rugi
"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah. Pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari, minta tolong !" ucap Pak Syam sambil terisak.
Tak pelak, curhat pilu Pak Syam ini pun membuat Najwa Shihab ikut sedih.
Nana nampak menundukkan kepala sambil sesekali menjawab dengan suara bergetar.
(*)